Subjek Penelitian Metode dan Alat Pengumpulan Data

satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu, tanpa mempertimbangkan hasil akhir yang ia terima. 3.2.3.3 Jenis kelamin, jumlah saudara kandung dan riwayat pendidikan se belum masuk ke taman kanak-kanak Jenis kelamin, jumlah saudara kandung dan riwayat pendidikan se belum masuk ke taman kanak-kanak merupakan variabel non eksperimental yang dikontrol oleh peneliti agar tidak mempengaruhi keefektifan pemberian perlakuan. Data siswa pada variable ini diperoleh dengan cara mengambil data data-data siswa dari pihak sekolah yang diberikan pada saat pendaftaran siswa baru dilaksanakan.

3.2.4 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 28 orang. Subjek tersebut adalah siswa-siswi TK Kemala Bhayangkari 81 Magelang, yang memiliki karakteristik diantaranya ialah siswa-siswi kelas A dan berusia 4-5 tahun.. Pengelompokkan subjek kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan cara randomized Matched two group design Menurut Liche 2009: 132 ialah desain eksperimen yang memiliki tehnik kontrol berupa randomized dan matching matching dilakukan agar kedua kelompok menjadi setara pada beberapa Variable Sekunder yang diduga dapat berpengaruh pada Variable Tergantung selain Variable Bebas. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Subjek dipilih berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan yaitu kelas A, dan berusi 4-5 tahun 2. kemudian dipilah berdasarkan kesamaan Jenis kelamin, jumlah saudara kandung dan riwayat pendidikan sebelum masuk ke taman kanak-kanak, 3. Kemudian subjek tersebut dirandom kedalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 4. Setiap subjek dari kelompok eksperimen dimatched atau dipasangkan dengan subjek dari kelompok kontrol, sehingga didapat subjek yang sama baik dalam jumlah, maupun karakteristik variabel yang diduga berpengaruh dalam penelitian ini selain permainan kooperatif. Sehingga dari pemilihan subjek penelitian ini diperoleh 14 orang subjek penelitian pada kelompok kontrol dan 14 subjek pada kelompok eksperimen.

