1.5.4 Kartu Masalah
Kartu masalah adalah kartu berisi berbagai variasi soal yang digunakan untuk memberikan latihan kepada siswa. Kartu masalah dalam penelitian ini berisi
soal-soal pemecahan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan prisma dan limas.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi terbagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut.
1.6.1 Bagian Awal Skripsi
Bagian ini berisi halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, abstrak, pengesahan, persembahan, motto, prakata, daftar isi, daftar tabel, dan daftar
lampiran.
1.6.2 Bagian Inti Skripsi
Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut. Bab 1: Pendahuluan.
Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab 2: Tinjauan Pustaka. Dalam bab ini berisi teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan
penelitian, tinjauan materi pelajaran, kerangka berpikir, dan hipotesis yang dirumuskan.
Bab 3: Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang populasi dan sampel, variabel penelitian, prosedur
pengambilan data, analisis instrumen, dan metode analisis data. Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab 5: Penutup
Bab ini berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan.
1.6.3 Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang digunakan dalam penelitian.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1
Belajar
Belajar merupakan proses melibatkan manusia secara orang per orang sebagai satu kesatuan organisme sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan,
keterampilan, dan sikap Dimyati:156, 2002. Hal ini senada dengan Hudojo 2003:83 yang menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses aktif dalam
memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku.
Menurut Shymansky, sebagaimana dikutip oleh Cahyo 2012: 35 menyatakan bahwa belajar menurut konstruktivistik adalah aktivitas yang aktif, di
mana siswa membina sendiri pengetahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari dan merupakan proses menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan
kerangka berpikir yang telah ada dan dimilikinya. Dari berbagai pengertian belajar di atas, belajar yang mendukung penelitian ini adalah belajar menurut
konstruktivistik. Teori konstruktivistik menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri
dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi.
Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk
dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide Trianto, 2007: 13.