41
c Bakteri Spirilia :
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti
sekrup c.
Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Sumber gbr, www. Google.comimgressa
g. Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum
memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi
kehidupannya. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu :
Monotrik : bila hanya berjumlah satu Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
42
Gambar 13. Jumlah dan posisi flagelum pada bakteri
Sumber gbr. Biologi SMK Pertanian , Amelia Z Siregar.dkk
h. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktor
–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
Suhu
Derajat keasaman atau pH
Konsentrasi garam
Sumber nutrisi
Zat-zat sisa metabolisme
Zat kimia
Perkembangbiakan Bakteri
i. Cara Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual vegetatif = tak kawin dengan membelah diri. Pembelahan sel
pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi
genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
43
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu
gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel
bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage virus bakteri.
Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti
jembatan di antara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen
Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob.
Bakteri aerob Bakteri aerob ialah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
keperluan hidupnya, contohnya bakteri nitrat Nitrobacter dan bakteri nitrit Nitrosomonas. Bakteri nitrat dan bakteri nitrit melakukan
proses nitrifikasi yang membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi amonia menjadi nitrat.
NH
4 +
+ O
2
HNO
2
+ O
2
HNO3 Amonia Oksigen Nitrosomonas Nitrit Oksigen Nitrobacter Nitrat
Bakteri anaerob Bakteri anaerob adalah bakteri yang mendapatkan energi tanpa
menggunakan oksigen, contohnya bakteri Micrococcus denitrificans, Clostridium desulfuricans, dan Clostridium tetani penyebab tetanus.
Energi diperoleh dari penguraian senyawa-senyawa organik secara anaerob. Salah satu peranan bakteri anaerob adalah dalam peristiwa
denitrifikasi yaitu proses penguraian nitratnitrit menjadi amonia.
44
Bakteri dapat dikelompokkan menjadi 12 filum. Berikut ini akan dibahas empat filum utama bakteri, yaitu Spirochaeta, Bakteri Gram Positif,
Proteobacteria dan Cyanobacteria Cyanophyta. 1
Spirochaeta Filum ini beranggotakan bakteri-bakteri Gram negatif yang berbentuk
spiral. Bakteri Gram negatif merupakan bakteri yang memiliki lapisan lipopolisakarida tambahan di luar dinding selnya dan akan berwarna
merah muda jika diberi pewarnaan gram. Anggota Spirochaeta ada yang hidup secara aerob dan ada yang secara anaerob. Mereka bergerak
dengan menggunakan flagella yang tertanam di dalam dinding sel. Spirochaeta hidup secara bebas, bersimbiosis atau sebagai patogen,
tetapi ada pula yang hidup sebagai dekomposer. Filum ini dibagi menjadi tiga famili yang termasuk dalam satu ordo,
Spirochaetales. Ketiga famili tersebut ialah: 2
Spirochaetaceae contoh: Borelia burylorferi penyebab Lyme. 3
Brachyspiraceae contoh: Brachyspira. 4
Leptospiraceae contoh: Treponema pallidum penyebab sifilis.
j. Peranan Bakteri dalam bidang pertanian