44
Bakteri dapat dikelompokkan menjadi 12 filum. Berikut ini akan dibahas empat filum utama bakteri, yaitu Spirochaeta, Bakteri Gram Positif,
Proteobacteria dan Cyanobacteria Cyanophyta. 1
Spirochaeta Filum ini beranggotakan bakteri-bakteri Gram negatif yang berbentuk
spiral. Bakteri Gram negatif merupakan bakteri yang memiliki lapisan lipopolisakarida tambahan di luar dinding selnya dan akan berwarna
merah muda jika diberi pewarnaan gram. Anggota Spirochaeta ada yang hidup secara aerob dan ada yang secara anaerob. Mereka bergerak
dengan menggunakan flagella yang tertanam di dalam dinding sel. Spirochaeta hidup secara bebas, bersimbiosis atau sebagai patogen,
tetapi ada pula yang hidup sebagai dekomposer. Filum ini dibagi menjadi tiga famili yang termasuk dalam satu ordo,
Spirochaetales. Ketiga famili tersebut ialah: 2
Spirochaetaceae contoh: Borelia burylorferi penyebab Lyme. 3
Brachyspiraceae contoh: Brachyspira. 4
Leptospiraceae contoh: Treponema pallidum penyebab sifilis.
j. Peranan Bakteri dalam bidang pertanian
Dalam kehidupan
manusia bakteri
mempunyai peranan
yang menguntungkan maupun yang merugikan.
1 Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
Pembusukan penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia coli.
Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus
pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen
45
yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang
dibutuhkan tanaman. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa penghasil
antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan
infeksi bakteri gram positif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif
termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.
Contohnya methanobacterium Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang, sebagai
contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya
enzim, vitamin dan hormon.
2 Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium
tuberculosis penyebab penyakit TBC, Vibrio cholerae penyebab kolera atau muntaber, Clostridium tetani penyebab penyakit
tetanus dan Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis
46
penyebab penyakit antraks pada sapi Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya
Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau serta Agrobacterium
tumafaciens penyebab tumor pada tumbuhan
3 Bakteri yang menguntungkan dalam pengolahan hasil pertanian,
sebagai contoh dalam pembuatan nata de coco dan yoghurt. a
Nata de Coco Kata nata diambil dari bahasa Spanyol yang berasal dari kata
Latin natare yang artinya mengapung . Nata dapat dibuat dari bermacam-macam sari buah-buahan sebagai medianya seperti
pisang, nanas, tomat, mangga, pepaya, air kelapa dan lain-lain. Produknya diberi nama sesuai dengan jenis media yang
digunakan. Pemberian nama jenis nata diawali dengan nata dan diikuti jenis bahan baku yang digunakan di belakang kata nata.
Sebagai contoh nata de coco, berarti media yang digunakan adalah air kelapa. Nata de soya menggunakan sari kedelai, nata de pina
menggunakan sari buah atau limbah nanas dan sebagainya. Larutan yang akan dibuat nata harus mengandung gula sebagai
sumber karbon bagi mikroorganisme penghasil nata dengan proporsi dan keasaman larutan harus sesuai dengan persyaratan
tumbuh bakteri yang digunakan dan diperlukan penambahan nutrien seperti amonium sulfat, urea, dan amonium fosfat sebagai
sumber nitrogen. Terbentuknya nata karena adanya bakteri Acetobacter xylinum
yang sengaja ditumbuhkan pada media seperti air kelapa. A. xylinum dapat hidup dan berkembang biak dalam larutan tertentu
dengan suhu 28
o
C, pH 3 – 5,5, tersedia sumber karbon dan
nitrogen.
47
Jadi medium yang digunakan untuk pembuatan nata de coco harus kaya akan zat gizi sehingga memungkinkan bakteri A.xylinum
penghasil nata melakukan metabolisme yang hasilnya berupa lapisan selulosa. Hasil metabolisme tersebut membentuk lapisan
putih yang liat. Makin lama fermentasi maka lapisan sebagai hasil metabolisme bakteri A.xylinum makin tebal.
