4.2. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
Wilayah penelitian terdiri dari tiga DC Distribution Center Alfamart Jabotabek. Daerah itu meliputi DC Cileungsi, Bekasi dan Serpong. DC
Cileungsi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan barang outlet Alfamart di daerah Jakarta dan Bogor. Sedangkan DC Serpong berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan outlet Alfamart di daerah Serpong dan sekitarnya. Begitu pula untuk DC Distribution Center Bekasi. Ketiga DC Alfamart ini Cileungsi,
Serpong, dan Bekasi menjangkau paling banyak outlet franchise Alfamart dibanding DC Alfamart yang lain seperti DC Bandung, Surabaya, Cirebon,
dan Cilacap. Data terkini sampai dengan Juli 2006 saat penelitian ini berlangsung
terdapat 107 outlet franchise Alfamart di wilayah Jabotabek. Dari 107 outlet, 57 outlet berada di daerah Jakarta dan Bogor, 22 outlet di daerah Serpong, dan
28 outlet berada di daerah Bekasi dan sekitarnya. Jumlah ini masih terus bertambah karena dari informasi yang peneliti dapatkan terdapat beberapa
outlet franchise yang menunggu GO Grand Opening untuk menjadi outlet franchise Alfamart yang baru. Jumlah outlet franchise yang diambil sebagai
sampel penelitian adalah 40 outlet berdasarkan porsi dari jumlah outlet di setiap DC yang dijadikan penelitian.
4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Validitas kuesioner dilihat dari nilai korelasi r
antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan. Pengujian kuesioner dilakukan dengan mengambil 30 orang responden n=30 dari franchise
pembeli waralaba yang memiliki outlet franchise Alfamart di wilayah Bogor, Jakarta, Serpong dan Bekasi yang diambil melalui persetujuan pihak
managemen dan franchise terlebih dahulu dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95
α=0,05. Berdasarkan perhitungan uji validitas dengan metode product moment
Pearson yang dilakukan dengan menggunakan microsoft excel, diperoleh hasil korelasi setiap pernyataan untuk masing-masing atribut tingkat kepentingan
dan tingkat kepercayaan.
Dari hasil uji validitas yang diperoleh untuk masing-masing atribut tingkat kepentingan, terdapat satu variabel Lampiran 1 yang tidak sahih,
karena memiliki r-hasil lebih kecil dari r-tabel 0,361 yaitu variabel keuntunganreturn 0.204. Kemudian dari kuesioner tersebut dilihat apakah
variabel tersebut penting atau tidak, ternyata variabel tersebut dianggap terlalu umum sehingga semua orang pasti akan menjawab samamutlak, maka
variabel tersebut direduksi. Sedangkan untuk variabel yang lain, hasil uji menunjukkan bahwa semau pertanyaan valid, karena semua nilai korelasi r
uji lebih besar dari r tabel. Suatu alat ukur atau instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang
baik, apabila alat ukur atau instrumen tersebut selalu memberikan hasil yang sama, meskipun digunakan berkali-kali baik oleh peneliti yang sama maupun
berbeda Sudarmanto, 2005. Uji reliabilitas pada 30 kuesioner menunjukkan nilai alpha yang bisa diterima acceptable. Untuk analisis faktor dan
pertanyaan tingkat kepentingan atribut memiliki nilai alfa sebesar 0,7498, sedangkan nilai alpha untuk pertanyaan tingkat kepercayaan atribut sebesar
0,7614, sehingga semua analisis dinyatakan reliabel lihat Lampiran 2.
4.4. Karakteristik Responden