53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran tematik berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar biologi materi sistem
pernapasan di SMP Negeri I Sulang kabupaten Rembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar ranah kognitif
≥ 85 siswa memperoleh nilai ≥ 70, hasil belajar ranah psikomotorik ≥ 70 siswa memperoleh nilai kriteria
tinggi dan sangat tinggi dan hasil belajar ranah afektif ≥ 70 siswa memperoleh
nilai kriteria tinggi dan sangat tinggi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menyarankan: 1.
Penggunaan pendekatan pembelajaran tematik dapat dipertimbangkan sebagai metodestrategi pembelajaran materi sistem pernapasan pada manusia guna
mengoptimalkan hasil belajar siswa. 2.
Penggunaan pendekatan pembelajaran tematik perlu di uji cobakan pada materi biologi lain yang sekiranya sesuai karena melalui pembelajaran tematik ini
beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas berulang kali dalam bidang kajian yang berbeda, sehingga penggunaan waktu
untuk pembahasannya lebih efisien dan efektif.
54
DAFTAR PUSTAKA
Anni CT. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
.2006. Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Astuti, P. 2008. Pembelajaran Tematik Berbasis Lingkungan Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa kelas VII E Semester Genap
SMP Negeri 1 Matesih Tahun Pelajaran 20072008. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Handal B Jannete B. 2004. Teaching mathematic thematically: teacher’s perspective. Mathematics Education Research Journal 16 1: 3-18. On line
at http:www.merga.net.audocumentsMERJ_16_1_Handal.pdf. [ diakses tanggal 22 Februari 2011]
Dalyono M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Haji, S. 2009. Dampak Penerapan Pendekatan Tematik Dalam Pembelajaran
Matematika Di Sekolah Dasar. On line at http:lppm.ut.ac.idjp101pembelajaran_matematika.pdfjurnal.
[diakses tanggal 25 November 2010]. Hesty. Implementasi Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan
Kemampuan Dasar Siswa Sekolah Dasar. www.puslitjaknov.org..64- Hesty,20S.Si-20IMPLEMENTASI20MODEL20PEMBELAJARAN
20TEMATIK..Hesty.[diakses tanggal 22 Februari 2010].
Indrawati. 2009. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Tematik Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Prestasi Belajar Siswa Kelas II
SDIT Nurul Islam Tengaran. Tesis. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Miller KW. 1997. Is thematic integration the best way to reform science and mathematics education.
Journal School Science Mathematics 94 1: 5-10. On line at
http:www.msubillings.eduCOEFacultykmillerjournalThematic20Integ ration.pdf. [diakses tanggal 22 Februari 2011
55
Muslich, M. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhayati, N. 2008. IPA Biologi Bilingual untuk SMP Kelas VIII. Bandung: YramaWidya.
Poerwadarminta. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rahayu, ES dan Sri Ngabekti. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Jurusan
Biologi. Semarang: UPT UNNES Press. Sardiman, AM. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Sudjana, M. 1996. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo ------------. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudrajat, A. 2007. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu. On line at
http:smpn4 cimahi.com?p=5 [diakses tanggal 20 Pebruari 2010] Sutirjo. 2005. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Tematik. On line at
http:pendekatan tematik.com?p=4 [diakses tanggal 22 Pebruari 2010] Syah, M. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya Tim Abdi Guru. 2007. IPA Terpadu untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Tim Pengembang PGSD. 2001. Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S2
Pendidikan Dasar. Bandung: Maulana Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka
56
57
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Sulang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
KelasSemester : VIII1 gasal
Tema : Rokok dan Kesehatan
Mata pelajaran
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Kegiatan pembelajaran
Multiple Intelegence,
Biology as Enquiry,
Cooperative Learning
Indikator Penilaian Aloka si
waktu Sumber
belajar Teknik Bentuk
intrumen Contoh
instrumen
Biologi 2.Memahami
berbagai sistem dalam
kehidupan manusia
2.3 Mendeskripsi
kan sistem pernapasan
pada manusia dan
hubungannya dengan
kesehatan Secara
berpasangan, siswa mengidentifikasi
organ sistem pernapasan pada
manusia, melalui model torso
manusia Memban
dingkan macam
organ penyusun
sistem pernapa
san pada manusia
Tes indivi
du Tes PG
Berikut ini termasuk
alat-alat pernapasan
pada tubuh manusia,
kecuali...
a. Hidung
b. Faring
c. Hati
d. Paru-
5x40 menit
Nurhayati, Nunung.
