Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

55

2.4 Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Permainan kooperatif Penyebab rendahnya Keterampilan Sosial : 1. Faktor kondisi anak, 2. Interaksi anak dengan lingkungan dan

3. Faktor pengalaman awal

yang diterima anak. Keterampilan sosial rendah Aspek-aspek keterampilan soail : 1. Perilaku interpersonal 2. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri 3. Perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademik 4. Peer acceptance 5. Keterampilan komunikasi Manfaat permainan kooperatif : 1. Belajar berkomunikasi dengan orang lain 2. Belajar bekerjasama dengan orang lain 3. Belajar bersikap jujur 4. Menunbuhkan rasa percaya diri anak 5. Mengembangkan aspek motorik kasar Meningkatkan Keterampilan sosial Berdasarkan gambar di atas, rendahnya keterampilan sosial yang dialami oleh anak pra sekolah dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain faktor kondisi anak, interaksi anak dengan lingkungan dan faktor pengalaman awal yang diterima anak. Faktor kondisi anak meliputi temperamen anak, regulasi emosi, dan kemampuan sosial kognitif. Faktor interaksi anak dengan lingkungan meliputi hubungan dengan orang tua dan teman sebaya dikehidupan sehari-hari, dan faktor pengalaman awal yang diterima anak yang akan selalu diingat oleh anak. Rendahnya keterampilan sosial anak akan ditunjukkan dalam beberapa aspek, dimana aspek-aspek yang yang menjadi tingkahlaku siswa tersebut juga menunjukkan gejala yang rendah, antara lain didalam perilaku interpersonalnya, perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademik, peer acceptanc, Keterampilan komunikasi. Perilaku interpersonal yang rendah dapat ditunjukkan dalam menjalin hubunngan persahabatan, misalnya dengan tidak mau memperkenalkan diri, tidak mau memberi dan menerima bantuan dari teman yang lain, berebut mainan dll. Rendahnya perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, misalnya tidak terampil dalam menghadapi stress, marah dan memukul temannya ketika menghadapi perselisihan. Aspek-aspek yang dapat menunjukkan rendahnya keterampilan social anak yang rendah ialah perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademik ialah anak kurang memiliki keterampilan yang dapat mendukung prestasi belajarnya di sekolah, misalnya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik, bermain sendiri ketika guru sedang menerangkan, tidak merapikan mainan setelah ia gunakan. Selain itu rendahnya penerimaan anak dengan teman sebaya juga menjadi indikasi rendahnya keterampilan sosial anak. Aspek yang terakhir ialah rendahnya keterampilan komunikasi yang ditunjukkan dengan sikap tidak menjadi pendengarkan yang renponsif, tidak memberikan umpan balik terhadap lawan bicara. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak pra sekolah ialah dengan cara memberikan permainan kooperatif. Permianan kooperatif ini memiliki beberapa manfaat, antara lain melalui permainan ini anak akan belajar berkomunikasi dengan orang lain, anak akan belajar bekerjasama dengan orang lain, dan bersikap jujur untuk mengakui kesalah dan kekalahannya dalam permainan, selain itu permainan kooperatif juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak, dan dapat mengembangkan aspek motorik kasar pada anak. Setelah siswa mengikuti perlakuan berupa permainan kooperatif ini selama dua belas kali pertemuan, maka keterampilan social anak dapat meningkat. Agar hasilnya dapat berkelanjutan dengan baik, maka sesungguhnya permainan ini dapat diberikan secara berkesinambungan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak.

2. 5 Hipotesis

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti ialah : ” Permainan Kooperatif Efektif dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Prasekolah di TK Kemala Bhayangkari 81 Magelang. ” 59

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian ilmiah merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang memiliki karakteristik kerja ilmiah, yaitu kegiatan yang mempunyai tujuan, kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terkendali, objektif dan tahan uji Azwar 2003:2 Penelitian ilmiah mendasarkan pada metode yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya dan mendasari pada teori-teori yang relevan. Oleh karena itu diperlukan pemilihan dan penentuan metode penelitian yang tepat untuk mencapai tujuan penelitian. Terkait dengan hal tersebut di atas maka dalam bab ini akan dibahas tentang jenis dan desain penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas serta metode analisis data.

3.1 Jenis dan Desain penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental. Menurut Azwar 2005: 5 pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada data-data numerikal angka yang diolah menggunkan metode statistik. Penelitian eksperimental menurut Latipun 2004: 8, merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN KERJASAMA ANAK DALAM BERMAIN ANGIN PUYUH (Penelitian Tindakan Kelas Kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 08 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Tahun ajaran 2012 2013)

12 86 174

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI RELAKSASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA Upaya meningkatkan kecerdasan emosi anak melalui relaksasi pada anak kelompok B di TK kemala bhayangkari 71 Karanganyar tahun ajaran 2014-2015.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI RELAKSASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA Upaya meningkatkan kecerdasan emosi anak melalui relaksasi pada anak kelompok B di TK kemala bhayangkari 71 Karanganyar tahun ajaran 2014-2015.

0 3 12

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KEMALA BHAYANGKARI KOTA SIDIKALANG T.A 2012/2013.

0 0 20

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI DESA BATAN KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 11

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SELARAS PERKEMBANGAN (DAP) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN (STUDI DESKRIPTIF PADA TK NEGERI PEMBINA DAN TK KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN BREBES).

0 0 2

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN PERMAINAN KOOPERATIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI TK KEMALA BHAYANGKARI 81 MAGELANG.

0 1 1

(ABSTRAK) Penggunaan Media Lagu Anak untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Aktifitas pada Anak Di TK Kemala Bhayangkari 17 Banjarnegara.

0 0 2

PERMAINAN KOOPERATIF DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI

0 0 6

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK DI TK KEMALA BHAYANGKARI 13 PONTIANAK KOTA

0 0 9