6. Member kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman,
pengetahuan dan kearifan. 7.
Lebih ekonomis dalam hal waktu. 8.
Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas. 9.
Membantu siswa untuk mendengarkan secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
10. Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.
11. Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain.
Sedangkan kekurangan dalam metode konvensional ceramah adalah sebagai berikut:
1. Mudah menjadi verbalisme. 2. Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
3. Keberhasilan metode
ini sangat
bergantung pada
siapa yang
menggunakannya. 4. Cenderung membuat siswa pasif.
Metode pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan baik terlepas dari banyak faktor, untuk itu pasti disetiap metode pembelajaran memiliki kelemahan
dan kelebihan. Begitu pula dengan metode konvensional ceramah, untukmeutupi kelemahan dari metode konvensional ceramah ini sendiri diperlukan variasi
didalamnya, seperti penggunaan media pembelajaran visual tiga dimensi SketchUp yang menjadikan siswa lebih efektif, tertarik dan tidak merasa bosan
dengan materi yang disampaikan oleh guru. Jadi metode konvensional ceramah
akan tetap diperlukan dalam suatu proses belajar mengajar, yaitu untuk menyampaikan hal-hal yang tidak dapat disampaikan secara langsung oleh media
atau metode pembelajaran lainnya.
2.5. Tinjauan Kompetensi Kompetensi Gambar Bangunan
Menggambar atap salah satu standar kompetensi yang ditempuh oleh semua siswa kelas XI. Teknik Gambar Bangunan mencakup berbagai kompetensi
dasar yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran menggambar atap ini adalah menggambar konstruksi
sambungan kua-kuda. Kompetensi dasar menggambar konstruksi sambungan kuda-kuda tersebut memiliki indikator pencapaian yang telah ditetapkan pada
silabus yaitu diantaranya siswa diharapkan mampu memahami macam-macam sambungan kuda-kuda dan menggambar macam-macam sambungan kuda-kuda
dilengkapi dengan notasi-notasinya. Mata pelajaran menggambar atap ini memiliki peran yang sangat besar
dalam dunia teknik sipil bangunan. Khususnya menggambar konstruksi sambungan kuda-kuda merupakan ilmu yang harus dimiliki setiap siswa agar
nantinya berguna pada saat siswa tersebut terjun dalam dunia kerja. Kuda-kuda adalah bagian utama dalam suatu bangunan yang menentukan umur bangunan
tersebut. Hal ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh guru agar dalam
menyampaikan materi menggambar atap, siswa dapat memahami dan mencerna setiap detail pembahasan mengenai
menggambar atap. Tentunya dalam penyampaian materi seorang guru harus kreatif memilih metode, media
pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2.6. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Nana Sudjana: 2009. Secara global, faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni:
1. Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa.
2. Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Faktor-faktor diatas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik faktor eksternal umpamanya,
biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang siswa yang berinteligensi tinggi faktor internal
dan mendapat dorongan positif dari orang tuanya faktor eksternal, mngkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar. Jadi,
karena pengaruh faktor-faktor tersebut diataslah, muncul siswa-siswa yang high- achievers berprestasi tinggi dan under-achievers berprestasi rendah atau gagal