2 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4 Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah astu ciptaan Tuhan. 7
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs.
Trianto, 2010: 155 Setelah mempelajari tentang pembelajaran IPA di SD yang
dapat digunakan siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar maka diharapkan kita juga mengetahui karakteristik yang ada dalam
pembelajaran IPA di SD.
1.3 Karakteristik Pembelajaran IPA di SD
Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen,
pengamatan, dan dedukasi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya. Ada tiga kemampuan
dalam IPA, yaitu 1 kemampuan untuk mengetahui apa yang diamati, 2 kemampuan untuk memprediksi apa yang belum diamati,dan
kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, serta 3 dikembangkannya sikap ilmiah. Trianto, 2010: 151
Usman Samatowa
2006 dalam
id.wikipedia.orgwikiIlmu_alam pada 20 januari2011 11:36 mengemukakan empat Alasan sains dimasukan dikurikulum
Sekolah Dasar
yaitu: 1
Bahwa sains berfaedah Bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu dipersoalkan panjang lebar. Kesejahteraan materil suatu bangsa
banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains, sebab sains merupakan dasar teknologi, sering
disebut-sebut sebagai
tulang punggung
pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah sains. Orang tidak
menjadi Insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik, tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.
2 Bila diajarkan sains menurut cara yang tepat, maka sains
merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis; misalnya sains diajarkan dengan mengikuti metode
menemukan sendiri. Dengan ini anak dihadapkan pada suatu masalah; umpamanya dapat dikemukakan suatu masalah
demikian. Dapatkah tumbuhan hidup tanpa daun? Anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini.
3 Bila sains diajarkan melalui percobaan -percobaan yang dilakukan
sendiri oleh anak. maka sains tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka.
4 Mata pelajaran ini mempunyai: nilai – nilai pendidikan yaitu
mempunyai potensi yang dapat membentuk keprbadian anak secara keseluruhan.
Pembelajaran IPA di sekolah dasar lebih menekankan siswa untuk belajar dengan melakukan sesuatu learning by doing. Karena
pada dasarnya siswa dapat menerima pelajaran atau materi dengan cara melakukan atau menemukan sendiri jawaban dari permasalahan
yang mereka dapatkan. Selain itu dalam pembelajaran IPA di SD, guru harus menggunakan model atau alat peraga yang membantu siswa
dalam pembelajaran. Alat peraga yang digunakan yaitu alat peraga konkret atau nyata, karena siswa dapat menggunakannya langsung dan
mereka sering melihat atau menemukannya dalam kehidupan sehari- hari. Sehingga siswa dapat dengan mudah mempelajari pelajaran IPA
yang diajarkan oleh guru.
Itulah sebabnya pembelajaran IPA masuk dalam kurikulum sekolah dasar, karena dengan pembelajaran IPA siswa dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa itu sendiri, baik masalah yang ada didalam dirinya maupun yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Setelah mengetahui karakteristik pembelajaran IPA di SD
tersebut, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang meliputi proses pembelajaran.
1.4 Proses Pembelajaran