2008. IPA- BIOLOGI
Bilingual untuk SMP
Kelas VIII. Bandung :
Yrama Widya
Syamsuri, Istamar.
2007. La
m p
ira n
1 .Sila
bus Pe
mbe la
ja ra
n T
ema tik
57
58 Secara pleno
kelompok besar, siswa
menganalisis gambar tentang
ekspirasi dan inspirasi
Secara pleno kelompok besar,
siswa mengamati video tentang
proses ekspirasi dan inspirasi pada
proses pernapasan
Secara berpasangan think
pair share siswa mengumpulkan
data tentang kelainan dan
penyakit yang berkaitan dengan
sistem pernapasan,dari
media masa atau Menjelas
kan proses inspirasi
dan ekspirasi
pada proses
pernapa san
Mendata contoh
kelainan dan
penyakit pada
sistem pernapa
san yang biasa
dijumpai dalam
Tugas kelom
pok
Tugas kelom
pok LKPD
Lembar Kerja
Peserta Didik
LKPD Lembar
Kerja Peserta
Didik paru
Biologi Untuk
SMP Kelas VIII
Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Tim Abdi Guru.
2007. IPA TERPAD
U untuk SMP
Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga
Modul karya
Irma P
LKPD Lembar
Kerja Peserta
Didik 58
59 internet.
Siswa secara individual menulis
artikel tulisan reflektif tentang
penyakitkelainan pada sistem
pernapasan pada manusia dan upaya
untuk mengatasinya
kehidupan sehari-
hari dan upaya
mengatasi nya
Peni laian
produk Penu
gasan Alat dan
bahan : rokok,
korek api, stoples,
kain putih atau kapas
Kimia 5.Memahami
kegunaan bahan kimia
dalam kehidupan
5.5 Menghindark
an diri dari pengaruh zat
adiktif dan psikotropika
Secara kelompok 5-6 anak, siswa
melakukan percobaan
sederhana tentang “ Bahan Kimia
Dalam Asap Rokok”
Secara plenokelompok
besar, siswa Mengi
dentifikasi kandung
an zat yang
berbahaya dalam
rokok
Menjelas kan
dampak Tugas
kelom pok
LKPD Lembar
Kerja Peserta
Didik
59
60 mempresentasikan
hasil percobaan tentang “ Bahan
Kimia Dalam Asap Rokok”
Secara berpasangan, siswa
membuat poster puisi tentang
pentingnya menghindarkan
diri dari bahaya asap rokok.
negatif zat adiktif
dalam rokok
Menjelas kan cara
menghin darkan
diri dari zat adiktif
rokok dan
psikotropi ka
Peni laian
produk Penuga
san
60
JARING TEMA
Kesehatan makhluk
hidup dan
proses kehidupan
Materi dan sifatnya
TEMA ROKOK DAN KESEHATAN
Pengaruh bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Pengaruh rokok bagi kesehatan
Gangguan pada sistem pernapasan
La m
p ira
n 2
.J arin
g Te
m a
61
PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KELAS VIII SEMESTER I
TEMA KIMIA BIOLOGI
Rokok dan Kesehatan
STANDAR KOMPETENSI : 5 Memahami kegunaan bahan kimia dalam
kehidupan Kompetensi Dasar : 5.5
Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
STANDAR KOMPETENSI : 2 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : 2.3 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan
L am
p ir
an 3
. P em
et aan
S tan
d ar Ko
m p
et en
si Dan
Ko m
p et
en si
Das ar
62
63 Lampiran 4 . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Sulang
Mata Pelajaran : IPA
KelasSemester : VIII I Ganjil
Tema
: Rokok dan Kesehatan
Alokasi waktu : 2x40 menit 1 kali pertemuan
I. Standar Kompetensi
Biologi 2 : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kimia 5 : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.
II. Kompetensi Dasar
Biologi 2.3 : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kimia 5.5
: Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
III. Indikator
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada
manusia. 2.
Menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan. 3.
Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1.
Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2. Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
64
V. Materi Pokok
Bernapas merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Bernapas dilakukan oleh semua makhluk hidup untuk menghasilkan energi,
sedangkan energi dibutuhkan untuk melakukan semua aktivitas atau kegiatan tubuh dalam hidupnya. Pernapasan merupakan pertukaran gas
oksigen O
2
dan karbon dioksida CO
2
yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan energi dan sisa oksidasi berupa karbon dioksida
dan uap air.
1. Organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
Proses pernapasan pada manusia berlangsung karena adanya organ- organ penyusunnya. Organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
terdiri atas hidung rongga hidung , faring, laring pangkal tenggorokan, trakea batang tenggorokan, bronkus cabang batang tenggorokan dan
paru-paru.
2. Proses pernapasan
Mekanisme pernapasan meliputi 2 fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi. Fase inspirasi yaitu proses pemasukan oksigen ke dalam tubuh.
Fase ekspirasi yaitu proses pengeluaran karbondioksida dari dalam tubuh. Proses pernapasan tersebut diatur oleh otot diafragma dan otot antartulang
rusuk. Berdasarkan kerja otot tersebut, maka pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada yaitu pernapasan dengan menggunakan tulang-tulang
rusuk dan tulang dada. Fase inspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk
berkontraksi sehingga tulang rusuk dan tulang dada terangkat, rongga dada membesar, paru-paru mengembang, tekanan udara dalam paru-paru
mengecil, akibatnya udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubuh. Fase ekspirasi
terjadi jika otot antartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk dan
65 tulang dada kembali seperti semula, rongga dada mengecil, paru-paru
mengempis, tekanan udara dalam paru-paru membesar, akibatnya udara yang kaya karbondioksida keluar melalui hidung.
b. Pernapasan perut
Pernapasan perut yaitu pernapasan dengan menggunakan otot-otot
diafragma. Fase inspirasi terjadi jika otot diafragma berkontraksi,
diafragma mendatar, rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan tekanan udara di paru-paru mengecil, akibatnya udara yang kaya oksigen
masuk. Fase ekspirasi terjadi jika otot diafragma relaksasi, otot diafragma
kembali seperti semula, rongga dada mengecil, paru-paru mengempis, tekanan udara dalam paru-paru membesar, akibatnya udara yang kaya
karbondioksida keluar.
3. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan
Pernapasan manusia dapat terganggu karena adanya penyakit dan kelainan organ pernapasan. Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan
pada sistem pernapasan: emfisema, asma, kanker paru-paru, TBC, bronkhitis, inluenza, pleuritis, pneumonia.
Disamping kelainan dan penyakit saluran pernapasan diatas, penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan juga bisa disebabkan karena faktor
sengaja seperti “merokok”. Merokok adalah mengisap dan
mengembuskan asap rokok yang dibakar. Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat menyebabkan ketagihan atau ketergantungan.
VI. Strategi Pembelajaran
a. Model
: Pendekatan Pembelajaran Tematik
b.
Metode : Demonstrasi, Diskusi kelompok, Presentasi
66
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama 80 menit No.
Kegiatan pembelajaran I.
Kegiatan Pendahuluan 5 menit Guru Siswa
a Guru membuka pelajaran dengan
salam a. siswa menjawab salam dari guru
1 menit b Guru menunjukkan gambar ‘ruang
keluarga terkepung asap rokok’, dan
bertanya untuk menghubungkan materi pelajaran dengan realitas
sehari-hari apersepsi: “Apa yang anda dirasakan jika anda
berada di ruangan yang terbatas dan terkepung asap rokok?”
“ Apa yang kita hirup dan keluarkan sewaktu bernapas?”
b. siswa secara pleno kelompok
besar bertukar pendapat dan
menjawab “ yang dirasakan adalah kesulitan untuk bernapas,
karena oksigen yang kita hirup sangat sedikit. Oksigen sangat
diperlukan ketika kita bernapas.3 menit
c Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran
c. siswa mencatat memperhatikan SK dan KD
serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai 1 menit
II. Kegiatan Inti 65 menit
Guru Siswa
a Guru menunjukkan gambar
charta,foto tentang sistem pernapasan manusia dan bertanya
tentang pengertian bernapas dan pernapasan.
a. Siswa secara berpasangan tukar pendapat membedakan
pengertian bernafas dan pernafasan. 3 menit
b. Siswa merekam informasi dari
buku, lembar kerja dan
67 penjelasan guru 5 menit
b Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa, untuk membaca guntingan
berita news-cutting activities tentang korban merokok.
a. 4-5 siswa berkelompok membaca berita kasus untuk
mancari makna: apa isi berita dan apa maknanya? 5 menit
c Guru mendorong siswa melakukan
pengamatan dan identifikasi organ-
organ pernapasan, aktivitas inspirasi dan ekspirasi, sesuai urutan langkah
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik tentang materi Sistem Pernapasan.
a. Siswa bekerja kelompok 4-5
anak mengidentifikasi organ
sistem pernapasan pada manusia dengan menggunakan chart,
gambar atau torso. 10 menit b.
