maka akan digunakan soal sukar. Karena sesuai pendapat Arikunto, soal yang sukar akan menambah gairah bagi peserta didik yang pandai.
Berikut salah satu perhitungan tingkat kesukaran instrumen pada butir soal nomor 1:
=
= 116
35 = 3,314
=
= 3,314
5 = 0,663
Dari contoh perhitungan diatas diperoleh = 0,663, maka berdasarkan
tabel Kriteria Taraf Kesukaran, butir nomor 1 taraf kesukarannya adalah sedang. Ringkasan analisis taraf kesukaran pada butir soal yang lain dapat dilihat pada tabel
3.6.
Berdasarkan tabel 3.6 di atas, diperoleh satu soal mudah yaitu soal nomor 2, kemudian soal nomor 1, 3, 4, dan 5 adalah soal sedang.
No. Soal
Tingkat Kesukaran Kriteria
1 0,66
Sedang 2
0,76 Mudah
3 0,47
Sedang 4
0,62 Sedang
5 0,65
Sedang
Tabel 3.6 . Hasil Analisis Tingkat Kesukaran
Sumber: Analisis Data Penelitian
3.9.4 Penentuan Instrumen
Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda terhadap instrumen, diperoleh butir soal yang dapat dipakai. Butir soal yang
diperbolehkan untuk dipakai adalah butir soal yang valid, reliabel, dan memiliki daya beda yang cukup atau baik, seperti yang telah disepakati sebelumnya. Untuk
tingkat kesukaran, soal yang dipakai diutamakan soal dengan kriteria sedang. Namun, apabila dalam satu indikator tidak ada soal yang berkriteria sedang, maka
bisa digunakan soal dengan kriteria mudah atau sukar. Ringkasan analisis butir soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.
Butir Validitas
Reliabilitas Tingkat
Kesukaran Keputusan
Dipakai R
xy
Kriteria R
hitung
Kriteria P
Kriteria
1 0.570
Valid
0,621
Tinggi 0,66
Sedang Dipakai
2 0.578
Valid 0,76
Mudah Dipakai
3 0.678
Valid 0,47
Sedang Dipakai
4 0.732
Valid 0,62
Sedang Dipakai
5 0.776
Valid 0,65
Sedang Dipakai
Berdasarkan tabel 3.7 diatas, diperoleh data bahwa semua butir soal dipakai. Soal-soal tersebut valid, reliabilitasnya tinggi, memiliki tingkat kesukaran yang
sedang dan mudah untuk butir nomor 2.
3.10 Uji Persyaratan Analisis Data
Uji persyaratan analisis data merupakan langkah yang dianggap penting dalam sebuah penelitian, karena dalam analisis data akan ditarik sebuah kesimpulan
berdasarkan hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian ini uji persyaratan
Tabel. 3.7. Analisis Butir Soal Uji Coba
Sumber: Analisis Data Penelitian
analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan dua rata-rata uji t serta peningkatan hasil belajar uji gain.
3.10.1 Uji Normalitas
Langkah awal yaitu menguji normalitas untuk menyatakan apakah sampel berasal dari distribusi normal atau tidak. Jika data yang diperoleh berdistribusi
normal, maka analisis lebih lanjut digunakan statistik parametrik, dalam hal ini adalah t-test. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka analisis lebih
lanjut digunakan statistik non parametrik. Untuk menguji apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak, maka
dilakukan uji normalitas dengan menggunakan chi kuadrat . Hipotesis yang
digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut. : data berdistribusi normal
: data tidak berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
=
Keterangan: : Chi Kuadrat
O : Frekuensi Pengamatan E : Jumlah Yang Diharapkan
Sudjana, 2005.