46
menanam dan memelihara tumbuhan, penghematan energi listrik, dan sebagainya. Penanaman sikap peduli lingkungan pada siswa SD tidak hanya bermanfaat di
masa sekarang, namun akan bermanfaat pula di masa yang akan datang. Pentingnya guru untuk melakukan pembelajaran yang bermakna ialah menjadikan
materi yang dibelajarkan itu dapat melekat ke sanubari siswanya. Diharapkan sikap peduli lingkungan sebagai wujud dari pembelajaran pelestarian alam dapat
terus terpatri di hati siswa hingga kelak ia menjadi dewasa. Dengan demikian, manusia tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber daya
alam dan kelestarian alam pun tetap terjaga.
2.1.16 Pembelajaran Pelestarian Alam dengan Metode Field Trip
Lingkungan alam sekitar sekolah merupakan tempat yang sangat luas dan lengkap. Mulai dari pintu kelas, terbentang fasilitas-fasilitas penunjang proses
pembelajaran yang bisa berkilometer-kilometer jauh dan luasnya ke segala arah. Seluruh fasilitas itu merupakan laboratorium belajar yang sangat lengkap dan
unik. Laboratorium belajar alami tersebut tidak pernah ada yang menandingi baik dari segi kelengkapan fasilitas bahan pelajaran, maupun luas halaman sebagai
tempat belajarnya sendiri. Kelengkapan fasilitas belajar yang ada meliputi beragamnya pepohonan,
rerumputan, semak, macam-macam batuan, tanah serta berbagai macam bentuk serta jenis kehidupan binatang. Semuanya itu sangat berharga dan dapat
dimanfaatkan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran. Banyak pengalaman belajar siswa yang dapat diperoleh dari kegiatan di lingkungan alam sekitar. Melalui
kegiatan pembelajaran dengan metode field trip, siswa diberi kesempatan
47
melakukan pengamatan dan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar sekolah. Pengidentifikasian terhadap alam sekitar menuntun siswa untuk dapat memahami
hakekat sumber daya alam sebagai pemenuh kebutuhan hidup manusia. Siswa juga dapat diajak untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
kualitas lingkungan hidup, mengidentifikasi perilaku manusia yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup, serta berbagai upaya yang dapat
dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian alam. Perjalanan lintas alam melatih kepekaan alat-alat indera yang bisa
dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda dan mungkin bisa dilakukan di beberapa tempat yang berbeda pula. Beberapa tempat yang dapat dijadikan
sebagai lokasi pembelajaran dengan metode field trip seperti daerah persawahan, perkebunan, sungai, dan sebagainya. Melalui interaksi langsung antara alam
dengan siswa dapat membantu penanaman pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Diharapkan siswa lebih responsif dan
sensitif terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan hidup, serta memahami pentingnya keseimbangan fungsi dari setiap bagian ekosistem bagi kelangsungan
dan kelestarian alam beserta penghuninya Barlia 2006: 64-65.
2.1.17 Performansi Guru