63 Lampiran 4 . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Sulang
Mata Pelajaran : IPA
KelasSemester : VIII I Ganjil
Tema
: Rokok dan Kesehatan
Alokasi waktu : 2x40 menit 1 kali pertemuan
I. Standar Kompetensi
Biologi 2 : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kimia 5 : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.
II. Kompetensi Dasar
Biologi 2.3 : Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kimia 5.5
: Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
III. Indikator
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada
manusia. 2.
Menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan. 3.
Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1.
Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2. Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
64
V. Materi Pokok
Bernapas merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Bernapas dilakukan oleh semua makhluk hidup untuk menghasilkan energi,
sedangkan energi dibutuhkan untuk melakukan semua aktivitas atau kegiatan tubuh dalam hidupnya. Pernapasan merupakan pertukaran gas
oksigen O
2
dan karbon dioksida CO
2
yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan energi dan sisa oksidasi berupa karbon dioksida
dan uap air.
1. Organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
Proses pernapasan pada manusia berlangsung karena adanya organ- organ penyusunnya. Organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
terdiri atas hidung rongga hidung , faring, laring pangkal tenggorokan, trakea batang tenggorokan, bronkus cabang batang tenggorokan dan
paru-paru.
2. Proses pernapasan
Mekanisme pernapasan meliputi 2 fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi. Fase inspirasi yaitu proses pemasukan oksigen ke dalam tubuh.
Fase ekspirasi yaitu proses pengeluaran karbondioksida dari dalam tubuh. Proses pernapasan tersebut diatur oleh otot diafragma dan otot antartulang
rusuk. Berdasarkan kerja otot tersebut, maka pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada yaitu pernapasan dengan menggunakan tulang-tulang
rusuk dan tulang dada. Fase inspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk
berkontraksi sehingga tulang rusuk dan tulang dada terangkat, rongga dada membesar, paru-paru mengembang, tekanan udara dalam paru-paru
mengecil, akibatnya udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubuh. Fase ekspirasi
terjadi jika otot antartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk dan
65 tulang dada kembali seperti semula, rongga dada mengecil, paru-paru
mengempis, tekanan udara dalam paru-paru membesar, akibatnya udara yang kaya karbondioksida keluar melalui hidung.
b. Pernapasan perut
Pernapasan perut yaitu pernapasan dengan menggunakan otot-otot
diafragma. Fase inspirasi terjadi jika otot diafragma berkontraksi,
diafragma mendatar, rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan tekanan udara di paru-paru mengecil, akibatnya udara yang kaya oksigen
masuk. Fase ekspirasi terjadi jika otot diafragma relaksasi, otot diafragma
kembali seperti semula, rongga dada mengecil, paru-paru mengempis, tekanan udara dalam paru-paru membesar, akibatnya udara yang kaya
karbondioksida keluar.
3. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan
Pernapasan manusia dapat terganggu karena adanya penyakit dan kelainan organ pernapasan. Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan
pada sistem pernapasan: emfisema, asma, kanker paru-paru, TBC, bronkhitis, inluenza, pleuritis, pneumonia.
Disamping kelainan dan penyakit saluran pernapasan diatas, penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan juga bisa disebabkan karena faktor
sengaja seperti “merokok”. Merokok adalah mengisap dan
mengembuskan asap rokok yang dibakar. Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat menyebabkan ketagihan atau ketergantungan.
VI. Strategi Pembelajaran