Siswa bekerja kelompok 4-5
anak mewarnai organ-organ
pernapasan pada manusia yang rentan terhadap penyakit. 5
menit c.
Secara berpasangan siswa mendemonstrasikan proses
ekspirasi dan inspirasi 5 menit d.
Secara pleno, siswa menganalisis kandungan gas
dalam proses ekspirasi dan inspirasi 5 menit
d Guru meminta perwakilan masing-
masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
a. Secara pleno kelompok besar siswa mempresentasikan
pemahamannya tentang sistem pernapasan, organ pernapasan,
proses ekspirasi dan inspirasi 10 menit
68 e
Guru memberikan umpan balik terhadap presentasi siswa dan
memberikan penguatan f
Guru menayangkan video tentang ekspirasi dan inspirasi proses
pernapasan a. Siswa memperoleh jawaban
yang sebenarnya tentang hasil kelompok yang telah dilakukan
5 menit b.
Secara pleno, siswa mengamati
video tentang proses ekspirasi dan inspirasi pada proses
pernapasan 5 menit c.
Siswa mencatat penjelasan dari guru 4 menit
g Siswa diberi kesempatan oleh guru
untuk bertanya materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
a. Siswa menanyakan hal-hal yang dianggap kurang jelas kepada
guru 3 menit
III. Kegiatan Penutup 10 menit
Guru Siswa
a Guru bertanya untuk umpan balik
dan kesimpulan kepada siswa
a. Siswa secara pleno kelompok besar menarik kesimpulan
tentang organ penyusun sistem pernapasan, pengertian inspirasi
dan ekspirasi, proses ekspirasi dan inspirasi pada proses
pernapasan, kandungan gas dalam ekspirasi dan inspirasi. 4
menit b
Guru menjelaskan materi selajutnya tentang rokok rokok dan
kandungannya, dampak negatif zat adiktif dalam rokok, cara
menghindarkan diri dari zat adiktif rokok dan psikotropika
a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatatnya 3
menit
69
c Guru memberikan tugas secara
berpasangan tentang penyakitkelainan yang berkaitan
dengan sistem pernapasan dari media massainternet.
d
Guru memberikan tugas secara
individual kepada siswa untuk menulis artikel tentang
penyakitkelainan pada sistem pernapasan dan upaya untuk
mengatasinya a. Secara berpasangan, siswa
mengumpulkan data tentang penyakit kelainan yang
berkaitan dengan sistem pernapasan dari media
massainternet. 1 menit b.
Siswa secara individual menulis artikel pendek 1 halaman
tulisan reflektif tentang penyakitkelainan pada sistem
pernapasan pada manusia dan upaya untuk mengatasinya.1
menit e
Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam
a. Siswa menjawab salam dari guru 1 menit
VIII. Sumber Belajar
a Nurhayati, Nunung. 2008. IPA-BIOLOGI Bilingual untuk SMP Kelas VIII.
Bandung : Yrama Widya b
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
c Tim Abdi Guru. 2007. IPA TERPADU untuk SMP Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga d
Modul karya Irma P e
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik f
Alat Alat : torso manusia, chart sistem pernapasan, komputer, LCD, papan
tulis, spidol.
70
IX. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
• Aspek kognitif Soal-soal Test dalam LKPD Lembar Kerja Peserta Didik digunakan
untuk mengetahui pemahaman konsep siswa dan dikumpulkan pada akhir pembelajaran
• Aspek afektif Sikap siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran tematik kerja
kelompok dan dikumpulkan pada akhir pembelajaran dengan bantuan dari observer.
• Penilaian produk artikel b.
Bentuk Instrumen :
• Soal-soal dalam LKPD Lembar Kerja Pesera Didik • Lembar observasi afektif siswa
c. Contoh Instrumen
¾ Tes Uraian 1.
Apa yang dimaksud dengan pernapasan ? skor maksimum 2 2.
