109
4.2.3 Performansi Guru
Data kualitatif dalam penelitian ini juga berupa data performansi guru. Data ini diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan dengan bantuan guru mitra
menggunakan lembar APKG beserta deskriptornya. Lembar APKG yang digunakan yaitu lembar APKG 1 dan APKG 2. Lembar APKG 1 beserta
deskriptornya digunakan untuk menilai performansi guru dalam merancang pembelajaran. Lembar APKG 2 beserta deskriptornya digunakan untuk menilai
performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap performansi guru pada pelaksanaan
pembelajaran siklus I, diperoleh data nilai kemampuan guru dalam merancang pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan 2 sebesar 90,62. Nilai kemampuan guru
dalam melaksanakan pembelajaran siklus I pertemuan 1 sebesar 77,50 dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 82,50. Nilai rata-rata performansi guru pada
siklus I pertemuan 1 sebesar 81,87 dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 85,21. Dengan demikian, nilai rata-rata performansi guru siklus I sebesar 83,54
dengan kriteria AB. Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata performansi guru pada siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Nilai
kemampuan guru dalam merancang pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2 sama, yaitu 90,62. Nilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
mengalami peningkatan pada pertemuan 2. Nilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pertemuan 1 lebih rendah dibandingkan pada
pertemuan 2. Hal tersebut disebabkan guru terburu-buru dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1. Materi yang diajarkan kurang seimbang dengan
110 alokasi waktu yang tersedia sehingga guru kurang maksimal dalam mengelola
kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru juga belum dapat mengkondisikan siswa dengan baik.
Performansi guru mengalami peningkatan pada siklus II. Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap performansi guru pada siklus II diperoleh data nilai
kemampuan guru dalam merancang pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan 2 sebesar 93,75. Nilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus II
pertemuan 1 dan 2 sebesar 90. Dengan demikian, nilai rata-rata performansi guru siklus II baik pertemuan 1 dan 2 menunjukkan nilai yang sama sebesar 91,25
dengan kriteria A. Dapat disimpulkan bahwa nilai performansi guru mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 7,71. Peningkatan tersebut disebabkan guru
memperbaiki kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan pembelajaran siklus I sehingga baik dalam merancang maupun melaksanakan kegiatan pembelajaran,
performansi guru menjadi lebih baik. Kekurangan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang terdapat pada siklus I yaitu guru kurang dapat
mengelola kelas. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan kurang sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia sehingga guru terburu-buru saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pada siklus II, guru lebih baik dalam mengelola kelas dan alokasi waktu yang tersedia dalam kegiatan pembelajaran.
Peningkatan performansi guru pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Gambar 4.5.
111
Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Performansi Guru pada Siklus II Pengamatan juga dilakukan terhadap penerapan model PAIKEM. Dengan
demikian dapat diketahui apakah guru sudah menerapkan model PAIKEM sesuai sintaksnya atau belum. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa
guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks model PAIKEM. Rata-rata skor perolehan terhadap pengamatan penerapan model
PAIKEM pada siklus I dan II menunjukkan perolehan skor yang sama. Hal tersebut disebabkan guru merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
berdasarkan sintaks model PAIKEM. Rata-rata skor perolehan terhadap pengamatan penerapan model PAIKEM pada siklus I dan II dapat dilihat pada
Gambar 4.6.
Gambar 4.6Grafik Hasil Pengamatan Penerapan Model PAIKEM Siklus I dan II.
Siklus I Siklus II
APKG 1 90.62
93.75 APKG 2
80 90
70 75
80 85
90 95
Ni lai
K em
a m
pua n
Gur u
Performansi Guru
Siklus I Siklus II
Pertemuan 1 88.89
94.44 Pertemuan 2
94.44 94.44
85 90
95
Ra ta-
ra ta
Skor
Grafik Hasil Pengamatan Penerapan Model PAIKEM Siklus I dan II
112 Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
nilai performansi guru baik pada siklus I dan siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan. Bahkan pada siklus II, nilai performansi guru mengalami
peningkatan. Indikator keberhasilan yang ditetapkan pada penilaian performansi guru yaitu nilai akhir performansi guru
≥71 dengan kriteria B. Selain itu, guru juga sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks model
PAIKEM.
4.3 Pembahasan