Apoptosis MEKANISME ANTI KANKER 1. Beberapa Mekanisme Anti Kanker Senyawa Alami dan Sintesis

2. Apoptosis

Apoptosis adalah kematian sel terprogram, yaitu terjadinya kematian sel secara terorganisir. Beberapa ciri morfologi sel yang mengalami apoptosis antara lain mengalami lisut, kondensasi kromatin, dan fragmentasi DNA Tyler et al. 1995. Proses apoptosis sel menunjukkan peristiwa degradasi kromatin menjadi fragmen-fragmen kecil yang terdiri atas beberapa pasang DNA. Fragmentasi DNA terjadi sebelum lisis dan diduga akibat endonuklease dalam nukleus sel sendiri, sehingga serupa dengan proses bunuh diri Tyler et al. 1995. Apoptosis sangat berbeda dengan nekrosis jaringan yang disebabkan oleh adanya luka yang akut. Tahap yang dibutuhkan untuk apoptosis adalah : a kondensasi inti sel dan pecah menjadi potongan-potongan, b kondensasi dan fragmentasi sitoplasma menjadi membran yang mengikat badan apoptotik, dan c pemecahan kromosom menjadi fragmen yang mengandung sejumlah nukleosom Tyler et al .1995. Secara alamiah sel mengalami apoptosis dengan tujuan untuk : a memperbaiki organisme selama perkembangan embrio, b metamorfosis dan atrophy jaringan, c mengatur jumlah total sel, d pertahanan dan mengeliminir sel yang tidak diinginkan atau berbahaya, misalnya sel-sel tumor, sel yang terinfeksi virus, atau sel-sel karena penyakit autoimun Jakubowski 2000, Reed 1999. Apoptosis memerlukan sinyal-sinyal untuk menginduksi proses apoptosis. Sinyal-sinyal tersebut dapat berupa sinyal ekstraseluler seperti: hormon, sinyal faktor pertumbuhan, dan kontak antara sel. Sinyal juga dapat berupa sinyal intraseluler, yaitu : infeksi virus dan kerusakan oksidatif dari radikal bebas Bannerji et al. 2003. Sel kanker dapat mengalami apoptosis melalui interaksi pada permukaan selnya dengan sel-sel imun. Salah satu tugas sel imun adalah menghancurkan sel yang berubah misalnya karena terinfeksi virus atau menjadi sel tumor. Aktivasi limfosit seperti Sel T sitotoksik atau Natural killer NK mengakibatkan sel-sel tersebut dapat mengenali sel targetnya dan membunuh sel-sel tersebut dengan beberapa cara, termasuk apoptosis. Sel NK dapat berikatan dengan sel target misalnya sel yang terinfeksi virus dan mensekresi perforin ke dalam membran sel target. Protein-protein yang dilepaskan oleh sel NK dapat memasuki sel target melalui pori-pori dan memulai apoptosis. Jakubowski 2000. Tahap akhir apoptosis adalah penangkapan sel yang telah terfragmentasi oleh sel-sel fagositik seperti makrofag Bannerji 2003, Jakubowski 2000, Reed 1999.

3. Anti Protease