memperhatikan keselarasan dan keseimbangan antara dimensi tujuan pembelajaran, dimensi pengembangan kreativitas dan disiplin,
dimensi pengembangan persaingan, dan kerjasama, dimensi pengembangan kemampuan holistik dan kemampuan berfikir
elaborasi, dimensi pelatihan berfikir induktif dan deduktif, serta pengembangan intek dan imtak secara terpadu.
f.1 Dimensi Tujuan Pembelajaran
Menghasilkan sosok pribadi siswa yang berkualitas seimbang baik fisik-jasmaniahnya maupun mental rohaniyahnya,
baik jiwa dan raganya maupun akal dan semangatnya, maka tujuan tersebut darus dapat diterjemahkan dalam kegiatan
pembelajaran yang menyelaraskan aspek-aspek tersebut dalam suatu keterkaitan holistik.
f.2 Dimensi Pengembangan Kretivitas dan Disiplin
Kretivitas perlu dikembangkan mealui penciptaan situasi pembelajaran yang kondusif dimana guru mendorong vitalitas
keingingintahuan siswa untuk mencipta dan memberi fungsi baru terhadap sesuatu yang ada, siswa dilatih untuk untuk menguasai
teknik-teknik bertanya sendiri dan diberi kesempatan untuk melakukan berbagai eksperimen. Rangsangan-rangsangan
diberikan kepada siswa melalui pertanyaan maupun penugasan
sehingga mereka dapat melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang dan dapat menemukan berbagai alternatif pemecahan
masalah yang dihadapi.
f.3 Dimensi Pengembangan Persaingan dan Kerjasama
Dalam kegiatan pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas secara kompetitif, penghargaan
diberikan kepada siswa yang berprestasi. Sedangkan untuk melatih kerja sama siswa diberikan tugas diskusi kelompok,
praktikum sosial, latihan berorganisasi dan kepemimpinan.
f.4 Dimensi Pengembangan Kemampuan holistik dan Kemampuan Berfikir Elaborasi
Kemampuan holistik, sistemik, dan imajinatif dapat dibentuk melalui kegiatan pembelajaranyang mengarahkan
kepada pemecahan masalah atau problem solving, sedangkan untuk kemampuan elaborasi dapat dibentuk melalui kegiatan
pembelajaran yang diarahkan kepada pemecahan masalah dengan satu jawaban benar.
f.5 Dimensi Pelatihan Induktif dan Deduktif
Pembelajaran diarahkan pada perolehan pengalaman nyata seperi membuat ringkasan, mencari informasi melalui bacaan,
pengamatan, wawancara, menerapkan konsep dalam bentuk latihan, praktikum, eksperimen, berdiskusi, praktikum sosial,
latihan berorganisasi dan kepemimpinan. Dari semua itu dihrapkan siswa dapat menarik kesimpulan secara induktif,
sedangkan secara deduktif, kegiatan pembelajrana diarahkan untuk menjabarkan konsep-konsep yang telah dipelajari ke dalam
berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
f.6 Pengembangan IPTEK Dan IMTAQ Secara Terpadu