Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III a.

97 4 Post Tes III 360 410 390 390 410 380 5 Kenaikan I 18,66 26,66 14 10,66 13,98 10,68 6 Kenaikan II 15,32 16,66 22 18,66 29,98 15,32 7 Kenaikan III 22,66 32,66 30,00 22,66 39,98 14,00 8 Penghargaan I Great Team Super Team Good Team Good Team Good Team Good Team 9 Penghargaan II Great Team Great Team Great Team Great Team Super Team Great Team 10 Penghargaan III Great Team Super Team Super Team Great Team Super Team Good Team

c. Refleksi

Refleksi berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pelaksanaan Siklus III diketahui bahwa telah terjadi peningkatan positif pada pada beberapa indikator, namun demikian masih dijumpai beberapa permasalahan yang perlu untuk lebih diintensifkan oleh guru kelas. Beberapa permasalahan tersebut antara lain : • Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari 8 indikator yang digunakan terdapat 7 indikator yang nilai skornya baik dan 1 indikator kemampuan yang nilai skornya cukup. Jumlah skor aktivitas siswa pada siklus ini sebesar 710 dengan rata rata 22,18 atau sebesar 73,9 • Keterampilan guru berdasarkan 17 indikator pembelajaran yang digunakan, 8 diantaranya mencapai skor sangat baik dan 9 lainnya berada pada skor baik. Indikator aktivitas guru yang mencapai skor sangat baik antara lain salam, berdoa, guru menyampaikan apersepsi, guru menjelaskan materi pelajaran, siswa yang sudah mengetahui jawaban hasil diskusi membantu teman dalam kelompoknya yang belum mengerti, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, guru memberikan pertanyaan atau kuis kemudian siswa menjawab pertanyaan tersebut dengan tidak saling membantu dan memberikan 98 penghargaan kelompok. Sedangkan 9 indikator lainnya masih perlu untuk lebih diupayakan peningkatannya. • Kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Panca Indera diketahui berdasarkan hasil tes yang diberikan, kalau pada Siklus III masih terdapat 30 siswa yang nilainya masih belum memenuhi kriteria tuntas belajar pada Siklus III menurun menjadi 23,4 . • Respon siswa terhadap pendekatan pembelajaran tipe STAD yang diterapkan pada Siklus 2 masih terdapat 25 siswa yang masih belum bisa merasakan manfaat pendekatan STAD, sedangkan pada Siklus 3 menurun menjadi 20 . Beberapa kelemahan ataupun permasalahan tersebut masih perlu terus diupayakan oleh guru kelas dan siswa secara bersama-sama dan saling mendukung, agar semua siswa dapat memenuhi kriteria ketuntasan belajar.

B. PEMBAHASAN

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif learning tipe STAD dalam penelitian tindakan kelas ini didasarkan pada hasil observasi yang awal yang menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar belum optimal, pendekatan pembelajaran masih belum sesuai, penyampaian materi masih dilakukan dengan ceramah, respon dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih rendah dan prestasi hasil belajar masih belum mencapai target. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut maka digunakanlah pendekatan pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD pada siswa kelas IV SD Balongsari 2 Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dari Siklus 1 sampai dengan Siklus 3 diketahui bahwa :

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL Penerapan Strategi Student Team Achievement Division Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tulung Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) KELAS IV SD NEGERI 1 WONOBOYO KLATEN.

0 0 179