Pengamatan Observer Hasil Observasi Aktivitas Siswa

75 Setelah diskusi selesai guru meminta masing masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk memberikan tanggapan. Dalam hal ini masih ada siswa yang belum berani memberikan menanggapi, karena mereka belum terbiasa dalam hal menanggai. Dalam kesempatan ini ada beberapa siswa yang sudah berani memberikan tanggapan yang berbeda dan ada juga memberikan tanggapan yang sama. Guru memberi motivasi pada siswa yang sudah berani memberikan tanggapannya. • Penutup ± 10 menit Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru memberikan tes individu atau evaluasi soal untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat mengkap dan menyerap pelajaran yang telah diberikan. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru dan siswa langsung mengoreksi hasilnya. Evaluasi dikerjakan dengan sendiri sendiri tidak ada yang mencontek. Guru pun mengingatkan pada siswa yang kedapatan mencontek dengan temannya, agar evaluasi soal dikerjakan secara sendiri sendiri. Kemudian masing masing kelompok akan mendapatkan sertifikat berdasarkan poin yang diraih.

c. Pengamatan Observer

Pada tahap pengamatan ini, dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat. Berikut tahapan pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat : guru mengamati perilaku siswa, guru memantau diskusi antar siswa, guru mengamati pemahaman masing masing siswa. 76

d. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Tabel 4.9 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II No Indikator Jumlah siswa yang mendapatkan skor Jml Rata- rata Persen tase Kriteria 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 Interaksi siswa dalam kelompoknya. Memperhatikan penjelasan guru. Siswa dalam diskusi. Kerjasama mengerjakan tugas. Kemampuankesiapan siswa dalam menjawab. Kemampuan siswa dalam memaparkan diskusi. Respon siswa terhadap jawaban yang diberikan temannya. Kedisiplinan siswa dalam pembelajaran. - - 5 - 5 4 - 1 18 8 10 8 5 10 5 9 7 14 8 20 13 14 19 16 5 8 7 2 7 2 6 4 77 90 77 84 79 74 95 83 19,25 22,50 19,25 21,00 19,75 18,50 23,75 20,75 64,16 75,00 64,16 70,00 65,83 61,70 79,16 69,16 Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Hasil pengamatan terhadap Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan 8 indikator pada Siklus II diketahui sebagai berikut : 1 Interaksi siswa dalam kelompoknya dengan persentase sebesar 64,16 termasuk dalam katagori cukup, 2 Memperhatikan penjelasan guru sebesar dengan persentase mencapai 75,00 termasuk katagori baik, 3 Siswa dalam diskusi dengan persentase sebesar 64,16 termasuk dalam katagori cukup, 4 Kerjasama 77 mengerjakan tugas dengan pesentase sebesar 70,00 termasuk dalam katagori cukup, 5 Kemampuankesiapan siswa dalam menjawab dengan persentase sebesar 65,83 termasuk dalam katagori cukup, 6 Kemampuan siswa dalam memaparkan diskusi dengan persentase sebesar 61,70 termasuk katagori kurang, 7 Respon siswa terhadap jawaban yang diberikan temannya dengan persentase 79,16 termasuk dalam katagori baik, 8 Kedisiplinan siswa dalam pembelajaran dengan persentase sebesar 69,16 termasuk dalam katagori cukup. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari 8 indikator yang diamati 2 indikator diantaranya mencapai persentase baik dan 2 indikator masih dalam katagori kurang. Jumlah skor selama dilaksanakannya siklus II 659 dengan rata rata 20,5 atau 68,6 dengan kategori cukup.

e. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL Penerapan Strategi Student Team Achievement Division Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tulung Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) KELAS IV SD NEGERI 1 WONOBOYO KLATEN.

0 0 179