78 Tabel 3.1 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa
Persentase Kriteria 75 - 100
sangat tinggi 50 - 74,99
tinggi 25 - 49,99
sedang 0 - 24,99
rendah Yonny dkk, 2010: 175
3.6.2 Data Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes formatif. Hasil tes formatif yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis. Hal-hal yang dianalisis terkait dengan hasil
belajar siswa adalah nilai hasil belajar yang diperoleh tiap siswa, nilai rata-rata kelas, dan persentase tuntas belajar klasikal. Berikut uraian selengkapnya:
3.6.2.1 Nilai Hasil Belajar Tiap Siswa
Setiap siswa harus dihitung nilai hasil belajarnya berdasarkan hasil tes formatif. Nilai hasil belajar tiap siswa selanjutnya digunakan untuk menghitung
nilai rata-rata kelas dan persentase tuntas belajar klasikal. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai hasil belajar tiap siswa yaitu sebagai berikut:
N
A
= x 100
BSNP, 2007: 25 Keterangan:
N
A
= Nilai
akhir Sp
= Skor perolehan Sm =
Skor maksimal
79
3.6.2.2 Nilai Rata-rata Kelas
Setelah diperoleh nilai hasil belajar tiap siswa, maka langkah selanjutnya yaitu menghitung nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kelas dapat digunakan untuk
mengetahui apakah nilai rata-rata seluruh siswa pada kelas tersebut sudah mencapai KKM atau belum. Untuk menentukan nilai rata-rata kelas pada tiap
siklus dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: X =
∑
Sudjana, 2009: 109 Keterangan :
X = Nilai rata-rata kelas
∑X = Jumlah nilai akhir
N = Jumlah siswa
3.6.2.3 Persentase Tuntas Belajar Klasikal
Berdasarkan hasil tes formatif yang dikerjakan siswa, terdapat siswa yang sudah mencapai ketuntasan dalam belajarnya dan juga terdapat siswa yang belum
mencapai ketuntasan yang ditetapkan. Langkah yang dilakukan selanjutnya yaitu menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal sehingga akan dapat diketahui
termasuk dalam kriteria manakah tingkat keberhasilan siswa dalam belajarnya. Persentase ketuntasan belajar klasikal dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut dan kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam dapat dilihat pada Tabel 3.2.
p =
∑N ∑N
X 100 Aqib dkk, 2010: 41
80 Keterangan :
p = Persentase tuntas belajar klasikal
∑NTB = Jumlah siswa yang tuntas belajar ∑N
= Jumlah siswa Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen
Persentase Kriteria ≥80 sangat
tinggi 60 - 79
tinggi 40 - 59
sedang 20 - 39
rendah 20 sangat
rendah Aqib dkk, 2010: 41
3.6.3
Data Performansi Guru
Performansi guru diamati menggunakan lembar APKG 1 dan APKG 2. Lembar APKG 1 digunakan untuk mengamati performansi guru dalam merancang
pembelajaran, sedangkan lembar APKG 2 digunakan untuk mengamati performansi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rumus yang
digunakan untuk menilai performansi guru yaitu sebagai berikut dan kriteria penilaian performansi guru dapat dilihat pada Tabel 3.3.
1 P1 =
2 P2 =
3 N =
Pedoman PPL UNNES, 2012: 14
81 Keterangan:
P1 = Kemampuan guru merancang pembelajaran
P2 = Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran
N = Nilai akhir performansi guru
Sp = Skor perolehan
Sm = Skor
maksimal Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Performansi Guru
Persentase Kriteria 85-100 A
80-85 AB 70-80 B
65-70 BC 60-65 C
55-60 CD 50-55 D
≤50 E Pedoman PPL UNNES, 2012: 14
3.7 Indikator Keberhasilan