51
3 “Pengaruh Metode Field trip Pada Konsep Perubahan
Kenampakan Bumi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV” oleh Dayaguna Manpatakrisna dari jurusan PGSD, UPI. Berdasarkan hasil analisis
data yang dilakukan oleh guru ditemukan perubahan dalam proses pembelajaran. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan pemahaman siswa
dan minat belajar siswa MI Ikhsanul Jamaah Kota Bandung. Pemahaman dan minat belajar siswa sebelum penerapan metode field trip umumnya rendah,
tetapi setelah penggunaan motode field trip pemahaman dan minat belajar siswa menjadi meningkat. Peningkatan pemahaman dan minat tersebut
sebagai akibat adanya pembelajaran IPA dengan menggunakan metode field trip
yang berpusat pada siswa. Peningkatan pemahaman siswa terlihat dari rata-rata hasil postest kelas kontrol 75,20 sedangkan rata-rata hasil postest
kelas eksperimen 80,00. Adapun perubahan dari proses belajar siswa berdasarkan pengamatan pada ranah kognitif terdiri dari aspek pengetahuan,
pemahaman, penerapan dan analisis.
2.3 Kerangka Berpikir
Secara visual, kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada gambar berikut:
Tindakan Kondisi
awal Pembelajaran
konvensional: cenderung menggunakan metode
ceramah, kurang mengaktifkan siswa, dan
hanya di dalam ruang kelas.
Siswa kurang antusias, kurang
terlibat dengan bahan
pembelajaran, hasil belajar kurang
memuaskan.
Melakukan PTK dengan menggunakan metode
field trip
52
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari siswa
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Kegiatan pembelajaran yang bersifat konvensional yakni berada di dalam ruang kelas dan cenderung menggunakan
metode ceramah saja kurang sesuai jika diterapkan dalam pembelajaran materi IPA yang menuntut adanya interaksi langsung dengan lingkungan alam
sekitarnya. Terlebih lagi jika pembelajaran ini dilakukan pada kegiatan pembelajaran untuk siswa SD. Salah satunya materi IPA kelas 3 SD mengenai
pelestarian alam. Tentu akan lebih cocok jika materi ini dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis lingkungan alam sekitar.
Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membelajarkan materi pemanfaatan sumber daya alam dengan PLAS. Salah satu kegiatan
pembelajaran yang relevan untuk diterapkan ialah field trip dengan disertai petunjuk kegiatan. Banyak kelebihan yang diperoleh dari penggunaan kegiatan
field trip ini, baik secara teoritis maupun praktis. Pada dasarnya, dengan
menggunakan kegiatan field trip, siswa memperoleh pengalaman langsung dalam memahami dan mempelajari materi mengenai pemanfaatan sumber daya alam.
Dapat dikatakan, siswa akan lebih merasa telah mengalami proses pembelajaran yang bermakna.
Kondisi akhir
Aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat, serta performansi guru
juga meningkat.
53
Kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat menjadikan siswa mengalami perubahan tingkah laku sebagai wujud adanya proses belajar. Untuk mengetahui
tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa terhadap materi ini, guru perlu melakukan pengukuran dan evaluasi sehingga dapat terlihat hasil belajar
yang diperoleh siswa, baik secara kuantitaif, institusional, maupun kualitatif.
2.4 Hipotesis Tindakan