Materi Pelestarian Alam Kajian Teori

42 menghargai pendapat orang lain, dan sebagainya. IPA sekarang bukan lagi disebut pelajaran IPA melainkan pendidikan IPA. Guru tidak lagi mengajar IPA tetapi mendidik anak melalui pelajaran IPA. IPA memiliki nilai-nilai pendidikan, tetapi bila diajarkan menurut cara yang kurang tepat, maka IPA hanya akan merupakan pelajaran fakta-fakta yang merupakan pengetahuan tentang jenis-jenis hewan dan tumbuhan, hukum-hukum ini dan itu, yang sebagian besar bersifat hafalan. Siswa SD pada umumnya berada dalam usia yang masih senang bermain, senang melakukan kegiatan, memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka tertarik untuk melakukan penggalian, melakukan kegiatan, melakukan permainan, mendapatkan pengalaman yang bervariasi, memenuhi rasa keingintahuannya. Di sinilah letak peran seorang guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif untuk menanamkan konsep-konsep IPA dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa SD.

2.1.14 Materi Pelestarian Alam

Bumi sebagai tempat tinggal bagi kehidupan berbagai makhluk hidup memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup tersebut. Sumber daya alam yang tersedia di bumi antara lain berupa tumbuhan, air, tanah, batuan, mineral, batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain. Setiap jenis sumber daya alam tersebut memiliki perannya masing- masing bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada dasarnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu sumber daya alam organik, dan sumber daya alam anorganik. Sumber daya alam organik berupa tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup lainnya, 43 sedangkan sumber daya alam anorganik berupa bahan materi yang tidak hidup, seperti tanah, batu-batuan atau mineral, dan yang lainnya. Batu-batuan, pasir dan logam, sifatnya sangat keras, kadang bersifat racun dan tidak mengandung bahan- bahan yang dibutuhkan tubuh sehingga bahan ini tidak dapat diperuntukkan untuk makanan, dan sering dipakai untuk keperluan bangunan dan infra struktur lainnya. Tetapi, sebaliknya bahan alam yang berasal dari tumbuhan dan hewan banyak mengandung bahan yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak sehingga sering dikonsumsi sebagai sumber energi bagi pertumbuhan manusia. “Dalam pembelajaran di SD diharapkan para guru dalam memberikan pengetahuan pelestarian alam pada siswa tidak hanya dengan metode ceramah atau diskusi saja, tetapi lebih ditekankan pada pendekatan eksplorasi” Rustaman 2010: 8.2. Melalui pembelajaran IPA di SD, siswa dapat mempelajari materi mengenai pelestarian dan pemeliharaan alam yang tercantum pada Kompetensi Dasar 6.4 yaitu mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar. Terdapat berbagai kompetensi yang harus dikuasai siswa sebagai indikator keberhasilan pembelajaran yang dilakukan guru. Antara lain siswa dapat menjelaskan kegunaan sumber daya alam; mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam berupa hewan, tumbuhan dan benda tak hidup; mengidentifikasi sifat-sifat sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui; mengidentifikasi lingkungan alam yang baik dan lingkungan alam yang rusak; menjelaskan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan; dan dapat memberi contoh perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. 44 Siswa dapat ditugaskan untuk memperhatikan dan menemukan sumber- sumber daya alam disekitarnya, kemudian digolongkan pada sumber organik dan anorganik, serta karakter pemanfaatan dan pemakaiannya dalam kehidupan sehari- hari. Untuk pembelajaran siswa kelas 3 SD, istilah organik dan anorganik disederhanakan menjadi sumber daya alam hidup berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya alam non hidup. Dengan melihat lingkungan yang tercemar di sekitarnya, siswa juga dapat mengidentifikasi perilaku manusia yang berdampak pada lingkungan sekitar, sehingga diperlukan upaya-upaya pelestarian untuk memelihara lingkungan alam sekitarnya.

2.1.15 Manfaat Belajar Pelestarian Alam