228
LEMBAR KERJA 2 Pengomposan Bahan Organik Secara Konvensional
A. Tujuan
Setelah melakukan praktek mengomposkan bahan organik secara konvensional, siswa diharapkan mampu :
Menyiapkan bahan dari berbagai jenis bahan organik, Mencampur bahan organik secara homogen,
Mengomposkan campuran bahan organic, Mememelihara campuran bahan selama pengomposan,
Menentukan waktu pengomposan, Memanen hasil pengomposan
B. Alat dan Bahan
Alat- alat yang digunakan 1 Karung goniplastik
7 Kantong pengemas plastik
2 Goloksabitchooper 8
Alat Sealer 3 Cangkul
9 Alas papan
4 Garpu 10 Thermometer
5 Ember plastik 11 Alat pengaduk kayu
6 Gemboralat penyiram tanaman 12 Timbangan kasar
Bahan-bahan yang digunakan
1 Jerami padi 2 Serbuk gergaji
3 Alang-alangrerumputan 4 Sisa sayuranbuah-buahan misal: sesin, kangkung, buncis, kulit pisang,
kubis
229
5 Sisa tanaman lainnya misal: : daun jagung, kacang-kacangan, daun semangka
6 Kotoran ternak misal: kotoran sapi, kerbau, kambing dan lain - lain 7 Air untuk menaikkan kelembaban bahan
c. Langkah Kerja LK 1. 1.
Kecilkan ukuran bahan yang masih panjang dengan dipotong-potong menjadi sekitar 3-5 cm, sehingga diperoleh ukuran bahan yang seragam.
2. Timbang semua bahan dengan berat masing-masing 1 bagian kecuali kotoran
ternak 3 bagian. 3.
Campurkan semua bahan dengan diaduk-aduk sampai homogenmerata sambil disiram air sehingga pada saat campuran dikepal mengeluarkan
tetesan air. 4.
Komposkan campuran bahan dengan cara menumpukan pada tanahlantai setinggi kira-kira 1 m, selanjutnya ditutup karung goniplastik pada seluruh
permukaannya. Proses pengomposan dapat berlangsung 2 sampai 3 minggu, tergantung dari jenis bahan.
5. Amati dan catat setiap hari kenaikan suhu dan perubahan warna tumpukan
bahan. Kegiatan ini untuk mengetahui apakah proses pengomposan dapat berlangsung baik atau tidak, yaitu dengan adanya kenaikan suhu dan
perubahan warna selama proses. 6.
Tumpukan bahan diaduk setiap tiga hari sekali secara merata dan ditutup kembali. Kegiatan ini untuk menghindari kelebihan suhu dan diharapkan
proses penguraian dapat berlangsung pada seluruh permukaan bahan. 7.
Akhiri proses pengomposan apabila telah memenuhi kreteria: suhu telah turun dan stabil, warna coklat kehitaman, sebagian besar bahan telah lapuk,
bau khas kompos. 8.
Kompos yang dihasilkan perlu diuraikan lebih lanjut dengan menambah waktu pengomposan secara alami atau menggunakan cacing tanah selama 2
– 3 minggu akan dilakukan pada kegiatan praktek berikutnya.
230
Gambar 40. Bagan proses pembuatan kompos konvensional
Sumber gambar ,Pembuatan kompos ,Pengelolaan limbah wisnuwati
d. Pengumpulan Data dan Pengamatan Pada lembar pengamatan
PEMBUATAN KOMPOS SECARA KONVENSIONAL
PENGECILAN UKURAN
PENIMBANGAN PENCAMPURAN
PENUMPUKAN PENGOMPOSAN
PEMBALIKAN PENGONTROLAN
PEMANENAN PENGEMASAN
Bahan organik
Kompos
Kadar air 45-50
Suhu 30º - 45º C 6-8 minngu
Pembalikan 3 hari 1x Kadar air
45-50
231
e. Diskusi dan Pembahasan Diskusikan hasil pengamatan dalam kelompok anda dan konsultasikan pada
fasilitator, sehingga jika terjadi penyimpangantidak sesuai dengan yang diharapkan dapat ditemukan penyebabnya untuk langkah penyempurnan proses.
LEMBAR PENGAMATAN LK 1. PENGOMPOSAN BAHAN ORGANIK SECARA KONVENSIONAL
JENIS PENGAMATAN WAKTU
SUHU WARNA
BAU KONDISI LAIN
HARI KE 1 HARI KE 3
HARI KE 6 HARI KE 9
HARI KE 12 HARI KE 15
HARI KE 18 HARI KE 21
Panen Kompos ½ matang penguraian dilanjutkan oleh cacing tanahkonvensionalstarter mikroba
HARI KE 24 HARI KE 27
HARI KE 30 HARI KE 33
HARI KE 36 HARI KE 39
HARI KE 42 HARI KE 45
Panen kompos matang konvensionalpengurai cacing tanahstarter mikroba
232
LEMBAR KERJA 3 Pengomposan Bahan Organik Dengan Menggunakan Starter Mikroba Pengurai
Bio-komplek.
a. Tujuan