Aspek motorik halus tidak serta merta muncul begitu saja dalam diri anak, tetapi aspek motorik halus ini muncul melalui proses yang panjang, dari bayi lahir
dan berkembang seterusnya. Sebagai contoh pada usia sekitar satu tahun anak senang memainkan pensil untuk -membuat coretan-coretan. Secara tidak langsung
ia belajar melalukan gerakan-gerakan motorik halus yag diperlukan dalam menulis.
3. Manfaat Bermain untuk Perkembangan Aspek Sosial
Ketika anak melakukan kegiatan bermain, ia belajar berkomunikasi dengan sesama temannya baik dalam hal mengemukakan pikiran dan perasaannya
maupun memahami apa yang diucapkan oleh teman, sehingga hubungan dapat terbina dengan baik serta dapat bertukar informasi. Dengan teman sepermainan
yang sebaya usianya, anak akan belajar berbagi hak milik, menggunakan mainan secara bergiliran, melakukan kegiatan bersama, mempertahankan hubungan yang
sudah terbina, serta mencari cara pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman mainnya.
4. Manfaat Bermain untuk Perkembangan Aspek Emosi atau Kepribadian
Bagi anak bermain adalah suatu kebutuhan yang sudah ada dengan sendirinya secara alami. Dapat dikatakan tidak ada anak yang tidak suka bermain.
Melalui bermain, seorang anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya karena banyaknya larangan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kegiaan bermain, anak juga belajar bagaimana harus bersikap dan bertingkahlaku
agar dapat bekerja sama dengan teman-temannya, bersikap jujur, kesatria, murah hati, tulus dsb.
5. Manfaat Bermain untuk Perkembangan Aspek Kognitif
Aspek kognitif diartikan sebagai pengetahuan yang luas, daya nalar, kreativitas, kemampuan berbahasa, serta daya ingat. Banyak konsep dasar yang
dipelajari anak pra sekolah melalui bermain. Pada usia pra sekolah diharapkan anak dapat menguasai berbagai konsep seperti warna, ukuran, bentuk, arah,
besaran sebagai landasan untuk belajar menulis, Bahasa, matematika dan ilmu penetahuan lainnya. Pengetahuan akan konsep ini akan lebih mudah diperoleh
mellaui kegiatan bermain.
6. Manfaat Bermain untuk Mengasah Ketajaman Penginderaan
Pengeinderaan menyangkut penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan. Pada anak pra sekolah, ketajaman atau kepekaan
penglihatandan pendengaran sangat perlu dikembangkan karena akan membantu anak agar lebih mudah belajar mengenal dan mengingat bentuk-bentuk atau kata-
kata tertentu yang akhirnya memudahkan anak untuk belajar mambaca serta manulis dikemudian hari.
7. Manfaat Bermain untuk Mengembangkan Keterampilan Olahraga dan Menari
Bila anak tumbuh sehat, kuat, cekatan melakukan gerakan-gerakan misalnya berlari, meniti, bergelantungan, melompat, menangkap bola dll, maka ia
akan lebih siap menekuni bidang olah raga tertentu pada usia yang lebih besar.
Begitu pula dalam kegiatan menari, untuk menari diperlukan gerakan-gerakan tubuh yang cekatan, lentur dan tidak canggung. Pada anak pra sekolah, belum
dapat dituntut untuk melakukan gerakan-gerakan olahraga ataupun menari yang sempurna. Yang penting adalah anak menyukai kegiatan tersebut yang nantinya
dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan bakatnya dikemudian hari. Apabila anak terampil melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, ia akan lebih percaya
8. Pemanfaatan Bermain oleh Guru