32
yang kemudian berkembang menjadi basidiospora yang dibentuk di ujung basidium. Setiap basidium dewasa biasanya menyangga 4
basidiospora. Struktur yang menyangga basidiospora pada basidium disebut sterigma.
e. Cendawan Bermitospora
Kelompok cendawan ini memiliki hifa bersekat dan melakukan reproduksi secara aseksual dengan konidium. Spora aseksual lainnya dapat berupa
blastospora spora yang dibentuk secara bertunas atau artrospora spora yang dibentuk dari bagian-bagian hifa. Adapun reproduksi secara
seksualnya belum diketahui. Bila cendawan ini membentuk reproduksi seksual maka akan berubah mejadi filum Ascomycota jika membentuk
askospora dan filum Basidiomycota jika membentuk basidiospora. Beberapa anggota cendawan ini ada yang membentuk tubuh buah yang
berisi spora aseksual yang disebut piknidium. Jenis cendawan bermitospora banyak yang bermanfaat dan juga
merugikan manusia. Cendawan ini banyak yang sudah digunakan untuk industri diantaranya ialah antibiotik, pangan, dan pupuk hayati. Contoh
dari cendawan yang berperan dalam industri antibiotik dan pangan ialah penicillium chrysogenum dan penicillium notatum yang digunakan sebagai
penghasil antibiotik penisilin.
Antibiotik penisilin pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming. Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti sering digunakan dalam
pembuatan keju. Contoh lain cendawan bermitospora ialah monilia sitophila cendawan oncom yang memiliki konidia berwarna merah
jingga. Cendawan ini digunakan untuk pembuatan oncom merah. Di daerah
Bandung, oncom merupakan makanan yang digemari. Monilia sitophila
33
membentuk reproduksi seksual dengan askospora sehingga cendawan seksualnya masuk ke dalam filum Ascomycota.
Kelompok cendawan bermitospora lainnya yang digunakan dalam industri ialah Aspergillus niger yang digunakan untuk produksi asam sitrat atau
pupuk hayati. Aspergillus wentii dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kecap, sake, tauco, asam sitrat dan asam oksalat.
Organisme lain yang berperan adalah Saccharomyce scerevisiae yang berperan dalam pembuatan roti. Khamir tersebut menghasilkan gas
sehingga adonan mengembang dan menyebabkan tekstur roti lepaslunak dan berpori.
Selain itu juga ada jenis bakteri asam laktat Lactobacillus, Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus L. plantarum dan L. brevis, serta roti regge dan
roti pumpernickel dan roti asam yang termasuk jenis L. mesenteroides.
C. oryzeae berperan dalam pembuatan kecap, dengan proses
pembuatannya adalah: kedelai dicuci dan direbus, dikukus, dikeringkan, diinokulasi dengan C. oryzae. Selain itu Rizopus oryzae, Oligosporus, A.
oryzeae berperan dalam pembuatan tauco dan brem Anggota genus Aspergillus juga ada yang bersifat merugikan. Aspegillus
flavus menghasilkan mikotoksin yang disebut aflatoksin. Aspergillus fumigatus dapat menimbulkan penyakit paru-paru pada burung.
Aspergillus sp. dapat hidup pada makanan, pakaian, buku dan kayu yang lembab. Cendawan bermitospora banyak yang menyebabkan penyakit
pada tumbuhan diantaranya ialah Fusarium, Curvularia, dan Cladosporium.
34
Gambar 8. Konidium Aspergillus sp
Sumber Gbr. Biologi SMK Pertanian , Amelia Z Siregar dll, Depdikbud.2008
Peranan Fungi Cendawan Lainnya dalam Bidang Pertanian Keberadaan fungi atau cendawan sangat berlimpah dan mempunyai
peranan yang sangat penting di alam termasuk dalam bidang pertanian. Dalam bidang pertanian peranan cendawan dapat merugikan dan
menguntungkan. Cendawan simbiotik antagonistik atau sering disebut cendawan parasit merugikan produksi pertanian, sedangkan cendawan
simbiotik mutualistik sangat menguntungkan. Simbiotik mutualistik cendawan yang mempunyai peran dalam pertanian
diantaranya ialah mikoriza dan likenes.
TUGAS
Amatilahsilahkan anda mencari informasi tentang Jenis Bakteri, Khamir dan Kepang yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia
dan kondisi optimum pertumbuhannya, melalui sumber buku yang relevan, internet, gambar atau bagan.
Apabila kesulitan tanyakan kepada guru. Buatlah rangkuman dari tugas secara jelas, kemudian presentasikan hasil
pengamatan anda di depan kelas.
35
Apakah anda mengetahui mikoriza?
Mikoriza ialah simbiosis mutualistik antara cendawan dengan akar tumbuhan. Dalam simbiosis mikoriza, cendawan mendapatkan unsur
karbon dari tumbuhan, sedangkan tumbuhan mendapatkan air dan mineral dari cendawan, terutama fosfat. Hampir semua tumbuhan di dunia
bersimbiosis membentuk mikoriza. Cendawan yang membentuk simbiosis mikoriza disebut cendawan mikoriza. Cendawan mikoriza termasuk ke
dalam filum Zigomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Berdasarkan tipe kolonisasinya, Mikoriza dibedakan menjadi dua : ektomikoriza dan
endomikoriza.
Ektomikoriza
Salah satu contoh ektomikoriza ialah simbosis mutualistik antara cendawan dengan akar pohon Pinus sp . Cendawan yang membentuk
ektomikoriza ialah Ascomycota dan Basidiomycota. Kolonisasi cendawan terbentuk secara interseluler dan membentuk hifa
pada permukaan luar akar inangnya yang disebut mantel. Hifa cendawan mengkolonisasi akar sampai korteks dan tidak menembus
endodermis. Selain tumbuh di dalam akar hifa cendawan juga tumbuh di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara
terutama fosfat sehingga mikoriza berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan akar.
Endomikoriza
Endomikoriza ialah mikoriza yang kolonisasi cendawannya terjadi secara intraseluler. Simbiosis mutualistik endomikoriza terbentuk
antara cendawan dengan tanaman pertanian, perkebunan, tanaman hutan, tanaman industri dan tanaman hias. Anggrek, jagung, alpukat,
melon, coklat, sengon dan kunyit merupakan contoh tanaman yang bersimbiosis
membentuk endomikoriza.
Seperti halnya
pada ektomikoriza, pada endomikoriza kolonisasi cendawan hanyasampai
pada korteks. Cendawan mikoriza tidak mengkolonisasi endodermis
36
akar seperti pada cendawan parasit. Cendawan yang membentuk endomikoriza termasuk ke dalam filum Zigomycota
f. Mengidentifikasi Bakteri Dan Peranannya Dalam Bidang Pertanian