Uji Homogenitas Data Tahap Akhir Uji Hipotesis I Uji Kriteria Ketuntasan

4.1.2.3 Uji Homogenitas Data Tahap Akhir

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data akhir dari kedua kelas mempunyai varians yang sama homogen. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. kedua kelompok memiliki varians yang sama. kedua kelompok tidak memiliki varians yang sama. Kriteria pengujian untuk uji homogenitas data tahap akhir dengan α= 5 dan dk = k-1, tolak jika . Dari hasil perhitungan, diperoleh . Dengan α = 5 dan dk = 1 diperoleh . Hasil analisis uji homogenitas data tahap akhir dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Tahap Akhir Data Kriteria Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik kelas sampel 3,84 Homogen Berdasarkan hasil perhitungan homogenitas data akhir, diperoleh bahwa , maka diterima. Jadi, kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 57.

4.1.2.4 Uji Hipotesis I Uji Kriteria Ketuntasan

a Uji Ketuntasan Rata-rata Individual Kelas Eksperimen Uji Rata-rata Uji ketuntasan rata-rata individual digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata nilai individual tes kemampuan pemecahan masalah matematik pada 2 hitung  2 tabel  kelas eksperimen mencapai nilai ketuntasan belajar individual yang ditetapkan di SMP Negeri 2 Wiradesa yaitu 70. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. 5 , 69 :   H , artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen belum mencapai ketuntasan belajar individual sebesar 70. 5 , 69 : 1   H , artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen sudah mencapai ketuntasan belajar individual sebesar 70. Kriteria pengujiannnya adalah terima H jika di mana diperoleh dari distribusi t dengan taraf signifikan 5 Dari hasil perhitungan diperoleh . Dengan diperoleh . Karena 1,69, maka H ditolak. Jadi, rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen sudah mencapai ketuntasan belajar individual sebesar 70. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 58. b Uji Ketuntasan Belajar Klasikal Kelas Eksperimen Uji Proporsi Uji ketuntasan belajar klasikal digunakan untuk mengetahui apakah persentase ketuntasan belajar klasikal siswa kelas eksperimen mencapai persentase yang telah ditetapkan di SMP Negeri 2 Wiradesa untuk mata pelajaran matematika yaitu 75. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. 745 , :   H , artinya persentase siswa pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai belum mencapai 75 belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. 745 , : 1   H , artinya persentase siswa pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai sudah mencapai 75 atau lebih sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Kriteria pengujian untuk uji ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen adalah tolak H jika di mana = 1,64. Dari hasil perhitungan uji proporsi satu pihak diperoleh kelas eksperimen = 1,82. Karena , maka H ditolak. Jadi, persentase siswa pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 59.

4.1.2.5 Uji Hipotesis II Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pihak Kanan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

PENGEMBANGAN MEDIA SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE

5 23 101

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII

0 11 367

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN PhET UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI METAKOGNITIF DAN PEMAHAMAN KONSEP

34 161 158

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.

0 4 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA.

0 6 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA - repository UPI T MTK 1204867 Title

0 1 3