Analisis Data METODE PENELITIAN

stabil, kaya dan mendorong serta dokumentasi bersifat alamiah sesuai dengan konteks lahiriah tersebut. Dokumentasi dalam penelitian ini antara lain dokumen dari sekolah yang meliputi prestasi siswa yang dikategorikan berbakat, dokumen langsung dari siswa yang bersangkutan yang dijadikan subyek penelitian. Dokumen-dokumen yang dihimpun dan dikaji dalam penelitian anatara lain: a surat keputusan penyelenggaraan program akselerasi; b rencana kegiatan akselerasi; c hasil tes intelegensi; d hasil kreativitas anak; dan e lain-lain yang relevan dengan fokus yang diteliti. Dokumen-dokumen tersebut setelah dibaca dan dikaji kemudian dibuat ringkasanya pada lembar ringkasan dokumen. d Gabungan dari ketiganya trianggulasi

3.6 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih bermakna. Analisa data dalam penelitian kualitatif merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dari pandangan tersebut peneliti kualitatif memproses data penelitian dari reduksi data, penyajian data sampai pada pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: 1 Reduksi data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajam- kan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir dan diverifikasikan. Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data se1esai dilakukan, semua catatan lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfo- kusan, dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti. Langkah selanjutnya mengembangkan sistem pengkodean. Se- mua data yang telah dituangkan dalam catatan lapangan, ringkasan kontak dibaca dan ditelaah sekali lagi secara seksama untuk mengi- dentiftkasi topik-topik liputan. Setiap topik-topik liputan dibuatkan ko- de yang menggambarkan topik tersebut. Kode-kode itu digunakan untuk mengorganisasi satuan-satuan data. Yang dimakasud satuan data adalah potongan-potongan catatan lapangan yang berupa kalimat, satu paragraf dan urutan paragraf. Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan maka topik-topik liputan penelitian diberi kode seperti pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Kode Topik Liputan Penelitian Berdasarkan Fokus Penelitian Kode TopikFokus Keterangan R-K Perencanaan Kurikulum R-S Perencanaan Sarana Prasarana R-B Perencanaan Pembiayaan R-PD Perencanaan Seleksi Peserta Didik R-TP Perencanaan Seleksi Tenaga Pendidik ORG Sistem Pengorganisasian LKS-F Pelaksanaan fasilitas LKS-K Pelaksanaan kurikulum EVL Sistem Pengawasan KBG Sistem Pengembangan Kegiatan berikutnya adalah penyortiran data. Setelah kode-kode dibuat secara lengkap, semua catatan lapangan dibaca kembali dan setiap satuan data yang tertera di dalamnya diberi kode yang sesuai. Kode-kode tersebut dituliskan pada bagian tepi kiri lembar catatan la- pangan, kemudian dikelompokkan. 2 Penyajian data Menurut Miles dan Hubennan 1984 penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Karena data yang diperoleh berupa kata-kata, kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf baik dari penuturan informan, observasi maupun dokumentasi, maka agar dapat tersaji dengan baik dan mudah di- cariditelusuri kembali kebenarannya, maka di bawah satuan data yang dikutip tersebut diberi label atau notasi tertentu. Digit pertama sampai keempat menunjukan nomor urut catatan lapangan. Digit keenam dan ketujuh menunjukan informan penelitian. Digit ke sembilan, cara memperoleh data, Contohnya W artinya wawancara. Kode teknik pemerolehan data ada tiga macam yaitu W wawancara, P pengamatan, dan D dokumentasi. Digit kesebelas dan keduabelas menunjukkan kode halaman data yang ada pada transkrip yang terdapat pada sebelah kiri atas catatan lapangan. Digit ke empatbelas sampai delapanbelas, menunjukkan baris data tersebut dikutip. Contoh: CL02.KS.W.05.15-18, CL02 adalah catatan lapangan kedua, KS adalah informan kepala sekolah, W adalah cara memperoleh data dengan wawancara, 05 adalah halaman data, 15-18 adalah baris data yang dikutip. 3 Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis data yang dikumpulkan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Analisis data yang terus menerus dilakukan mempunyai implikasi terhadap pengurangan dan atau penambahan data yang dibutuhkan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk kembali ke lapangan. Sejak pengumpulan data peneliti telah mulai mencari makna atau arti dari simbol-simbol, mencatat keteraturan pola- pola, penjelasan-penjelasan, dan alur sebab akibat yang terjadi. Dari kegiatan ini peneliti dapat membuat kesimpulan-kesimpulan yang sifatnya masih longgar dan terbuka, mula-mula masih belum jelas lama-kelamaan menjadi lebih rinci dan mengakar. Kesimpulan final mungkin masih diperoleh setelah pengumpulan data berakhir, hal ini tergantung pada kumpulan catatan lapangan, dan pengkodean yang digunakan.

3.7 Pengecekan Keabsahan data