Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

Kemudian, persamaan regresi berganda tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma, sehingga menghasilkan persaman sebagai berikut: Ln Y = b + b 1 Ln X 1 + b 2 Ln X 2 + µ dimana: LnY = PDRB dalam jutaan rupiah LnX 1 = Pajak Daerah dalam jutaan rupiah LnX 2 = Retribusi Daerah dalam jutaan rupiah b = Konstanta b 1 , b 2 , = Koefisien Regresi µ = error term Dalam penelitian ini akan diuji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa produk domestik regional bruto dipengaruhi oleh variabel-variabel independen sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Untuk pengujian model ini akan dilakukan menggunakan program Statistical Package for Social Studies SPSS 15 for Windows. Analisis Data terhadap Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melanjutkan analisis data, maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan. Uji asumsi klasik meliputi pengujian normalitas, pengujian heteroskedastisitas, pengujian auto korelasi dan pengujian multikolinearitas. Model regresi yang baik di antaranya adalah apabila memenuhi syarat uji asumsi klasik.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik yang menggambarkan distribusi nilai residual variabel dependen dan independen dalam Universitas Sumatera Utara Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct ed C um Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Ln PDRB regresi yang akan digunakan. Dari hasil pengujian ini akan diperoleh distribusi residual variabel-variabel yang diteliti. Nilai residual berdistribusi normal apabila titik-titik penyebarannya mengikuti arah garis diagonal Santoso, 2005. Asumsi klasik menyatakan bahwa model regresi harus memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian dengan menggunakan program Statistical Package for Social Studies SPSS 15 for Windows diperoleh plot distribusi variabel-variabel penelitian sebagai berikut: Gambar 4.1. Hasil Pengujian Normalitas Dari hasil pengujian normalitas pada Gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik penyebaran nilai residual mengikuti arah garis diagonal dan berarti model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Heteroskedastisitas

Dalam analisis regresi untuk mendapatkan hasil yang baik salah satu asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah adanya homogenitas varian. Dalam pengujian heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan kepengamatan lain Santoso,2005. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut dengan Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat titik-titik penyebaran varian dari residual data penelitian. Dasar pengambilan keputusan: jika titik-titik menyebar dengan pola tertentu yang teratur bergelombang atau melebar maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian Heteroskedastisitas terhadap data penelitian diperoleh gambar sebarannya sebagaimana terlihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 Re gressi on Studentized Dele ted Pre ss Resi dual 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: Ln PDRB Gambar 4.2. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Dari grafik hasil pengujian heteroskedastisitas di atas terlihat bahwa titik- titik varians residual menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang teratur serta menyebar di atas maupun di bawah titik 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

c. Uji Autokorelasi