Hakekat IPA Kajian Teori

37 Selanjutnya, saat kegiatan pembelajaran berlangsung, semua siswa yang sebelumnya sudah dibagi-bagi dalam kelompok, bekerja bersama-sama saling mengisi untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan petunjuk yang dibuat. Saat melakukan pendampingan siswa ketika melakukan perjalanan lintas alam, guru perlu mempunyai daftar checklists masalah-masalah atau objek penting yang ada di sepanjang perjalanan itu, sehingga guru dapat mengetahui hal-hal yang sudah atau belum dikerjakan oleh siswa. Dengan cara itulah, kegiatan field trip bisa dijadikan sebagai kesempatan baik bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang lebih bermakna. Setelah siswa kembali ke kelas, kegiatan diskusi bisa dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan yang ingin mereka ketahui jawabannya. Petunjuk kegiatan field trip dapat digunakan sebagai catatan pengalaman belajar, dan dapat digunakan sebagai acuan bagi anak untuk membaca buku-buku yang menunjang. Di akhir kegiatan pembelajaran, siswa melaporkan hasil kegiatan dan diskusi temuan-temuan selama melakukan perjalanan field trip tersebut.

2.1.12 Hakekat IPA

Alam ini penuh dengan keanekaragaman, tetapi juga penuh dengan tatanan dan keteraturan. Ilmu Pengetahuan Alam IPA menyediakan cara-cara untuk dapat memahami kejadian-kejadian yang terjadi di alam dan cara untuk bertahan hidup di dalam alam ini. IPA merupakan penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam Iskandar 2001: 1. IPA merupakan terjemahan kata dari bahasa Inggris, natural science yang berarti ilmu pengetahuan alam. IPA atau science dapat disebut juga sebagai ilmu 38 tentang alam yakni ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia Samatowa 2006: 2. IPA sebagai produk tidak dapat dipisahkan dari hakekatnya sebagai proses. Produk IPA berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, serta teori- teori. Prosedur yang digunakan oleh para ilmuwan utuk mempelajari alam ini yakni prosedur empirik dan analitik. Dalam prosedur empirik ilmuwan mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi untuk selanjutnya dianalisis. Proses empirik dalam IPA mencakup pengamatan, klasifikasi dan pengukuran. Sedangkan dalam prosedur analitik ilmuwan menginterpretasikan penemuan mereka dengan menggunakan proses hipotesis, eksperimen terkontrol, menarik kesimpulan, dan memprediksi. Untuk menjalankan suatu penelitian tentang alam diperlukan pengetahuan terpadu tentang proses dan materi dalam topik yang akan diselidiki. Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip- prinsip, dan teori-teori IPA. Jika ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan empirik dalam IPA, sedangkan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik. Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang bend-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara obyetif. Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA. Prinsip IPA adalah generalisasi tentang hubungan di antara konsep-konsep IPA. Teori ilmiah 39 merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip- prinsip yang saling berhubungan. Memang pada prakteknya apa yang dikenal sebagai IPA tidak dapat dipisahkan dari metode-metode penelitian. Memahami IPA hakekatnya tidak hanya mengetahui fakta-fakta dalam IPA, melainkan juga memahami proses IPA yakni memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk menginterpretasikannya. Para ilmuwan menggunakan berbagai prosedur empirik dan prosedur analitik dalam usaha mereka untuk memahami alam semesta ini. Prosedur-prosedur tesebut disebut proses ilmiah atau proses sains. Keterampilan proses IPA disebut juga keterampilan belajar seumur hidup, sebab keterampilan-keterampilan ini juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi yang lain.

2.1.13 Pembelajaran IPA SD