Udara pernapasan melalui hidung mengalami 3 perlakuan. Apakah ketiga perlakuan itu ? skor maksimum 3
3. Apakah yang dimaksud dengan inspirasi dan ekspirasi? skor
maksimum 2 4.
Apakah perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut ? skor maksimum 2
5. Jelaskan bagaimana mekanisme yang terjadi pada pernapasan dada
dan pernapasan perut skor maksimum 8 6.
Apakah hanya O
2
saja yang masuk ke dalam paru-paru? Jelaskan skor maksimum 2
7. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh penyakit yang terjadi pada sistem
pernapasan skor maksimum 6
71 ¾ Lembar observasi afektif siswa terlampir
Mengetahui Sulang, November 2010
Guru pamong Peneliti
Sri Sarawaswati C, S. Pd Irma Prihartanti
NIP.19720827 199802
2002 NIM.
4401406519
72 Lanjutan lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Sulang
Mata Pelajaran : IPA
KelasSemester : VIII I Ganjil
Tema : Rokok dan Kesehatan
Alokasi waktu
: 2x40 menit 1 kali pertemuan
I. Standar Kompetensi
Biologi 2 : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kimia 5 : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.
II. Kompetensi Dasar
Biologi 2.3 : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kimia 5.5
: Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
III. Indikator
1. Mengidentifikasi kandungan zat yang berbahaya dalam rokok.
2. Menjelaskan dampak negatif zat adiktif dalam rokok.
3. Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif rokok dan
psikotropika
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1.
Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2. Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
73
V. Materi Pokok
Merokok adalah kegiatan mengisap dan mengembuskan asap dari rokok yang dibakar. Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat
menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Oleh karena itu rokok dapat digolongkan sebagai zat adiktif. Di dalam asap rokok terkandung zat
kimia lebih dari 4.000 jenis. Empat ratus macam diantaranya merupakan bahan beracun dan 43 macam yang lain dapat menyebabkan kanker zat
karsinogen. Ada tiga macam bahan kimia yang paling berbahaya yang terdapat di dalam rokok yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida.
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan dan kelainan fungsi paru-paru, serta menyebabkan bermacam-macam gejala
penyakit, seperti kanker saluran pernapasan dan paru-paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung koroner, kerusakan sel reproduksi pria
dan wanita sehingga menyebabkan impotensi dan kemandulan. Adapun untuk mencegah dan menghindari diri dari pengaruh zat
adiktif dan psikotropika adalah: pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier.
VI. Strategi Pembelajaran
a. Model
: Pendekatan Pembelajaran Tematik
b.
Metode : Eksperimen, Diskusi kelompok, Presentasi, Tanya Jawab.
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan kedua 80 menit No. Kegiatan pembelajaran
I. Kegiatan Pendahuluan 9 menit
Guru Siswa
a Guru membuka pelajaran dengan salam a. Siswa menjawab salam dari
guru 1 menit b Guru menunjukkan tulisan-tulisan b. Siswa membaca cepat
74 artikel singkat siswa tentang penyakit-
penyakit pernapasan dan bahaya merokok, dan mengingatkan kembali materi yang
telah dipelajari. tulisan tentang bahaya
window shopping secara bergiliran. 5 menit
c. Siswa menjelaskan
pengertian merokok sebagai salah satu akibat penyakit
pernapasan 2 menit c Guru menyampaikan SK, KD, dan
Tujuan pembelajaran d. Siswa menulis poin-poin
utama dalam SK, KD dan tujuan yang akan dicapai 1
menit
II. Kegiatan Inti 63 menit
a Guru menjelaskan materi tentang
pengertian zat adiktif a. Siswa meramalkan
memprediksi kandungan zat adiktif dalam rokok 3
menit b.
