Evaluasi Program Paparan Data

4.2.4 Evaluasi Program

Evaluasi program adalah suatu proses pengumpulan, penyajian, penaksiran kegiatan pendidikan dan penilaian data atau informasi untuk mengetahui indikator keberhasilan suatu program dalam rangka pengambilan keputusan. Jadi evaluasi program merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberasilan program Fungsi evaluasi program adalah untuk mengumpulkan informasi yang pada gilirannya dapat ditentukan kebijakan selanjutnya terhadap program yang telah dilaksanakan dan dievaluasi. Tujuan evaluasi dalam akselerasi pendidikan adalah untuk mendapatkan gambaran nyata atau deskripsi empirik dan efektivitas penyelenggaraan program akselerasi pendidikan sebagai bentuk layanan khusus pendidikan terhadap pesarta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa Fernandes, 1984. Evaluasi program akselerasi pendidikan lebih menekankan apakah program akselerasi telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Program dikatakan berhasil jka teah memenuhi beberapa indikator. Beberapa indikator keberhasilan Program Akselerasi adalah: 1. Siswa dapat menguasai materi pembelajaran diajarkan di SMP selama dua tahun; 2. Siswa dinyatakan naik kelas atau lulus dengan prestasi belajar yang sangat memuaskan mendekati 100. Berdasarkan indikator tersebut diatas, maka program akslerasi di SMPN 2 Semarang telah berhasil dok 2. Di SMP 2, sistem pengawasan dan supervisi langsung dari kepala sekolah, tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan untuk dinas pendidikan propinsi untuk mengadakan supervisi. Hal ini digambarkan dari kepala sekolah dan guru sebagai berikut: ” pemant auan dan supervisi biasanya dilakukan oleh saya, t et api dari Dinas Pendidikan Propinsi j uga memant au dan mensupervisi dengan cara mengadakan kunj ungan yang t idak mest i wakt unya” CL02. KS. W. 05. 01-03 Hal t ersebut j uga dikuat kan oleh guru 3 dengan mengat akan bahwa: “yang melakukan evaluasi biasanya langsung dari kepala sekolah jika tidak dari dinas pendidikan”CL11.G.3. W.19.30-31. Gambar 4.7 Wawancara Mendiknas dengan siswa yang mengikuti Program Akselerasi Untuk sistem pelaporannya, pihak sekolah melaporkan semua kegiatan program akselerasi setiap tahun sekali yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi bagian Pendidikan Luar Biasa kemudian diteruskan kepada Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebagaimana dijelaskan oleh kepala sekolah dan ketua program: ” Pelaporanya kit a set ahun sekali, dit uj ukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi bagian Pendidikan Luar Biasa kemudian dari sana dit eruskan kepada Direkt orat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jika t indak lanj ut biasanya berkisar ant ara f asilit as dan pengarahan saj a” CL02. KS. W. 05. 06-09 ” Pada supervisi biasanya dilaksanakan oleh kepala sekolah, dinas propinsi bahkan mentri pendidikan juga mengadakan kunjungan langsung. Untuk proses pelaporanya setiap kita tahun kita membuat laporan kepada dinas propinsi. Untuk tindak lanjutnya kiat mendapat bantuan dari Direktorat Pendidikan Luar Biasa, Ditjen Dikdasmen Depdiknas dan Dinas Dikbud Propinsi Jawa Tengah Subdin Pendidikan Luar Biasa”.CL03.KP. W.07.29-33. Dari keseluruhan paparan data tentang sistem pengawasan dan pelaporan maka dapat diperoleh beberapa gambaran yang meliputi: kegiatan pengawasaan dan supervisi bisa dilakukan oleh kepala sekolah dan dinas pendidikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.10 halaman 77 berikut ini: Tabel 4.10 Penuturan Informan Tentang Sistem Pengawasan Informan Penuturan Kepala sekolah ” pemant auan dan supervisi biasanya dilakukan oleh saya, t et api dari dinas pendidikan propinsi PLB j uga memant au dan mensupervisi dengan cara mengadakan kunj ungan yang t idak mest i wakt unya” CL02. KS. W. 05. 01-03 Ketua program ” Pada supervisi biasanya dilaksanakan oleh kepala sekolah, dinas propinsi bahkan mentri pendidikan juga mengadakan kunjungan langsung. Untuk proses pelaporanya setiap kita tahun kita membuat laporan kepada dinas propinsi. Untuk tindak lanjutnya kiat mendapat bantuan dari Direktorat PLB Ditjen Dikdasmen Depdiknas dan Dinas Dikbud Propinsi Jawa Tengah Subdin PLB”.CL03.KP.W.07.29-33. Guru “ evaluasi biasanya langsung dari kepala sekolah jika tidak dari dinas pendidikan”CL11.G.3.W.19.30-31. Untuk kegiatan pelaporan, pihak sekolah diwajibkan membuat laporan kepada dinas pendidikan propinsi bagian Pendidikan Luar Biasa setahun sekali. Hal ini jelas tergambarkan pada tabel 4.11 halaman 79 Tabel 4.11 Penuturan Informan Tentang Sistem Pelaporan Program akselerasi Informan Penuturan Kepala sekolah ” Pelaporanya kit a set ahun sekali, dit uj ukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi bagian PLB kemudian dari sana dit eruskan kepada Direkt orat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jika t indak lanj ut biasanya berkisar ant ara f asilit as dan pengarahan saj a” CL02. KS. W. 05. 6-9 Ketua program ” Pada supervisi biasanya dilaksanakan oleh kepala sekolah, dinas propinsi bahkan mentri pendidikan juga mengadakan kunjungan langsung. Untuk proses pelaporanya setiap kita tahun kita membuat laporan kepada dinas propinsi. Untuk tindak lanjutnya kiat mendapat bantuan dari Direktorat PLB Ditjen Dikdasmen Depdiknas dan Dinas Dikbud Propinsi Jawa Tengah Subdin PLB”.CL03.KP.W.07.29-33 Dari keseluruhan uraian diatas, Sistem pelaporan yang dilakukan oleh pihak sekolah dapat disajikan dalam bentuk skema seperti yang tertera pada halaman 79 berikut ini: Gambar 4.8 Skema Sistem Pelaporan Program akselerasi Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Luar Biasa Dengan Tembusan Direktorat Yang Terkait Dinas pendidikan propinsi bagian pendidikan luar Biasa Pihak Sekolah

4.2.5 Pengembangan