1.1.8.2 Luas Permukaan Limas
Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat diperoleh dengan cara menentukan jaring-jaring limas tersebut. Kemudian, menjumlahkan
luas bangun datar dari jaring-jaring yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan gambar limas segiempat beserta jaring-jaringnya pada gambar
2.3 dan pelajari uraian berikut.
Gambar 2.3 Limas segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat Luas permukaan limas T.ABCD
Luas Permukaan Limas .
2.2 Kerangka Berpikir
Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Salah satu hasil belajar tersebut dapat dilihat dari aspek
kemampuan pemecahan masalah matematik. Kemampuan pemecahan masalah matematik merupakan salah satu bentuk kemampuan berpikir matematika tingkat
tinggi.
Saat ini kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas VIII masih rendah. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan berdasarkan wawancara dengan
guru matematika SMP Negeri 2 Wiradesa yang menyatakan bahwa kemampuan siswa mengerjakan soal pemecahan masalah masih rendah.
Salah satu materi yang menjadi permasalahan bagi siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Wiradesa yaitu prisma dan limas. Berdasarkan wawancara dengan guru
kelas VIII menyatakan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan luas permukaan prisma dan
limas terutama untuk tipe soal pemecahan masalah. Model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah matematik siswa adalah SSCS Search, Solve, Create, and Share. Tahapan pembelajaran dari model SSCS ini meliputi empat fase yaitu fase search,
solve, create, dan share. Model ini memberikan siswa kesempatan untuk berlatih dan memperbaiki kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang mengkaji tentang model SSCS, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran SSCS berpengaruh lebih baik terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa daripada pembelajaran secara ekspositoris. Oleh karena itu, peneliti tertarik menggunakan model SSCS untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah matematikanya agar lebih baik. Untuk mendukung penerapan pembelajaran model SSCS, maka diperlukan
media pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu kartu masalah. Kartu masalah digunakan sebagai aktivitas kelanjutan bagi siswa dalam
pembelajaran dan berisi soal-soal pemecahan masalah. Berdasarkan penelitian
Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dengan model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah lebih baik daripada pembelajaran pada kelas
kontrol. Model pembelajaran SSCS dapat
membantu siswa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.
sebelumnya yang menggunakan kartu masalah sebagai media dalam proses pembelajaran, menunjukkan bahwa kartu masalah dapat menarik perhatian siswa.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan kartu masalah dalam pembelajaran agar siswa dapat tertarik mengerjakan soal pemecahan masalah sehingga
kemampuan pemecahan masalah matematikanya lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Keefektifan Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share SSCS Berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas VIII.” Adapun gambaran pola pemikiran dalam penelitian ini seperti pada Gambar 2.4 sebagai berikut.
2.3 Hipotesis penelitian