Wawancara Tidak Terstruktur Dokumentasi

50

3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono 2014: 191. Wawancara tidak terstruktur ini dilakukan peneliti untuk mengetahui KKM mata pelajaran IPA, nilai UAS siswa semester 1, dan strategi atau model pembelajaran yang diterapkan. 3.4.2 Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2014: 196. Observasi pada penelitian ini akan dilaksanakan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Observasi yang dilakukan yaitu observasi nonpartisipan. Sugiyono 2013: 197 menjelaskan bahwa dalam observasi partisipan, peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, sedangkan dalam observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Dalam penelitian ini, yang diamati yaitu aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan strategi Crossword Puzzle. Selain itu juga terdapat lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan strategi Crossword Puzzle yang diamati dan dinilai oleh guru kelas.

3.4.3 Dokumentasi

Menurut Sugiyono 2014: 326 dokumen merupakan catatan peristiwa yang 51 telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain- lain. Dalam hal ini dokumen yang digunakan adalah dokumen tentang siswa kelas III SD Negeri Pegirikan 03 dan 02 Kabupaten Tegal. Selain itu, peneliti melengkapi data penelitian dengan foto, video, surat izin penelitian, dan lain-lain untuk membuktikkan bahwa peneltian ini benar-benar dilaksanakan oleh peneliti.

3.4.4 Tes

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Tugu 2 Depok)

2 20 213

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

Keefektifan Strategi Crossword Puzzle pada Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatimulya 02 Suradadi Tegal

1 19 197

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284