84 data yang digunakan yaitu teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk
mengumpulkan data kuantitatif berupa data hasil belajar siswa dengan menggunakan soal tes formatif. Teknik non tes digunakan untuk mengumpulkan
data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Untuk mengumpulkan data aktivitas belajar siswa menggunakan lembar pengamatan.
Untuk mengumpulkan data performansi guru menggunakan lembar APKG 1 dan APKG 2. Berikut ini akan dijelaskan mengenai 1 deskripsi hasil pengamatan
aktivitas belajar siswa, 2 deskripsi hasil belajar siswa, 3 deskripsi hasil pengamatan performansi guru, 4 refleksi, dan 5 revisi. Pada bagian deskripsi
hasil pengamatan aktivitas belajar siswa meliputi kehadiran siswa dan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa. Performansi guru yang diamati yaitu
kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran serta dalam menerapkan model PAIKEM. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
4.1.1.1 Deskripsi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai hasil pengamatan peneliti pada saat melaksanakan proses pembelajaran siklus I. Saat pelaksanaan tindakan
penelitian, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa. Pengamatan dilakukan menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan
aktivitas belajar siswa. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa meliputi kehadiran siswa dan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan
tindakan siklus I. Kehadiran siswa pada siklus I pertemuan 1 dan 2 sudah mencapai indikator
keberhasilan. Kehadiran siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 100, sedangkan pada siklus I pertemuan 2 terdapat 1 orang siswa yang tidak hadir.
Rekapitulasi kehadiran siswa dapat dibaca pada Tabel 4.1.
85 Tabel 4.1 Rekapitulasi Kehadiran Siswa Siklus I
Pertemuan Jumlah Siswa
Hadir Tidak Hadir
Kehadiran Ketidakhadiran Pertemuan 1
19 100
Pertemuan 2 18
1 94,74
5,26 Rata-rata 97,37
2,63
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa kehadiran siswa pada siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan. Persentase kehadiran siswa
mencapai 97,37, sedangkan indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu kehadiran siswa mencapai 85 dari seluruh siswa. Daftar hadir siswa siklus I
dapat dilihat pada Lampiran 20. Peneliti menerapkan model PAIKEM dalam kegiatan pembelajaran. Pada
siklus I pertemuan 1 peneliti menggunakan model Number Heads Together NHT dan pada pertemuan 2 peneliti menggunakan model Number Heads
Together NHT dan example non example. Pada pertemuan 2 peneliti menggunakan model yang sama dengan pertemuan 1 karena melalui model
Number Heads Together NHT, siswa terlibat aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Bahkan pada pertemuan 2 siswa terlibat lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran, terutama dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Model example non example digunakan pada siklus I pertemuan 2 dengan tujuan agar
siswa lebih memahami materi yang disampaikan. Melalui model example non example, siswa dapat melihat persamaan dan perbedaan antarbangun datar.
Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2.
86 Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No. Aspek Yang Diamati
1 2 1.
Perhatian siswa selama kegiatan pembelajaran. 81,58
83,33 2.
Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru.
78,95 80,55 3. Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan
kepada guru maupun siswa lain. 56,58 55,55
4. Keberanian siswa dalam memberikan tanggapan kepada guru maupun siswa lain.
68,42 70,83 5.
Keterlibatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
86,84 88,89 Rata-rata 74,47
75,83 Rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I
75,15
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Rata-rata
persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 74,47 dan pada siklus I pertemuan 2 sebesar 75,83. Dengan demikian, rata-rata persentase
aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 75,15 dengan kriteria sangat tinggi. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selengkapnya pada siklus I pertemuan 1
dilihat pada Lampiran 21. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selengkapnya
pada siklus I pertemuan 2 dilihat pada Lampiran 22. 4.1.1.2
Deskripsi Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui teknik tes berupa tes tertulis. Bentuk tes yang digunakan yaitu isian singkat dan uraian dengan jumlah 10 butir
soal yang terdiri dari 5 butir soal isian dan 5 butir soal uraian. Tes formatif siklus I meliputi materi yang diajarkan pada siklus I pertemuan 1 dan 2, yaitu segitiga,
persegi panjang, persegi, dan trapesium. Tes formatif siklus I diikuti oleh 18 dari 19 siswa, karena pada pertemuan 2 ada satu siswa yang tidak masuk sehingga
tidak mengikuti tes formatif siklus I. Kisi-kisi soal tes formatif siklus I dapat dilihat pada Lampiran 11. Soal, kunci jawaban, dan pedoman penilaian soal tes
f s
s m
b 7
d P
formatif sikl siklus I dapa
N
Jumlah Rata-rata
Persentase Ke Klasikal
Tabel sehingga be
mencapai in belajar klasi
75 dari ju dengan krite
Persentase k
Ga lus I dapat
at dilihat pad Tabe
Nilai 44
48 52
64 68
72 76
84 88
etuntasan Belaja
4.3 menunju elum tuntas
ndikator yan ikal belum m
umlah siswa eria tinggi. H
ketuntasan be
ambar 4.1 Di D
dilihat pada da Tabel 4.3.
l 4.3 Rekapi
Jumlah Siswa
2 1
1 2
3 2
4 2
1
18 ar
ukkan bahwa belajar. Rat
ng ditetapka mencapai in
. Ketuntasa Hasil tes form
elajar klasik
iagram Perse Diagram Per
K a Lampiran
. itulasi Hasil
Jumlah Nila 88
48 52
128 204
144 304
168
88 1224
a terdapat 6 ta-rata nilai
an ≥65 y
ndikator yan an belajar kl
matif siklus al dapat dilih
entase Ketun
66.6 33.33
rsentase Ketu Klasikal Sikl
12. Rekapitu
Tes Formati
ai 11,11
5,56 5,56
11,11 16,67
11,11 22,22
11,11
5,56 100
68 66,67
siswa yang b hasil tes fo
aitu 68. Ak g ditetapkan
lasikal pada I dapat dilih
hat pada Gam
ntasan Belaj
67
untasan Bela lus I
ulasi hasil te
if Siklus I
Kete KK
Tidak Tidak
Tidak Tidak
T T
T T
T
belum menc ormatif siklu
kan tetapi, n sekurang-
siklus I yai hat pada La
mbar 4.1.
ar Klasikal S ajar
87 es formatif
erangan KM = 65
k Tuntas k Tuntas
k Tuntas k Tuntas
untas untas
untas untas
untas
capai KKM us I sudah
ketuntasan -kurangnya
itu 66,67 mpiran 24.
Siklus I
88 Gambar 4.1 menunjukkan bahwa terdapat 6 siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar KKM atau sebesar 33,33 dari 18 siswa. Siswa yang tuntas belajar ada 12 siswa atau sebesar 66,67 dengan kriteria tinggi. Dengan
demikian, persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa secara
keseluruhan.
4.1.1.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Performansi Guru