59
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian ilmiah
merupakan suatu
usaha untuk
menemukan, mengembangkan  dan  menguji  kebenaran  suatu  ilmu  pengetahuan.  Penelitian
merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang memiliki karakteristik kerja ilmiah, yaitu  kegiatan  yang  mempunyai  tujuan,  kegiatan  yang  dilakukan  secara
sistematik, terkendali, objektif dan tahan uji Azwar 2003:2 Penelitian
ilmiah mendasarkan
pada metode
yang harus
dipertanggungjawabkan  kebenarannya  dan  mendasari  pada  teori-teori  yang relevan.  Oleh  karena  itu  diperlukan  pemilihan  dan  penentuan  metode  penelitian
yang  tepat  untuk  mencapai  tujuan  penelitian.  Terkait  dengan  hal  tersebut  di  atas maka  dalam  bab  ini  akan  dibahas  tentang  jenis  dan  desain  penelitian,  variabel
penelitian,  populasi  dan  sampel,  metode  pengumpulan  data,  validitas  dan reliabilitas serta metode analisis data.
3.1 Jenis dan Desain penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis  Penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan kuantitatif  dengan  metode  eksperimental.  Menurut  Azwar  2005:  5  pendekatan
kuantitatif  menekankan  analisis  pada  data-data  numerikal  angka  yang  diolah menggunkan  metode  statistik.  Penelitian  eksperimental  menurut  Latipun  2004:
8,  merupakan  penelitian  yang  dilakukan  dengan  melakukan  manipulasi  yang
bertujuan  untuk  mengetahui  akibat  manipulasi  terhadap  perilaku  individu  yang diamati.  Manipulasi  yang  dilakukan  dapat  berupa  situasi  atau  tindakan  tertentu
yang  diberikan  kepada  individu  atau  kelompok,  dan  setelah  itu  dilihat pengaruhnya.  Dengan  kata  lain,  dalam  penelitian  ini  eksperimen  hasil  berupa
pengaruh  dari  satu  atau  lebih  perlakuan  yang  dapat  diukur  secara  kuantitatif. Alasan  peneliti  menggunakan  metode  ini  ialah  karena  peneliti  ingin  melakukan
manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Penelitian  manipulasi  ini  dilakukan  pada  kegiatan  pembelajaran  yang
diintegrasikan  pada  sebuah  permainan,  yaitu  permainan  kooperatif  dan  akan dilihat  pengaruhnya  setelah  diberikan  perlakuan  berupa  permainan  kooperatif
tersebut,  sedangkan  pengukurannya  dilakukan  sebelum  pretest  dan  setelah perlakuan posttest dilaksanakan.
3.1.2 Desain Penelitian
Menurut  Christensen  desain  penelitian  adalah  rencana  atau  strategi  yang digunakan  untuk  menjawab  masalah  penelitian  dalam  Liche  dkk  2009:  32.
Desain  atau  perencanaan  diperlukan  sebelum  kita  melakukan  atau  membuat sesuatu agar hasilnya sesuai dengan keinginan dan harapan. Dengan desain yang
baik,  maka  pengaturan  variabel  dan  kondisi-kondisi  eksperimen  dapat  dilakukan secara  seksama  dan  tertib.  Pada  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  desain
eksperimen  kuasi  quasi  experimental  dengan  jenis  desain  eksperimen  ulang Randomized  Control-Group  Pretest-Posttest  Design  Suryabrata  2010:  105.
Merupakan  desain  eksperimen  yang  dilakukan  dengan  prosedur  melakukan
pemilihan  subjek  penelitian  secara  rampang,  lalu  golongkan  subjek  menjadi kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol,    pretest  sebelum  perlakuan  yang
diberikan  dan  posttest  sesudahnya  pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok kontrol yang ditetapkan.
Subjek dimasukkan kedalam dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa permainan kooperatif dan kelompok
kontrol  yang  tidak  diberikan  perlakukan  berupa  permainan  kooperatif,  melalui metode  acak  dengan  mengontrol  variabel  tiap  kelompok  dan  di  mached
berdasarkan  Jenis  kelamin,  jumlah  saudara  kandung  dan  riwayat  pendidikan sebelum memasuki taman kanak-kanak.
Pretest  adalah  pengujian  awal  sebelum  eksperimen  dilakukan.  Hal  ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan sosial anak pada kelompok
eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Setelah  pretest  dilakukan,  kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa permainan kooperatif, selanjutnya dilakukan
posttest  pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Posttest  merupakan pengujian  akhir  yang  dilakukan  dengan  observasi  setelah  perlakuan  yang
diberikan  kepada  kelompok  eksperimen  selesai  dilaksanakan.  Pemberian  postest berfungsi untuk mengetahui apakah hasil pemberikan perlakuan berupa permainan
kooperatif  dapat  membuat  keterampilan  sosial  anak  semakin  meningkat  pada kelompok  eksperimen  dan  hasil  tersebut  dilakukan  dengan  tujuan  untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh perlakuan terhadap keterampilan sosial pada subjek penelitian. Pengaruh perlakukan dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest
yang  kemudian  dibandingkan  dari  kedua  kelompok  eksperimen  dan  kelompok
kontrol. Apabila ada perbedaan skor pretest dan postest, dimana skor postest lebih besar  secara  signifikan,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  pemberian  permainan
kooperatif terbukti dapat meningkatkan keterampilan sosial anak prasekolah Tabel 3.1 Rancangan Penelitian pretest-posttest control group design
Subjek
Pretest Perlakuan
Postest
Control Group Design KE
T
1
X T
2
Control Group Design KK
T
1
T
2
Keterangan: KE = kelompok eksperimen
KK= kelompok kontrol T
1
=  pengukuran  keterampilan  social  sebelum  diberikan  perlakuan  permainan kooperatif pretest
T
2
=  pengukuran  keterampilan  sosial  setelah  diberikan  perlakuan  permainan kooperatif posttest
3.2 Variabel Penelitian