Hasil Belajar Hasil Penelitian

106 Pada siklus II pertemuan 1, siswa terlihat sangat antusias dan tekun baik pada saat mengerjakan tugas individu maupun kelompok. Akan tetapi pada siklus II pertemuan 2, ada beberapa siswa kurang antusias mengerjakan tugas karena guru menerapkan model yang menuntut siswa berkelompok secara berpasangan. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus I dan II, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Bahkan pada siklus II, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 75,15 dengan kriteria sangat tinggi dan pada siklus II sebesar 79,61 dengan kriteria sangat tinggi.

4.2.2 Hasil Belajar

Pada pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar, hasil belajar siswa yaitu berupa kemampuan siswa dalam menyebutkan sifat-sifat bangun datar serta dapat menggambar bentuk bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa yaitu melalui teknik tes. Tes yang digunakan yaitu tes tertulis dan bentuk tes isian singkat dan uraian. Pada pelaksanaan tes formatif siklus I yang diikuti oleh 18 siswa, diperoleh nilai rata-rata 68 dan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 66,67 dengan kriteria tinggi. Perolehan hasil belajar siswa siklus I belum mencapai indikator keberhasilan meskipun nilai rata-rata hasil tes formatif siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan. Terdapat 6 dari 18 siswa yang mengikuti tes formatif siklus I belum mencapai KKM yang ditentukan. Indikator keberhasilan untuk aspek hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata kelas ≥65 dan persentase ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa. 107 Dengan demikian, hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I belum dapat dikatakan berhasil karena terdapat indikator keberhasilan yang belum tercapai. Kurang berhasilnya ketercapaian indikator keberhasilan pada hasil belajar siswa siklus I disebabkan muatan materi yang diajarkan kurang seimbang dengan alokasi waktu yang ditetapkan.Hal tersebut mengakibatkan pada saat penyampaian materi, guru terburu-buru dan kurang memberikan latihan maupun tanya-jawab dengan siswa. Selain itu, ada beberapa siswa yang asik bermain tangram pada saat guru menjelaskan materi sehingga mereka mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Pada pelaksanaan tes formatif siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,47 dan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 84,21 dengan kriteria sangat tinggi. Ada 16 siswa yang sudah mencapai KKM 65 sedangkan 3 siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Meskipun masih terdapat 3 siswa yang belum tuntas belajar, tetapi hasil belajar siswa pada siklus II sudah dapat dikatakan berhasil karena telah mencapai indikator keberhasilan. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II, siswa lebih memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran. Siswa tidak lagi bermain media saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran. Perhatian siswa lebih terfokus pada kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru juga berusaha untuk lebih tegas dalam mengkondisikan siswa. Selain itu, guru sudah tidak terburu- buru lagi dalam kegiatan pembelajaran. Tanya jawab dan pemberian latihan lebih diperbanyak intensitasnya pada pelaksanaan pembelajaran siklus II. Guru berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pembelajaran siklus I. Peningkatan hasil belajar siswa siklus I ke siklus II dapat dilihat pada Gambar 4.4. 108 Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gambar 4.4 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata tes formatif siswa pada siklus I sebesar 68 dan pada siklus II meningkat menjadi 73,47. Dengan demikian, terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 5,47. Persentase tuntas belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu dari 66,67 menjadi 84,21 atau meningkat sebesar 17,54. Pada siklus I, terdapat 6 siswa yang belum mencapai KKM sedangkan pada siklus II terdapat 3 siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan perolehan hasil belajar siswa pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sudah mencapai indikator yang ditetapkan. Nilai rata- rata tes formatif siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya 65, sedangkan nilai rata-rata tes formatif siklus II sebesar 73,47. Persentase tuntas belajar klasikal pada siklus II juga sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya 75 dari jumlah seluruh siswa. Persentase tuntas belajar klasikal siklus II sebesar 84,21 dengan kriteria sangat tinggi. Siklus I Siklus II Nilai Rata-rata 68 73.47 Persentase Tuntas Belajar Klasikal 66.67 84.21 10 20 30 40 50 60 70 80 90 N ila i Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa 109

4.2.3 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KLUWUT 04 BULAKAMBA BREBES

0 11 307

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HIKMAH KRANDON KOTA TEGAL

0 32 212

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KALIKAJAR KALIGONDANG

0 4 309

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Metode Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 0

0 1 13

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatinegara 1 Kabupaten Tegal.

0 0 203