Siswa membuat tabel berbagai zat adiktif dalam
rokok 3 menit b
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok tiap kelompok terdiri dari 5-6
siswa c
Guru memberikan pengarahan tentang percobaan sederhana “ Bahan Kimia
Dalam Asap Rokok:” d
Guru membagikan LKPD Lembar Kerja Peserta Didik tentang Rokok
kepada siswa e
Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok
c. 5-6 Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok
yang telah dibuat oleh guru 2 menit
d. Siswa secara
plenokelompok besar
yang terdiri dari 5-6 siswa
melakukan percobaan sederhana tentang”Bahan
Kimia Dalam Asap Rokok” dan mengamati hasilnya 20
75 menit
e. Secara pleno kelompok
besar yang terdiri dari 5-6 siswa mengerjakan soal-
soal pada LKPD yang diberikan oleh guru 10
menit f
Guru meminta perwakilan masing- masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya f. Secara plenokelompok
besar yang terdiri dari 5-6 Siswa mempresentasikan
hasil percobaan yang telah dilakukan 10 menit
g Guru memberikan tanggapan terhadap
presentasi siswa dan memberikan penguatan
g. Siswa mencatat penjelasan dari guru 5 menit
a. Secara berpasangan siswa
membuat puisi tentang pentingnya menghindarkan
diri dari bahaya rokok 5 menit
h Siswa diberi kesempatan oleh guru
untuk bertanya materi Rokok h. Siswa menanyakan hal-hal
yang dianggap kurang jelas kepada guru 5 menit
III. Kegiatan Penutup 8 menit Guru Siswa
a Guru bertanya untuk umpak balik dan
kesimpulan kepada siswa b. Siswa secara pleno
menarik kesimpulan tentang zat adiktif dalam
rokok, dampak negatif zat adiktif dalam rokok dan
76 cara menghindarkan diri
dari zat adiktif rokok dan psikotropika 5 menit
b Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk membuat poster tentang pentingnya menghindarkan diri dari bahaya rokok dan
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya c. Siswa mengumpulkan tugas
pada pertemuan berikutnya
b Guru menyampaikan kepada siswa untuk dilakukan evaluasi tes pada
pertemuan selanjutnya d. Siswa diminta untuk
mempelajari materi yang telah diajarkan. 2 menit
c Guru menutup pelajaran dengan
mengucap salam e. Siswa menjawab salam dari
guru 1 menit
VIII. Sumber Belajar
a Nurhayati, Nunung. 2008. IPA-BIOLOGI Bilingual untuk SMP Kelas VIII.
Bandung : Yrama Widya b
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
c Tim Abdi Guru. 2007. IPA TERPADU untuk SMP Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga d
Modul karya Irma P e
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik f
Alat dan Bahan Alat : komputer, LCD, papan tulis, spidol, stoples, korek api
Bahan : rokok, kain putih atau kapas
IX. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
• Aspek Kognitif
77 Soal-soal test dalam LKPD Lembar Kerja Peserta Didik digunakan
untuk mengetahui pemahaman konsep siswa dan dikumpulkan pada akhir pembelajaran
Soal pertanyaan yang terdapat dalam Percobaan “ Bahan Kimia dalam Asap Rokok” digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa
dan dikumpulkan pada akhir pembelajaran • Aspek Psikomotorik
Kinerja siswa dalam melakukan percobaan “ Bahan Kimia dalam Asap Rokok” dikumpulkan pada akhir pembelajaran dengan bantuan dari
observer. • Aspek afektif
Sikap siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran kerja kelompok dan dikumpulkan pada akhir pembelajaran dengan bantuan dari
observer • Penilaian produk poster dan puisi
b. Bentuk Instrumen
• LKPD Lembar Kerja Peserta Didik • Laporan hasil percobaan
• Lembar observasi psikomotorik siswa • Lembar observasi afektif siswa
c. Contoh Instrumen
¾ Tes uraian 1.
Mengapa rokok digolongkan ke dalam zat adiktif? skor maksimum 2
2. Apa yang disebut dengan perokok pasif ? skor maksimum 2
3. Sebutkan 2 efek yang ditimbulkan dari bahan kimia dibawah ini
skor maksimum 6 a.
Nikotin b.
Tar
78 c.
Karbon monoksida 4.
Sebutkan 3 penyakit yang ditimbulkan akibat merokok kaitannya dengan sistem pernapasan skor maksimum 3
5. Apa yang terjadi bila seseorang dalam usia remaja telah kecanduan
merokok? Apa yang terjadi bila lebih banyak anggota keluarga yang merokok? skor maksimum 2
6. Siapakah yang sangat berperan dalam upaya pencegahan
penyalahgunaan zat adiktif rokok dan psikotropika? Jelaskan pendapatmu skor maksimum 8
7. Jelaskan upaya untuk mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan
psikotropika skor maksimum 6 ¾ Lembar observasi psikomotorik siswa terlampir
¾ Lembar observasi afektif siswa terlampir
Mengetahui Sulang, November 2010
Guru pamong Peneliti
Sri Sarawaswati C, S.Pd Irma Prihartanti
NIP.19720827 199802
2002 NIM.
4401406519
79 Lanjutan lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Sulang
Mata Pelajaran : IPA
KelasSemester : VIII I Ganjil
Tema : Rokok dan Kesehatan
Alokasi waktu
: 1x40 menit 1 kali pertemuan
I. Standar Kompetensi
Biologi 2 : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kimia 5 : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.
