20 Dimyanti 2006 dalam Susanto 2013: 186 mengemukakan bahwa
pembelajaran adalah kegiatan guru
secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan
sumber belajar. Untuk menjadikan siswa belajar aktif perlu adanya suatu strategi pembelajaran yang membantu siswa mencapai tujuan. Strategi pembelajaran
tersebut terdiri dari metode, teknik, dan prosedur yang mampu menjamin siswa mencapai tujuan diakhir kegiatan pembelajaran. Sehingga, guru perlu mencoba
metode baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatka motivasi siswa untuk belajar. Metode mengajar guru yang kurang
baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula, selain itu guru mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif
dan hanya mencatat. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
pembelajaran yaitu seperangkat peristiwa dimana terjadi proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang membuat mereka aktif sehingga mencapai suatu tujuan.
2.1.3 Aktivitas Belajar
Rohani 2004: 6-7 berpendapat bahwa belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik ialah
peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif.
Kegiatankeaktifan jasmani fisik sebagai kegiatan yang tampak, yaitu saat peserta didik melakukan percobaan, membuat konstruksi model, dan lain-lain. Sedangkan
21 kegiatan psikis tampak bila ia sedang mengamati dengan teliti, memecahkan
persoalan, dan mengambil keputusan, dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa
dalam berpikir maupun berbuat. Dalam aktivitas belajar, siswa akan bertanya, mengajukan pendapat, berdiskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa dapat
menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, inti sari dari pelajaran yang disajikan. Bila siswa menjadi partisipasi yang aktif, maka ia
memiliki ilmu atau pengetahuan itu dengan baik Slameto 2010: 36. Aktivitas belajar
merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa
dalam pembelajaran mulai dari kegiatan fisik maupun psikis guna memperoleh perubahan perilaku. Aktivitas belajar menurut Hamalik 2013:
172-3 dalam
kegiatan belajar dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu: 1
Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau
bermain. 2
Kegiatan-kegiatan lisan oral: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan suatu pertanyaan, memberi
saran, memberi pendapat, bewawancara, diskusi. 3
Kegiatan-kegiatan mendengarkan:
mendengarkan penyajian
bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
permainan instrument musik, mendengarkan siaran radio. 4
Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membut sketsa, atau membuat rangkuman,
22 mengerjakan tes, mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram,
peta, pola. 6
Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-lalat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan pameran
simulasi, menari, berkebun. 7
Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktir, menemukan hubungan hubungan, membuat
keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan sebagainya.
Jadi, aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa dengan tujuan agar siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
keberhasilan dalam proses belajarnya.
2.1.4 Hasil Belajar