82
Dari tabel diatas diketahui bahwa berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa sebanyak 24 siswa menyukai pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kooperatif STAD seperti yang diterapkan guru, sedangkan 6 siswa lainnya menjawab tidak.
Sedangkan ketika diminta untuk membandingkan mana yang lebih baik antara pendekatan STAD dengan pendekatan sebelumnya,
diketahui bahwa sebanyak 25 siswa menjawab pendekatan STAD yang lebih baik, sedangkan 5 lainnya menjawab tidak. Adapun
terhadap pertanyaan apakah dengan menggunakan pendekatan STAD kamu dapat belajar dengan lebih baik, diketahui bahwa sebanyak 18
siswa menyatakan bahwa dengan menggunakan pendekatan STAD mereka dapat belajar lebih baik, sedangkan 12 lainnya menjawab
tidak. Ketika ditanyakan tentang dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif STAD siswa dapat lebih mudah mempelajari
dan memahami materi yang diajarkan, diketahui bahwa sebanyak 23 siswa menyatakan ya sedangkan 7 siswa lainnya menjawab tidak.
Berdasarkan angket sebagaimana tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 75 menjawab ya, sedangkan 25 siswa lainnya
menjawab tidak. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dengan menggunakan pendekatan STAD sebanyak 75 siswa lebih
menyukai, menyatakan lebih baik dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya serta siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi
yang diajarkan.
b. Paparan Hasil
Kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Panca Indera diketahui berdasarkan hasil tes yang diberikan selama Siklus II
dengan sebaran nilai sebagai berikut :
83
Tabel 4.13 : Persebaran Nilai Siklus II Interval Nilai
Frekuensi Nilai
Frekuensi Relatif
Kualifikasi
84-100 67 - 83
51 - 66 34 - 50
17 - 33 0 - 16
5 16
5 4
- -
16,6 53,3
16,6 13,3
- -
Tuntas Tuntas
Belum Tuntas Belum Tuntas
- -
Jumlah 30
100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 21 orang dengan nilai diatas KKM yang
telah ditentukan sebesar 69,6 . Sedangkan 5 anak lainnya dengan nilai diantara interval 51-66 dan 4 anak masih berada di interval 34 -
50, sehingga terdapat 9 anak yang belum tuntas dalam proses pembelajarannya, atau sebanyak 31,4 .
Tabel 4.14 : Hasil Analisis Tes Siklus II No
Kategori Siklus I
Siklus II 1 Rata
rata 63
74 2 Nilai
terendah 30
50 3 Nilai
tertinggi 90
90 4
Belum tuntas 53,3
31,4 5
Tuntas 46,7
69,6
Dari Perkembangan Tabel diatas yang terjadi pada siklus I dan II terjadi perkembangan yang meningkat. Rerata dari siklus I yaitu 63
meningkat menjadi 74, Nilai terendah siswa dari siklus 1 sampai siklus 2 meningkat 20. Sedangkan nilai tertinggi tidak mengalami
perubahan. Siswa yang belum tuntas belajarnya pun ikut berkurang
84
dari 53,3 menjadi 31,4 . Begitu juga dengan tingkat ketuntasan siswa dalam proses belajar meningkat pula, dari 46,7 meningkat
menjadi 69,6 . Diagram 4.2 : Hasil Analisis Siklus 2
Tabel 4.15 : Rekap Penghargaan Tim Siklus II Nama
Kelompok Pre Tes Post tes
Siklus II Kenaikan Penghargaan
Anggrek 226,7 320 15,32
Great Team
Tulip 246,7 330 16,6 Great
Team Matahari 250 360
22 Great
Team Kamboja 276,7 370
18,66 Great
Team Lotus
210,1 360
29,98 Super Team
Mawar 303,4 380 15,32 Great
Team
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kelompok yang memperoleh predikat tim super sebanyak 1 tim yaitu kelompok lotus,
5 kelompok yang lain mendapatkan predikat Great Team
c. Refleksi
Refleksi Sikus II dilakukan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada tahap Siklus I dimana masih dijumpai beberapa
permasalahan yang dihadapi antara lain :
85
• Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari 8 indikator yang digunakan terdapat 3 indikator yang nilai skornya baik dan 5
indikator kemampuan yang nilai skornya cukup. Dengan jumlah skor 659 dengan rata rata sebesar 20,5 atau sekitar 68,6 .
• Keterampilan guru berdasarkan komponen pembelajaran yang ada masih terdapat beberapa indikator yang hasil skornya perlu
ditingkatkan terutama pada indikator guru menjelaskan materi pelajaran, guru memberi umpan balik dan guru memberikan
penilaian. Ketiga indikator tersebut masih berada pada katagori cukup dan dirasakan perlu untuk lebih ditingkatkan pada siklus
berikutnya. • Kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Panca Indera
diketahui berdasarkan hasil tes yang diberikan masih terdapat 30 siswa yang nilainya masih belum memenuhi kriteria tuntas belajar.
• Respon siswa terhadap pendekatan pembelajaran tipe STAD yang diterapkan diketahui masih terdapat 25 siswa yang masih belum
bisa merasakan manfaat pendekatan STAD. Beberapa kelemahan yang diketahui berdasarkan hasil evaluasi siklus II
akan diperbaiki pada siklus III.
3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III a.