II. Kompetensi Dasar
Biologi 2.3 : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kimia 5.5
: Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
III. Indikator
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada
manusia. 2.
Menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan. 3.
Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Mengidentifikasi kandungan zat yang berbahaya dalam rokok.
5. Menjelaskan dampak negatif zat adiktif dalam rokok.
6. Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif rokok dan
psikotropika
80
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1.
Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
2. Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika.
V. Materi Pokok
1. Organ penyusun sistem pernapasan.
2. Proses pernapasan pernapasan dada dan pernapasan perut.
3. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan.
4. Kandungan zat yang berbahaya dalam rokok.
5. Dampak negatif zat adiktif dalam rokok
6. Cara menghindari diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika.
VI. Strategi Pembelajaran
a. Model
: Pendekatan Pembelajaran Tematik
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ketiga 40 menit No. Kegiatan pembelajaran
I. Kegiatan Pendahuluan 8 menit
Guru Siswa
a Guru membuka pelajaran dengan
mengucap salam b
Guru dengan contoh poster yang dibuat siswa, menunjukkan didepan kelas dan
mengajak siswa untuk mengamatinya. a. Siswa menjawab salam dari
guru 1 menit b.
Secara bergiliran, masing- masing siswa membaca
posternya dengan teman sebelah. 7 menit
81
II. Kegiatan Inti 31 menit
Guru Siswa
a Guru membagikan lembar soal dan
lembar jawab a. Siswa mengerjakan soal tes
dengan jujur dan teliti 30 menit
b. Setelah waktu yang yang
diberikan selesai, siswa diminta untuk
mengumpulkan lembar soal dan lembar jawab 1 menit
III. Kegiatan Penutup 1 menit Guru Siswa
a Guru menutup pelajaran dengan
mengucap salam
a. Siswa menjawab salam dari guru 1 menit
VIII. Sumber Belajar
a Nurhayati, Nunung. 2008. IPA-BIOLOGI Bilingual untuk SMP Kelas VIII.
Bandung : Yrama Widya b
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
c Tim Abdi Guru. 2007. IPA TERPADU untuk SMP Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga d
Modul karya Irma P e
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik
IX. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
• Aspek kognitif Hasil tes siswa berupa soal pilihan ganda berjumlah 30 soal digunakan
untuk mengetahui tingkat kognitif siswa.
82 b.
Bentuk Instrumen • Tes pilihan ganda
c. Contoh Intrumen
• Tes Pilihan ganda 1.
Setiap makhluk hidup melakukan pernapasan. Pernapasan adalah ...skor maksimum 1
A. Pengeluaran oksigen dan karbon dioksida
B. Pengambilan oksigen dan karbon dioksida
C. Pengeluaran karbon dioksida dan pengambilan oksigen
D. Pengeluaran oksigen dan pengambilan karbondioksida
Mengetahui Sulang, November 2010
Guru pamong Peneliti
Sri Sarawaswati C, S.Pd Irma Prihartanti
NIP.19720827 199802
2002 NIM.
4401406519
83
C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
6CO
2
+ 6H
2
O + energi Lampiran 5. Modul Sistem Pernapasan dan Zat Adiktif dan Psikotropika
¾ “ ROKOK DAN KESEHATAN ”
Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Bernapas dilakukan oleh semua makhluk hidup untuk menghasilkan energi, sedangkan energi
dibutuhkan untuk melakukan semua aktivitas atau kegiatan di dalam tubuh dalam hidupnya.
Pernapasan merupakan pertukaran gas oksigen O
2
dan karbondioksida CO
2
yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan energi dan sisa oksidasi berupa karbondioksida dan uap air. Persamaan reaksinya dapat dituliskan
sebagai berikut :
A. ORGAN PENYUSUN SISTEM PERNAPASAN
Proses pernapasan pada manusia berlangsung karena adanya organ-organ penyusunnya. Organ penyusun sistem pernapasan pada manusia terdiri atas
hidung rongga hidung, faring, pangkal tenggorokan laring, batang tenggorokan trakea, cabang batang tenggorokan bronkus dan paru-paru pulmo.
