penilaian dengan mendayagunakan sumber material dan personal secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Depdiknas 1998: 1-2 menyatakan bahwa : Manajemen sekolah merupakan proses mengatur agar seluruh potensi
sekolah berfungsi secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah, Proses pengelolaan sekolah mencakup empat tahap yaitu perencanaan
planning, mengorganisasikan organizing, pengerahan actuiting, dan pengawasan controling .
Lingkup manajemen pendidikan yang berkaitan dengan manajemen kelas minimal meliputi manajemen pengajaran perencanaan, proses dan
evaluasi pengajaran, kurikulum, personal, siswa, sarana dan prasarana, waktu serta keuangan. Suharsimi,1993; Burhanudin,1994.
2.2 Manajemen Kelas Akselerasi
2.2.1 Pengertian Manajemen Kelas
Pengelolaan kelas adalah upaya dalam menggunakan potensi kelas seoptimal mungkin untuk mendukung proses
interaksi edukatif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sudirman,1991; Turney, 1992; Pidarta, 1997.
Manajemen kelas unggulan merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi secara terpadu, terarah
dan berkesinambungan sehingga akan lebih berbobot dan representatif untuk diaplikasikan pada kelas unggulan guna mendukung tercapainya
tujuan. Fungsi perencanaan merupakan proses membuat rencana
tentang aktivitas yang akan dilakukan di kelas unggulan untuk setiap periode yang dilaluinya. Perencanaan merupakan suatu
aktivitas memilih, menghubungkan fakta-fakta, membuat dan menggunakan pandangan-pandangan di masa mendatang dalam hal
memvisualisasikan dan memformulasikan aktivitas yang akan dilakukan di kelas unggulan. Proses perencanaan merupakan
proses yang paling penting karena merupakan acuan dalam aktivitas selanjutnya.
Fungsi pengorganisasian adalah proses penentuan pengelompokan dan pengaturan berbagai aktivitas yang diperlukan
untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas tersebut, menyediakan alat perlengkapan yang diperlukan
dan menetapkan batas wewenang pada setiap orang sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan efektif guna
mencapai tujuan pembentukan kelas unggulan. Fungsi penggerakan adalah proses mempengaruhi orang
lain untuk mau melakukan sesuatu yang menjadi tujuan pembentukan kelas unggulan. Proses ini berkaitan dengan proses
memberdayakan orang-orang, sehingga diperlukan seni agar mereka mau secara sukarela melaksanakan apa yang telah menjadi
tugas dan kewajibanya. Fungsi pengawasan merupakan proses pengendalian dan
perbaikan agar pelaksanaan suatu kegiatan berjalan sesuai dengan
rencana pembentukan kelas unggulan. Keterkaitan antar fungsi manajemen kelas unggulan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggeraan, dan evaluasi dapat digambarkan: apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana, begitu juga
hasilnya apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Dengan demikian antar fungsi manajemen yang satu dengan fungsi
manajemen yang lain merupakan satu kesatuan yang hanya dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan.
2.2.2 Pengertian Kelas Akselerasi