menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang mendukung penelitian yang meliputi nama siswa yang menjadi sampel dalam
penelitian dan nama siswa yang akan menjadi responden dalam uji coba instrumen.
3.9 Analisa Instrumen
Tes uji coba instrumen adalah langkah yang penting dalam proses pengembangan instrumen. Uji coba dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui validitas, reliabelitas, tingkat kesukaran soal. Uji coba dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kepada kelompok yang bukan
merupakan sampel tetapi masih dalam satu populasi. Kemudian hasil tes dianalisis untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan
tidak baik. Dari analisis instrumen kita dapat memperoleh informasi bahwa soal mana yang akan diterima, diperbaiki, atau ditolak.Uji coba instrumen diberikan
pada kelas XII TGB B di SMK N 1 Rembang, kelas tersebut menjadi uji coba instrumen dikarenakan kelas tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama
dengan kelas yang akan di pergunakan penelitian, serta kelas ini telah mendapatkan materi pelajaran konstruksi atap kompetensi dasar menggambar
sambungan detail kuda-kuda dan telah lulus ujian pada kompetensi dasar tersebut. Setelah diketahui hasil uji coba instrumennya maka akan dipilih soal
yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.
3.9.1 Validitas
Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Sebuah tes
dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total
instrumen digunakan rumus statistika yang sesuai dengan jenis skor butir dari instrumen tersebut, maka untuk menghitung koefisien korelasi antara skor butir
dengan skor total instrumen digunakan koefisien korelasi product moment pearson. Rumus yang digunakan:
r
XY
= N
XY - X
Y N
X
2
- X
2
N Y
2
- Y
2
Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
: banyaknya subjek yang diteliti : jumlah skor item
: jumlah skor total
Untuk mengetahui valid tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefesien korelasi r pada
taraf signifikansi 5 atau taraf kepercayaan 95 apabila r
xy
hitung r
xy
tabel maka instrumen tersebut dapat dinyatakan valid, sehingga instrumen tersebut dapat
dinyatakan layak untuk mengambil data Arikunto, 2002. Arikunto, 2009