84
Gambar 1.1 organ pernapasan dengan bagian-bagiannya Sumber : www. Utmem edu
a. Hidung rongga hidung
Rongga hidung merupakan muara keluar masuknya udara pernapasan. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut hidung. Dengan adanya
selaput lendir dan rambut hidung, udara yang masuk atau dihirup oleh hidung akan lebih aman daripada udara yang masuk melalui mulut. Di dalam hidung,
udara mengalami beberapa perlakuan sebagai berikut. 1.
Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu oleh rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru. Kotoran
yang terdapat di hidung merupakan hasil dari penyaringan udara yang dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir.
2. Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada dalam hidung, sehinga
suhunya sesuai dengan suhu tubuh. 3.
Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam rongga hidung.
85
b. Faring
Faring merupakan saluran sepanjang 12,5-13 cm sebagai kelanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring. Faring terletak diantara saluran
pernapasan dan saluran pencernaan.
c. Pangkal tenggorokan laring
Laring terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut. Laring tersusun atas katup pangkal tenggorok epiglotis, perisai tulang rawan, dan
gelang-gelang tulang rawan yang membentuk jakun. Epiglotis katup pangkal tenggorok berfungsi untuk menghalangi
makanan masuk ke dalam rongg hidung dan ke dalam tenggorokan waktu menelan makanan. Dengan demikian pada saat kita makan, sebaiknya jangan
sambil berbicara karena kemungkinan akan tersedak, akibatnya makanan akan masuk ke tenggorokan dan masuk ke dalam rongga hidung. Epiglotis selalu
terbuka dan akan menutup jika ada makanan yang masuk ke kerongkongan. Pada jakun terdapat pita suara. Jika udara melewati pita suara, pita suara
tersebut akan bergetar dan menimbulkan suara saat kita berbicara. Pada pria dewasa, jakun tampak menonjol di leher bagian atas, sedangkan pada wanita
jakun tidak tampak.
d. Batang tenggrokan trakea
Trakea merupakan saluran jalan napas yang terdiri atas gelang-gelang tulang rawan. Trakea terletak di depan kerongkongan, berfungsi sebagai tempat
lewantnya udara. Pada dinding trakea terdapat rambut-rambut halus berlendir yang
berfungsi sebgai penyaring filter terhadap debukotoran yang masuk bersama udara. Jika kotoran udara sudah banyak yang melekat pada rambut getar, udara
pada paru-paru akan terangsang dan mendesak debu tersebut untuk keluar dan terjadilah bersin.
86
e. Cabang batang tenggorokan bronkus
Batang tenggorokan bercabang dua. Cabang batang tenggorokan disebut bronkus. Cabang yang satu menuju ke paru-paru kanan dan cabang yang satunya
lagi menuju ke paru-paru kiri. Bronkus merupakan saluran penghubung antara tenggorokan dan paru-
paru, tersusun atas tulang rawan berbentuk cincin yang berfungsi sebagai tempat lalu lintas udara pernapasan.
Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi menjadi cabang yang lebih kecil yang disebut bronkiolus. Kemudian bronkiolus bercabang-cabang lagi menjadi
pembuluh-pembuluh halus yang berakhir pada gelembung halus yang disebut alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas antara darah di
dalam pembuluh darah dengan udara bebas. Oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dan uap air dari darah berdifusi ke udara.
f. Paru-paru pulmo
Paru-paru merupakan tempat terjadinya penyerapan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, diatas
diafragma. Diafragma merupakan sekat yang membatasi rongga dada denagn rongga perut. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura.
Di dalam tubuh, paru-paru ada dua buah dan masig-masing paru-paru terdiri atas gelambir lobus. Paru-paru sebelah kiri mempunyai dua lobus,
sedangkan paru-paru sebelah kanan mempunyai tiga lobus. Di dalam paru-paru tepatnya di ujung bronkiolus yang bercabang, terdapat
gelembung paru-paru alveolus yang mengandung pembuluh kapiler darah. Alveolus berisi udara, jumlahnya kira-kira 300 juta alveoli yang berfungsi untuk
memperluas permukaan sehingga oksigen yang dihirup akan lebih banyak. Di samping itu, pada bagian alveolus inilah proses pengisapan oksigen dan
pembebasan karbon dioksida terjadi.
87
B. PROSES PERNAPASAN