yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, dan 8; serta 1 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 6. Contoh perhitungan validitas pada Lampiran 45.
b. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan ketetapan hasil suatu tes. Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya
apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasil yang diperoleh akan tetap samarelatif sama.
Menurut Arikunto 2007: 109, untuk menguji reliabilitas soal tes uji coba dalam penelitian ini digunakan rumus Cronbachs Alpha, yaitu sebagai berikut.
dengan r
11
= reliabilitas yang dicari, n
= banyaknya butir soal,
2
i
= varians butir soal,
2
t
= varians total. Rumus untuk mencari varians adalah:
N N
X X
i
2 2
2
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapat harga r
11
kemudian dikonsultasikan dengan harga r
tabel
pada tabel product moment dengan taraf signifikan α. Jika r
11
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2009: 112.
Hasil analisis reliabilitas soal uji coba diperoleh hasil bahwa tes bersifat reliabel dengan nilai r
11
sebesar 0,657 dan harga r
tabel
pada tabel product moment
dengan taraf signifikan 5 untuk n = 39 yaitu 0,316. Karena r
11
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas pada Lampiran 46.
c. Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran difficulty index merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan tingkat kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan menunjukkan bahwa soal itu terlalu
sukar, sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu mudah Arikunto 2009: 207.
Menurut Zulaiha 2007: 32, tingkat kesukaran soal diperoleh melalui perhitungan rumus sebagai berikut.
dengan TK
= tingkat kesukaran soal uraian, Mean
= rata-rata skor siswa, Skor maksimum = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran.
Menurut Zulaiha 2007: 32, indeks tingkat kesukaran diinterpretasikan berdasarkan kriteria pada Tabel 3.2 sebagai berikut.
Tabel 3.2 Interpretasi Tingkat Kesukaran Range P
Taraf Kesukaran Sukar
Sedang Mudah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes uji coba, diperoleh 2 soal dengan kriteria mudah yaitu soal nomor 1 dan 8; 2 soal dengan kriteria sedang
yaitu soal nomor 5 dan 7; serta 4 soal dengan kriteria sukar yaitu soal nomor 2,3,4, dan 6. Contoh perhitungan tingkat kesukaran pada Lampiran 47.
d. Daya Pembeda