Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pendekatan PAKEM tersebut dapat juga diterapkan dalam pembelajaran IPA.
2.2 Penerapan Pendekatan PAKEM dalam Pembelajaran IPA
Pendekatan merupakan cara untuk memberikan kemungkinan siswa dapat menunjukkan keaktifan penuh dalam bekerja actif learning.
Pendekatan PAKEM adalah pendekatan yang inovatif untuk mendorong siswa lebih aktif, dan menyenangkan dalam belajar serta sebuah efektifitas
pembelajaran. Hakikat pembelajaran IPA yang berdimensi kedalam produk, proses dan pemupukan sikap merupakan pembelajaran yang
penuh dengan keaktifan dan kretifitas dalam pembelajaran. IPA sebagai produk merupakan proses belajar yang memanfaatkan
alam sebagai sumber belajar. Dengan menggunakan pendekatan PAKEM menuntut adanya inovatif dalam setiap pembelajaran. Sehingga dapat
mendorong guru untuk menyusun kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan yang membuat siswa mengeluarkan ide-ide baru mereka.
Selain itu siswa juga dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar sehingga dpat menghasilkan produk baru.
IPA sebagai proses merupakan metode ilmiah yang dimaksudkan agar siswa dapat melakukan proses secara ilmiah yang meliputi observasi,
klasifikasi, prediksi, hipotesis, dan lain-lain. Dengan menggunakan pendekatan PAKEM dapat menumbuhkan keaktifan siswa, kerjasama
siswa dalam mengelola informasi dan mampu mendiring kreatifitas dalam mengelola informasi.
IPA sebagai sikap merupakan kegiatan yang dapat memupuk sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA. Dimana sikap ilmiah yang meliputi
sikap yang penuh rasa ingin tahu, sikap untuk bekerjasama, sikap yang bertanggung jawab, disiplin dan yang lainnya yang dapat dipupuk melalui
pendekatan PAKEM. Muhtadin, 2010 : 53 Penerapan pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPA dengan
materi memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut : 1.
Guru merancang dan mengelola pembelajaran yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran IPA melalui permainan
Snake And Ladder, diskusi kelompok, memecahkan masalah tentang berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari. 2.
Guru merancang dan mengelola pembelajaran yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran IPA melalui alat dan media
dalam permainan Snake And Ladder. 3.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ketrampilan. Siswa dapat mencari data dan mengolah datainformasi
sendiri. Siswa mampu memecahkan masalah dengan merumuskan
sendiri pemecahannya serta dapat menulis laporan atau hasil karya yang dipelajari mengenai berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan sendiri secara lisan atau tulisan melalui tanya jawab, diskusi
kelompok, serta sebuah hasil karya anak sendiri. 5.
Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa dengan membuat kelompok belajar secara heterogen,
memberikan petunjuk kerja dan juga lembar kerja. 6.
Menilai pembelajaran dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus melalui pemantauan kerja siswa dan pemberian umpan balik
terhadap tugas siswa. Penerapan pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPA
sangatlah penting salah satunya dengan menggunakan permainan dalam pendekatan PAKEM tersebut. Karena pendekatan PAKEM
dalam pembelajaran harus melibatkan peran aktif siswa dan siswa merasa
senang maka
digunakan sebuah
permainan dalam
pembelajaran IPA. Dan dalam permainan tersebut menggunakan pendekatan kooperatif yang membuat siswa dapat belajar sambil
bermain dalam kelompok.
3. Pendekatan Kooperatif