3.2.5 Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan menggunakan alat observasi berupa rating scale. Menurut Poerwanti 2001:70 istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Tujuan observasi adalah mendeskripsikann setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari prospektif mereka yang terlibat kejadian yang diamati tersebut. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan ialah rating scale. Rating scale menurut Rahayu 2004: 20 ialah pencatatan gejala menurut tingkatan-tingkatan Tujuan digunakannya rating scale adalah untuk mengetahui perkembangan yang dialami subjek setelah mendapatkan pelatihan dari pertemuan pertama sampai terakhir. Keutamaan rating scale menurut Tri Rahayu 2004: 20 ialah pencatatan relatif mudah, menunjukkan keseragaman antara pencatat, dan sangat mudah untuk dianalisis secara statistik. Sejalan dengan pengertian tersebut Sutadi Deliana 1994: 54 menyebutkan bahwa skala penilaian adalah panduan dari pengamatan kuantitatif dan kualitatif dimana berisi aspek-aspek yang akan diteliti dijabarkan terlebih dahulu dalam bentuk skala. Rating scale yang dimaksud yaitu berupa rating scale keterampilan sosial anak prasekolah. Yang berupa : a. Rating scale pretest Rating scale ini digunakan pada saat observasi sebelum melakukan perlakuan pada subjek penelitian pada pertemuan pertama dan kedua b. Rating scale monitoring postest Lembar ini berbentuk rating scale yang diberikan pada pertemuan terakhir setelah melakukan perlakukan pada pertemuan sebelumnya. Penelitian yang berjudul Keefektifan Permainan Kooperatif dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Prasekolah ini akan menyusun alat ukur keterampilan sosial yang dapat dilakukan oleh orang dewasa dalam hal ini guru dan peneliti. Adapun yang melakukan observasi adalah peneliti dengan guru, yang berjumlah dua orang untuk masing-masing kelompok, yang dimaksudkan untuk mendapatkan data yang objektif. Setiap guru menilai empat belas orang siswa yang ada pada tiap kelompok, dimana pembagiannya telah dilakukan oleh peneliti. Setelah itu masing-masing guru mengisi lembar rating scale yang diberikan. Setelah semua selesai menilai, dua orang observer yang berada pada kelompok yang sama berdiskusi kembali dengan dasar rating scale yang ia pegang, sehingg diperoleh score dari kedua observer yang sama Untuk memperoleh data penelitian, maka peneliti menyusun sebuah instrument. Instrument penelitian ini berupa format atau blangko pengamatan yang disusun yang berisi item-item tingkahlaku yang akan terjadi, dan disusun dalam sebuah daftar yang disebut rating scale . Instrument rating scale keterampilan sosial anak Prasekolah ini berasal dari kompetensi dasar anak usia dini yang terdapat dalam Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Formal Depdiknas 2007. Skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala penilaian deskriptif. Skala deskriptif merupakan skala dimana aspek yang diobservasi dijabarkan dalam bentuk alternatif kualitatif Sutadi, Kato Deliana 1994: 54. Bentuk skala penilaian adalah tingkatan-tingkatan yang dicapai sehubungan dengan ciri yang akan diteliti. Peneliti akan menggunakan skala penilaian yang memiliki alternatif jawaban yaitu Selalu, Sering, Kadang- kadang, Jarang, dan Tidak pernah. Pemberian skor bertingkat antara 0-4, yaitu Selalu 4, Sering 3, Kadang-kadang 2, Jarang 1, dan Tidak pernah 0. Tabel 3.2 Blue Print Rating scale Keterampilan Sosial Anak Prasekolah Aspek Perkem -bangan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Jumlah aitem Sosial Anak mampu beriteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, menunjukkan rasa tanggung- jawab, dan disiplin 1. Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa 2. Mulai dapat menunjukkan reaksi emosi yang wajar 1. berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang dewasa 2. Berinteraksi dalam kegiatan bermain 3. Berkata dengan sopan untuk meminta izin, meminta maaf dan berterima kasih pada orang lain 1. Berpisah dengan objek lekat 2. cara menyelesaikan konflik dengan orang lain 4 4 3 1 3 3. Mulai dapat bertanggung jawab 4. Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan 5. Menunjukkan rasa percaya diri 1. Dengan tugas-tugas yang diberikan guru. 2. Bertanggung jawab dengan barang-barang yang ia gunakan 1. Pada aturan sekolah 2. Pada aturan permainan 3. Sabar menunggu giliran 1. Percaya diri dengan hasil yang ia kerjakan 2. Mau mengungkapkan sesuatu dan menunjukkan didepan umum. 2 7 2 2 2 1 2 Jumlah 33 Tabel 3.3. Sebaran Aitem Rating Scale Keterampilan Sosial Anak Prasekolah Aspek Perkem -bangan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Jumlah aitem Sosial Anak mampu beriteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, menunjukkan rasa tanggung- jawab, dan disiplin 1. Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa 2. Mulai dapat menunjukkan reaksi emosi yang wajar 3. Mulai dapat bertanggung jawab 1. berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang dewasa 2. Berinteraksi dalam kegiatan bermain 3. Berkata dengan sopan untuk meminta izin, meminta maaf dan berterima kasih pada orang lain 1. Berpisah dengan objek lekat 2. cara menyelesaikan konflik dengan orang lain 1. Dengan tugas-tugas yang diberikan guru. 2. Bertanggung jawab dengan barang-barang yang ia 2, 6, 32, 33 18, 19, 20, 24 7, 15, 16 1 25, 26, 27 8, 9 10, 11, 22, 28, 29, 30, 4. Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan 5. Menunjukkan rasa percaya diri gunakan 1. Pada aturan sekolah 2. Pada aturan permainan 3. Sabar menunggu giliran 1. Percaya diri dengan hasil yang ia kerjakan 2. Mau mengungkapkan sesuatu dan menunjukkan didepan umum. 31 3, 4 21, 23 5, 17 14 12, 13 Jumlah 33

3.2.6 Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN KERJASAMA ANAK DALAM BERMAIN ANGIN PUYUH (Penelitian Tindakan Kelas Kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 08 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Tahun ajaran 2012 2013)

12 86 174

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI RELAKSASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA Upaya meningkatkan kecerdasan emosi anak melalui relaksasi pada anak kelompok B di TK kemala bhayangkari 71 Karanganyar tahun ajaran 2014-2015.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI RELAKSASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA Upaya meningkatkan kecerdasan emosi anak melalui relaksasi pada anak kelompok B di TK kemala bhayangkari 71 Karanganyar tahun ajaran 2014-2015.

0 3 12

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KEMALA BHAYANGKARI KOTA SIDIKALANG T.A 2012/2013.

0 0 20

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK KEMALA BHAYANGKARI DESA BATAN KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 11

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SELARAS PERKEMBANGAN (DAP) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN (STUDI DESKRIPTIF PADA TK NEGERI PEMBINA DAN TK KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN BREBES).

0 0 2

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN PERMAINAN KOOPERATIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI TK KEMALA BHAYANGKARI 81 MAGELANG.

0 1 1

(ABSTRAK) Penggunaan Media Lagu Anak untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Aktifitas pada Anak Di TK Kemala Bhayangkari 17 Banjarnegara.

0 0 2

PERMAINAN KOOPERATIF DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI

0 0 6

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK DI TK KEMALA BHAYANGKARI 13 PONTIANAK KOTA

0 0 9