Proses fermentasi dalam pembuatan nata berlangsung antara 6 sampai 14 hari. Pembentukan lapisan selulosa akan terus
berlangsung apabila mediumnya masih ada. Fermentasi dalam pembuatan nata de coco termasuk ke dalam
fermentasi tidak
spontan karena
membutuhkan kultur
mikroorganisme atau starter yang ditambahkan ke dalam medium berupa air kelapa.
Untuk membuat nata de coco salah satu contoh jenis nata yang terkenal yaitu:
Menyiapkan peralatan, seperti panci, komporpemanas, timbangan, gelas ukur, wadah plastik, saringan santan, koran
dan karet untuk penutup wadah fermentasi. Memilih bahan dan starter yang memenuhi kualitas yang
diinginkan. Mengukur dan menimbang bahan sesuai dengan formulasi
yang digunakan. Menyaring air kelapa kemudian direbus hingga mendidih.
Apabila terbentuk buih pada permukaan air kelapa yang direbus maka buih tersebut diambil menggunakan saringan
santan. Masukkan semua nutrisi, dilanjutkan dengan pemanasan
hingga seluruh bahan larut. Dalam kondisi panas, larutan media air kelapa yang sudah
48
dipanaskan dimasukkan dalam wadah plastik yang bersih, kemudian langsung ditutup dengan kertas koran dan diikat
rapat, kemudian didinginkan. Setelah dingin, diinokulasi ditambahkan dengan starter nata
de coco secara aseptis. Kemudian dilakukan inkubasi selama 6-12 hari.
Ciri-ciri nata de coco yang baik: tidak terkontaminasi tidak
ditumbuhi kapang, tidak berlubang, warna putih, tekstur liat, tebal sesuai dengan yang diinginkan.
b Yoghurt
Produk hasil fermentasi susu makin berkembang baik dengan beberapa jenis produk, contoh: yoghurt, kefir, dadih, yakult” dan
lain-lain. Konsumsi yoghurt dari hari ke hari juga meningkat,
seiring dengan kebutuhan konsumen dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Di beberapa negara nama yoghurt
biasa berbeda-beda, misal mast di Iran, leben, laban di Irak, Libanon dan Mesir, zanady di Mesir, matzoon atau madzoondi
Armenia, yaourt di Rusia, Bulgaria, naja di Bulgaria. Yoghurt merupakan produk fermentasi susu yang berasal dari
Turkey dengan menggunakan campuran culture dari Lactobacillus
bulgaricus atau occasionally L. acidophilus dan Streptococcus thermophilus
, selanjutnya bakteri tersebut akan memproduksi asam laktat selama fermentasi lactose. Asam laktat akan
menurunkan pH dan membentuk curd gumpalan sebagai akibat protein susu menggumpal causes the milk protein to thicken.
Dengan adanya bakteri yang memfermentasi susu maka yoghurt menjadi lebih mudah dicerna dibandingkan susu. Selain itu
bakteri tersebut membantu memperbaiki sistem pencernaan
49
Yoghurt yang ditambahkan hancuran buah, diberi nama sesuai dengan jenis buah yang digunakan fruit yoghurt, sedangkan
yoghurt yang tidak ditambah buah atau essence disebut plain yoghurt atau yoghurt netral.
4 Beberapa bakteri juga mempunyai peranan pada pembuatan biogas
dan sebagai bakteri pengurai, diantaranya: a
Escherichia coli, membantu proses pembusukan makanan dalam kolon manusia dan pembentuk vitamin K.
Gambar 14. Escherichia coli di usus sapi.
Sumber gbr. Biologi SMK Pertanian , Amelia Z Siregar.dkk b
Methanobacterium omelianski
dan Methanobacterium
ruminatum, menguraikan asam cuka CH
3
COOH menjadi metana CH
4
dan CO
2
. c
Clostridium sporangeus, menguraikan asam amino menjadi amonia.
d Desulfovibrio desulfuricans, menguraikan bangkai dan
menguraikan sulfat di tempat becek dan menghasilkan H
2
S. e
Thiobacillus denitrificans,
menguraikan nitrit
dan menghasilkan natau disebut denitrifikasi.
50
k. Bakteri penyebab penyakit pada hewan