60 Matematika Materi Pokok Bangun Datar pada Siswa Kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Hikmah Krandon kota Tegal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I aktivitas siswa mencapai 73,05, pada siklus II meningkat
menjadi 77,34. Nilai rata-rata hasil belajar siklus I mencapai 66,65 dengan persentase tuntas belajar klasikal 60,53.Nilai rata-rata hasil belajar siklus II
meningkat menjadi 76,12.Persentase tuntas belajar klasikal pun meningkat menjadi 81,58. Penerapan model PAIKEM juga dapat meningkatkan
performansi guru. Pada siklus I guru memperoleh nilai rata-rata mencapai 78,28 dan siklus II meningkat menjadi 82,74.
Berdasarkan kajian empiris tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tangram serta model PAIKEM dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Penelitian yang pernah dilakukan hanya menerapkan model PAIKEM dan media tangram saja. Penelitian yang peneliti lakukan adalah
penggunaan tangram yang sekaligus menerapkan model PAIKEM untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas
V SD Negeri Pener 01 Kabupaten Tegal. Dengan demikian, penelitian yang dilakukan merupakan penelitian baru.
2.3 Kerangka Berpikir
Kegiatan pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Pener 01 Kabupaten Tegal jarang menggunakan media
pembelajaran yang tepat dan menarik sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Kegiatan pembelajaran juga kurang berpusat pada
siswa serta guru mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah. Kegiatan
61 pembelajaran yang demikian mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kurang optimal. Tangram dapat dijadikan sebagai media pada pembelajaran matematika
materi sifat-sifat bangun datar. Melalui media tangram, siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran melalui permainan memasangkan potongan-
potongan bangun datar sehingga siswa akan mengenal bentuk bangun datar. Selanjutnya, siswa memasang potongan bangun datar tersebut menjadi bentuk lain
dan siswa diminta menyebutkan bangun datar itu dan sifat-sifatnya. Guru menggunakan media tangram dan model PAIKEM yang belum pernah
digunakan di sekolah. Guru juga menggunakan bermacam-macam bentuk bangun datar dengan variasi warna sehingga siswa akan lebih tertarik dan tidak bosan.
Selain itu, siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi media tangram sehingga terbentuk bermacam-macam bangun datar. Siswa juga dilibatkan secara aktif
untuk mengukur panjang sisi dan besar sudut sehingga siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar secara langsung. Siswa diberi
kesempatan untuk menggambar dan menggunting bangun datar dengan ukuran yang berbeda-beda. Materi yang disampaikan juga dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari sehingga menjadi bermakna. Melalui media tangram dan model PAIKEM, guru dapat membuat kegiatan
pembelajaran lebih bervariasi karena siswa dibawa pada suasana belajar sambil bermain. Siswa dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa
akan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, materi yang diajarkan dapat bertahan lama dan bermakna. Lebih lanjut, performansi guru dalam kegiatan
62 pembelajaran akan meningkat karena guru dapat membuat pembelajaran lebih
bervariasi melalui media tangram dan model PAIKEM.
2.4 Hipotesis Tindakan