1.2 Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian dimasudkan untuk: 1 membatasi studi, dan 2 memenuhi kriteria memasukkan atau mengeluarkan suatu informasi
yang baru diperoleh di lapangan Moleong, 1994. Dengan penetapan fokus yang jelas dan mantap, peneliti dapat menbuat keputusan yang tepat data
mana yang harus dikumpulkan dan data mana yang harus dibuang, walaupun data itu menarik tetapi tidak relevan dengan cara mereduksi data.
Penelitian difokuskan
pada masalah
perencanaan, sistem pengorganisasian, pelaksanaan pembelajaran, sistem pengawasan yang diterapkan di dalam program akselerasi di SMPN 2
Semarang. Fokus penelitian dijabarkan lebih lanjut
melalui pertanyaan berikut ini: 1.
Bagaimana perencanaan yang meliputi kurikulum, peserta didik dan tenaga pendidik?
2. Bagimanakah sistem pengorganisasian yang meliputi struktur
organisasi dan kejelasan tugasnya masing-masing? 3.
Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kurikulum, dan penggunaan fasilitas yang ada di
dalam program akselerasi? 4.
Bagaimanakah sistem pengawasan yang meliputi pemantauan, supervisi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan yang
diterapkan di dalam program akselerasi?
5. Bagaimanakah sistem pengembangan yang diterapkan di program
akselerasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berangkat dari fokus penelitian di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai:
a Perencanaan program pendidikan kelas akselerasi yang meliputi kurikulum, peserta didik dan tenaga pendidik.
b Pengorganisasian yang meliputi struktur organisasi dan kejelasan tugasnya masing-masing.
c Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kurikulum, dan penggunaan fasilitas yang ada di dalam program akselerasi.
d Pengawasan yang diterapkan di dalam program akselerasi. e Pengembangan yang diterapkan di program akselerasi.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini berguna sebagai sumbangan pemikiran dalam
pengembangan teori manajemen pendidikan program akselerasi.
2. Manfaat Praktis Sebagai bahan informasi bagi pengembang program akselerasi
pendidikan mengenai pelaksanaan program pendidikan akselerasi.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMPN 2 Semarang yang terletak di jalan Brigjen Katamso No. 14 Kecamatan Semarang timur. Lokasinya tepat
berada pada perempatan bangkong atau masyarakat sering menyebutnya dengan ”MILO”. Dengan letak seperti ini, kesibukan, kepadatan dan
keamanan lalu lintas jalan raya serta polusi udara yang terjadi disekitar sekolah sulit dihindari serta dirasakan dapat menggangu konsentrasi belajar.
Tetapi berdasarkan pengamatan peneliti, keadaan lingkungan SMPN 2 Semarang nampak bersih, lapangan upacara menggunakan paving, dan
terdapat tanaman yang ditanami berbagai jenis bunga. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara.
SMPN 2 Semarang mempunyai Sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 2 memiliki bangunan khas dengan gaya
arsitektur Eropa dan memiliki tenaga kependidikan sebanyak 52 orang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 42 guru tetap, 2 GTT, 7 guru bantu. Guru-guru
tersebut bertugas mengelola kegiatan pembelajaran dan membantu kepala sekolah dalam urusan pengajaran, kesiswaan, hubungan masyarakat, dan
sebagainya.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA