53
3.5.1.1.1 Validitas logis
Validitas logis adalah kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran Arikunto 2013:80. Ada dua
macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi mengacu pada suatu kondisi sebuah instrumen
yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang
sejajar dengan materi pelajaran yang diberikan Arikunto 2013: 81. Sedangkan validitas konstruk mengacu pada suatu kondisi dimana
instrumen yang disusun berdasarkan konstruk aspek-aspek kejiwaan yang seharusnya dievaluasi. Menurut Sugiyono 2014: 172, pengujian validitas
konstruksi dapat menggunakan pendapat dari para ahli. Untuk menguji validitas konstruk, peneliti meminta pendapat dari tim ahli, yaitu Mur Fatimah, S.Pd, M.Pd
sebagai dosen pembimbing dan Trisnawati, S.Pd. selaku guru kelas III di SDN Mintaragen 6 Kota Tegal yang merupakan kelas uji coba instrumen.
3.5.1.1.2 Validitas Empiris
Validita s empiris memuat kata “empiris” yang artinya “pengalaman”.
Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Jadi, validitas empiris tidak dapat diperoleh hanya dengan
menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti halnya validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman Arikunto 2013: 81. Validitas item soal
dapat diketahui dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
54
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan x = X
–X dan y = Y – Y. ∑xy = jumlah perkalian x dengan y
X
2
= kuadrat dari X Y
2
= kuadrat dari Y Riduwan 2013 : 98. Kemudian hasil r
xy
dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan menetapkan taraf signifikan 5, jika r
xy
r Tabel, maka instrumen dikatakan valid. Namun sebaliknya, apabila r
xy
r Tabel maka instrumen dinyatakan tidak valid. Setelah diujicobakan, hasil nilai siswa yang diperoleh diuji
validitasnya menggunakan SPSS versi 17. Soal diujicobakan kepada 32 siswa n=32. Dari n yang berjumlah 32 diperoleh r
Tabel
sebesar 0,349. Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal Keterangan
Soal Valid Soal Tidak Valid
Nomor Soal 1, 2, 4, 5, 9, 10,11, 12, 13,
14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 32,
34, 36, 37, 38, 39. 3, 6, 7, 8, 17, 22, 24, 30,
31, 33, 35, 40.
Jumlah 28 butir soal
12 butir soal Pada Tabel di atas, diketahui 28 butir soal valid dan 12 butir soal tidak
valid. Hasil penghitungan validitas butir soal lebih lengkap terlampir.
55
3.5.1.2 Reliabilitas