232
LEMBAR KERJA 3 Pengomposan Bahan Organik Dengan Menggunakan Starter Mikroba Pengurai
Bio-komplek.
a. Tujuan
Setelah melakukan praktek mengomposkan bahan organik, peserta diklat diharapkan mampu :
1. Menyiapkan bahan dari berbagai jenis bahan organik,
2. Mencampur bahan organik secara homogen,
3. Menggunakan starter mikroba pengurai pada proses pengomposan
4. Mengomposkan campuran bahan organic,
5. Mememelihara campuran bahan selama pengomposan,
6. Menentukan waktu pengomposan,
7. Memanen hasil pengomposan
b. Alat dan Bahan
Alat- alat yang digunakan 1 Karung goniplastik
7 Kantong pengemas plastik
2 Goloksabitchooper 8
Alat Sealer 3 Cangkul
9 Alas papan
4 Garpu 10 Thermometer
5 Ember plastik 11 Alat pengaduk kayu
6 Gemboralat penyiram tanaman 12 Timbangan kasar
Bahan-bahan yang digunakan 1 Jerami padi
2 Serbuk gergaji 3 Alang-alangrerumputan
4 Sisa sayuranbuah-buahan misal: sesin, kangkung, kulit pisang, kubis
233
5 Sisa tanaman lainnya misal: daun jagung, kacang-kacangan, daun semangka
6 Kotoran ternak misal: kotoran sapi, kerbau, kambing dll 7 Air untuk menaikkan kelembaban bahan
8 Starter mikroba pengurai
c. Langkah Kerja LK 3.
1. Siapkan sediaan starter mikroba dengan cara melarutkan biakan mikroba
biokomplek ke dalam air 4-5 gramliter, selanjutnya inkubasi pada suhu kamar sekitar 24 jam sehari sebelum proses pengomposan
2. Kecilkan ukuran bahan yang masih panjang dengan dipotong-potong menjadi
sekitar 3-5 cm, sehingga diperoleh ukuran bahan yang seragam 3.
Timbang semua bahan dengan berat masing-masing 1 bagian kecuali kotoran ternak 3 bagian
4. Campurkan semua bahan dengan diaduk-aduk sampai homogenmerata
sambil disiram air starter pada no 1 sebanyak 1 liter pada setiap 50 kg campuran bahan organik.
5. Tambahkan air pada saat mencampur, sehingga pada saat campuran dikepal
mengeluarkan tetesan air, 6.
Komposkan campuran bahan dengan cara menumpukan pada tanahlantai setinggi kira-kira 1 m, selanjutnya ditutup karung goniplastik pada seluruh
permukaannya. Proses pengomposan dapat berlangsung 2 sampai 3 minggu, tergantung dari jenis bahan
7. Amati dan catat setiap hari kenaikan suhu dan perubahan warna tumpukan
bahan. Kegiatan ini untuk mengetahui apakah proses pengomposan dapat berlangsung baik atau tidak, yaitu dengan adanya kenaikan suhu dan
perubahan warna selama proses 8.
Tumpukan bahan diaduk setiap tiga hari sekali secara merata dan ditutup kembali. Kegiatan ini untuk menghindari kelebihan suhu dan diharapkan
proses penguraian dapat berlangsung pada seluruh permukaan bahan
234
9. Akhiri proses pengomposan apabila telah memenuhi kreteria: suhu telah turun
dan stabil, warna coklat kehitaman, sebagian besar bahan telah lapuk, bau khas kompos
Gambar 41. Bagan pembuatan komposdengan starter
Sumber gambar ,Pembuatan kompos ,Pengelolaan limbah wisnuwati
d. Pengumpulan Data dan Pengamatan