Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini berjudul “Partisipasi Orangtua dalam Penyelenggaraan PAUD pada Masyarakat Nelayan Studi Kasus terhadap Lembaga PAUD di Masyarakat Nelayan Tanjungmas, Semarang”. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bodgan dan Taylor Moleong, 2007:4 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau suatu lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar individu tersebut secara holistik. Menurut Sugiyono 2010:14 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah sebagai lawan eksperimen dimana peneliti adalah instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan data triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif kualifikasi, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Poerwandari 2007 mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan lain sebagainya. Definisi di atas menunjukkan beberapa kata kunci dalam penelitian kualitatif, 36 yaitu: proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi, dan manusia. Proses dalam melakukan penelitian merupakan penekanan dalam penelitian kualitatif oleh karena itu dalam melaksanakan penelitian, peneliti lebih berfokus pada proses dari pada hasil akhir. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini memerlukan waktu dan kondisi yang berubah-ubah maka definisi penelitian ini akan berdampak pada desain penelitian dan cara-cara dalam melaksanakannnya yang juga berubah-ubah atau bersifat fleksibel. Selaras dengan di atas, Poerwandari 2007 mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video, dan lain sebagainya. Definisi di atas menunjukkan beberapa kata kunci dalam penelitian kualitatif, yaitu: proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi, dan manusia. Proses dalam melakukan penelitian merupakan penekanan dalam penelitian kualitatif oleh karena itu dalam melaksanakan penelitian, peneliti lebih berfokus pada proses dari pada hasil akhir. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini memerlukan waktu dan kondisi yang berubah-ubah maka definisi penelitian ini akan berdampak pada desain penelitian dan cara-cara dalam melaksanakannnya yang juga berubah-ubah atau bersifat fleksibel. Menurut Lincoln dan Guba Dedy Mulyana, 2004: 201 penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu: 1 Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti. 37 2 Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari. 3 Studi kasus merupakan sarana efaktif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dan responden. 4 Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi penelitian atau transferabilitas. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Penelitian ini menyusun desain secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran suatu teori tetapi teori yang sudah ada dikembangkan dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan. Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang partisipasi orangtua dalam penyelenggaraan PAUD pada masyarakat kampung nelayan di Kota Semarang, sehingga dari data primer dan data sekunder diharapkan dapat memaparkan gambaran tersebut secara lebih jelas. Sebagai langkah awal, peneliti melakukan observasi pendahuluan pada subjek penelitian.

B. Langkah-Langkah Penelitian