dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. Selama ini proses belajar mengajar IPA hanya
menghafalkan fakta, prinsip atau teori saja. Untuk itu perlu dikembangkan suatu model pembelajaran IPA yang melibatkan siswa
sacara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-idenya. Guru hanya memberi tangga yang
membantu siswa untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, namun harus diupayakan agar siswa dapat menaiki tangga
tersebut. Nur dan Wikandari dalam Trianto, 2010: 143 Dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA terdiri dari proses,
produk, sikap dan teknologi. Keempat aspek tersebut sangat berpengaruh dalam IPA dan aspek-aspek tersebut sangat berkaitan.
a. Sains sebagai Proses
Sains sebagai proses yaitu suatu cara atau kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari suatu bidang kajian dalam IPA. IPA
sebagai proses atau metode meliputi pengamatan, membuat hipotesis, merancang dan membuat percobaan, mengukur dan
proses-proses pemahaman kealaman lainnya. Contohnya yaitu mengamati sebuah benda dapat mengeluarkan
bunyi. Mengamati tangan yang ditepukkan mengeluarkan suara atau bunyi.
b. Sains sebagai Produk
Sains sebagai produk yaitu sesuatu yang dihasilkan setelah kita mempelajari suatu bidang kajian dalam IPA. Pada tingkat
dasar, sains dibedakan menjadi tiga, yaitu sains kehidupan biologi, fisik dan ilmu bumi.
Contoh : dengan mengamati bahwa benda bergetar dapat menghasilkan
bunyi, maka
dibuat produk
yang dapat
menghasilkan bunyi yaitu gitar, seruling, gendang dan alat music lainnya.
c. Sains sebagai Sikap
Sains sebagai sikap yaitu cara kita untuk menggunakan atau memanfaatkan produk-produk hasil dari IPA yang dapat
digunakan atau dimanfaatkan baik untuk diri sendiri maupun untuk kehidupan bermasyarakat.
Sains dapat bersifat menyenangkan. Karena dengan suasana
yang menyenangkan
siswa dapat
menggali keingintahuannya dan mengembangkan sikap tersebut untuk
penemuan-penemuan dalam sains.
d. Sains sebagai Teknologi
Sedangkan sains sebagai teknologi yaitu suatu hasil pemanfaatan dari produk dalam IPA dan dikembangkan lagi untuk
dimanfaatkan bagi diri sendiri dan masyarakat luas.
Contoh dari teknologi IPA yang dapat dimanfaatkan yaitu penggunaan alat bantu pendengaran yang biasanya digunakan oleh
orang yang pendengarannya kurang maksimal. Temuan dari tehnologi tersebut dapat membuat manusia tersebut seperti
manusia normal lainnya. Hakikat IPA yang meliputi proses, produk, sikap dan
teknologi tersebut dapat diterapkan juga dalam pembelajaran IPA di SD selain bisa juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Pembelajaran IPA di SD