Uji Perbedaan Du Hasil Penelitian Tahap Akhir Nilai Post test

Pengujian ini menggunakan uji pihak kanan. Kriteria pengujian Ho diterima jika t hitung t αn1+n2-2 dengan taraf signifikan α sebesar 5. Jika Ho diterima maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post test antara kelas eksperimen tidak lebih baik daripada nilai rata-rata post test kelas kontrol. Hipotesis : Ho :  1   2  Ha :  1   2  Berdasarkan analisis tahap akhir untuk analisis uji perbedaan rata-rata uji t pada nilai post test diperoleh nilai t hitung sebesar 7,237. Nilai t hitung tersebut kurang dari nilai t tabel dengan taraf signifikan sebesar 5 yaitu 1,667. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post test kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol Selengkapnya hasil pengujian perbedaan rata-rata uji t data nilai post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8. Kelas Rata- rata Dk n-1 t hitung t tabel Kriteria Eksperimen 82,68 34 7,237 1,667 Nilai post test kelas eksperimen lebih baik daripada nilai post test kelas kontrol Kontrol 72,14 37 Sumber : Analisis data penelitian Tabel 4.8. Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test Uji t Data Nilai Post Test

4.2.5. Uji Peningkatan Hasil Belajar Siswa N-Gain

Uji peningkatan hasil belajar siswa uji gain memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil analisis tahap akhir untuk uji peningkatan hasil belajar siswa uji gain diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan sebesar 0,58 58 dan masuk ke kriteria peningkatan hasil belajar siswa sedang. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan sebesar 0,28 28 dan masuk ke kriteria peningkatan hasil belajar siswa rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan pembelajaran menggunakan media pembalajaran visual SktechUp mempunyai peningkatan hasil belajar lebih tinggi 0,29 29 daripada kelas kontrol yang mendapatkan perlakuan dengan metode pembelajaran ceramah konvensional. Selanjutnya hasil pengujian peningkatan hasil belajar siswa uji gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.9. Kelas Rata-rata Pre Test Rata-rata Post Test g Kriteria Eksperimen 59,24 82,68 0,58 Sedang Kontrol 61,16 72,14 0,28 Rendah Sumber : Analisis Data Penelitian Tabel 4.9. Uji Peningkatan Hasil Belajar Siswa Uji Gain

4.3. Alur Penelitian

Kegiatan awal dalam penelitian yaitu pemberian pre test pada kedua kelas, pemberian pre test ini dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan awal siswa terhadap materi pelajaran yang akan disampaikan. Dari kegiatan tersebut didapatkan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen sebesar 59,24sedangkan pada kelas kontrol didapatkan nilai rata-rata 61,16. Setelah pelaksanaan pre test, kemudian kegiatan penelitian dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional ceramah yang biasa digunakan dalam kelas tersebut. Setelah kegiatan pembelajaran selesai guru memberikan post test sebagai test hasil belajar pada materi pembelajaran yang telah disampaikan. Foto kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1. Kegiatan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS METODE LISTENING GROUP BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA N 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2013 2014

1 5 67

PENGGUNAAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS VISUALISASI TIGA DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 7

0 15 196

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI (3D) TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEULABOH.

1 4 28

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 STABAT.

0 2 29

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 30

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA METODE PENUGASAN TERHADAP PENGUASAAN MENGGAMBAR KONSTRUKSI ATAP : Studi Kasus terhadap Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2013/2014 Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut.

0 2 30

(ABSTRAK) “EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI KAYU” Pada Siswa Kelas XI Progam Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 5 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 2

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD.

1 4 130

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TIGA DIMENSI (SKETCHUP) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 3 58

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERPROYEKSI BERBASIS VISUALISASI TIGA DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 53