Paparan Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III a.

94 sebanyak 28 siswa menjawab pendekatan STAD yang lebih baik, sedangkan 2 lainnya menjawab tidak. Adapun terhadap pertanyaan apakah dengan menggunakan pendekatan STAD kamu dapat belajar dengan lebih baik, diketahui bahwa sebanyak 20 siswa menyatakan bahwa dengan menggunakan pendekatan STAD mereka dapat belajar lebih baik, sedangkan 10 lainnya menjawab tidak. Ketika ditanyakan tentang dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif STAD siswa dapat lebih mudah mempelajari dan memahami materi yang diajarkan, diketahui bahwa sebanyak 24 siswa menyatakan ya sedangkan 6 siswa lainnya menjawab tidak. Berdasarkan angket sebagaimana tabel tersebut diatas diketahui bahwa sebanyak 81,7 menjawab ya, sedangkan 20 siswa lainnya menjawab tidak. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dengan menggunakan pendekatan STAD sebanyak 81,7 siswa lebih menyukai, menyatakan lebih baik dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya serta siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan.

b. Paparan Hasil

Kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Panca Indera berdasarkan hasil tes yang diberikan selama Siklus III diperoleh hasil dengan sebaran nilai sebagai berikut : Tabel 4. 20 : Persebaran Nilai siklus III Interval Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi relatif Kualifikasi 84-100 67 - 83 51 - 66 34 - 50 17 - 33 0 - 16 8 18 4 - - - 26,6 60 13,4 - - - Tuntas Tuntas Belum Tuntas - - - Jumlah 30 100 95 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, siswa yang mengalami ketuntasan belajar pada Siklus III sebanyak 26 siswa dengan nilai diatas KKM yang telah ditentukan, sebesar 86,6 . Sedangkan 4 anak lainnya dengan nilai diantara interval 51-66, sehingga masih terdapat 4 anak yang belum tuntas dalam proses pembelajarannya, atau sebanyak 13,4 . Tabel 4.21 : Hasil Analisis Tes Siklus III No Kategori Siklus II Siklus III 1 Rata rata 70,7 78,3 2 Nilai terendah 40 50 3 Nilai tertinggi 90 100 4 Belum tuntas 36,7 13,4 5 Tuntas 63,3 86,6 Dari Perkembangan Tabel diatas yang terjadi pada siklus II dan III terjadi perkembangan yang meningkat. Rerata dari siklus II yaitu 70,7 meningkat menjadi 78,3. Nilai terendah siswa dari siklus II sampai siklus III meningkat 10. Sedangkan nilai tertinggi mengalami perubahan dan peningkatan 10 dari 90 menjadi 100. Siswa yang belum tuntas belajarnya pun ikut berkurang dari 36,7 menjadi 13,4 . Begitu juga dengan tingkat ketuntasan siswa dalam proses belajar meningkat pula, dari 63,3 meningkat menjadi 86,6 . Diagram 4.3 : Hasil Analisis Tes Siklus 3 74 50 90 31,4 69,6 78,3 60 100 13,3 86,7 20 40 60 80 100 Siklus II Siklus III Diagram Hasil Analisis Tes Siklus III Rata rata Nilai terendah Nilai tertinggi Belum tuntas Tuntas 96 Dari Tabel diatas diketahui bahwa antara siklus II dan III terjadi perkembangan yang meningkat. Rerata dari siklus II yaitu 74 meningkat menjadi 78,3. Nilai terendah siswa dari siklus II sampai siklus III meningkat dari 50 menjadi 60. Sedangkan nilai tertinggi mencapai 100. Siswa yang belum tuntas belajarnya pun ikut berkurang dari 31,4 menjadi 13,3 . Begitu juga dengan tingkat ketuntasan siswa dalam proses belajar meningkat pula, dari 69,6 meningkat menjadi 86,6 . Tabel 4.22 : Penghargaan siswa siklus III Nama Kelompok Pre Tes Post tes Siklus III Kenaikan Penghargaan Anggrek 226,7 360 22,66 Great Team Tulip 246,7 410 32,66 Super Team Matahari 250 390 30,00 Super Team Kamboja 276,7 390 22,66 Great Team Lotus 210,1 410 39,98 Super Team Mawar 303,4 380 14,00 Good Team Berdasarkan penelitian pada siklus III, predikat super tim diraih oleh 3 kelompok yaitu kelompok tulip, matahari, dan lotus. Great team diraih oleh 2 kelompok yaitu kelompok anggrek dan kamboja. Sedangkan predikat Good team diraih oleh kelompok mawar. Tabel 4.23 : Rekap Penghargaan Tim Siklus I,II,III N o Uraian Nama Kelompok Anggre k Tulip Matahari Kambo ja Lotus Mawar 1 Pre Tes 226,7 246,7 250 276,7 210,1 303,4 2 Post Tes I 370 380 320 330 280 300 3 Post Tes II 320 330 360 370 360 380 97 4 Post Tes III 360 410 390 390 410 380 5 Kenaikan I 18,66 26,66 14 10,66 13,98 10,68 6 Kenaikan II 15,32 16,66 22 18,66 29,98 15,32 7 Kenaikan III 22,66 32,66 30,00 22,66 39,98 14,00 8 Penghargaan I Great Team Super Team Good Team Good Team Good Team Good Team 9 Penghargaan II Great Team Great Team Great Team Great Team Super Team Great Team 10 Penghargaan III Great Team Super Team Super Team Great Team Super Team Good Team

c. Refleksi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL Penerapan Strategi Student Team Achievement Division Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tulung Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) KELAS IV SD NEGERI 1 WONOBOYO KLATEN.

0 0 179