Pajak Daerah Retribusi Daerah

6. Dari uji F test didapat F hitung sebesar 39,436 F tabel sebesat 4,46 dengan tingkat signifikan 0,000, karena probabilitas sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksikan PDRB dengan kata lain kedua variabel input dimaksud berpengaruh nyata terhadap PDRB pada tingkat kepercayaan 95. Secara parsial hasil penelitian di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

4.2.9. Pajak Daerah

Pajak daerah berpengaruh nyata terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB, hal ini terlihat dari nilai t hitung = 5,805 t tabel = 4,30 pada α 5. Dapat pula dikatakan bahwa pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap produk domestik regional bruto PDRB dengan tingkat kepercayaan 95. Signifikannya pengaruh pajak daerah terhadap PDRB disebabkan karena pajak daerah merupakan salah satu sumber PAD yang digunakan dalam membiayai pembangunan daerah melalui APBD. Semakin tinggi penerimaan daerah dari pajak akan meningkatkan dana untuk pembangunan yang pada akhirnya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pembangunan yang dilakukan dapat meningkatkan PDRB Provinsi Sumatera Utara. Ini juga menunjukkan peran serta pajak daerah dalam meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Sumatera Utara. Variabel pajak daerah juga berpengaruh positip terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB dengan koefisiennya sebesar 0,550. Artinya jika pemasukan pajak daerah bertambah 1 secara ceteris paribus akan meningkatkan PDRB sebesar 0,55. Dari analisa ini dapat pula dilihat bahwa pengenaan pajak daerah di wilayah Universitas Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara bersifat positip yang artinya dapat meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB.

4.2.10. Retribusi Daerah

Retribusi daerah tidak berpengaruh nyata terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB, hal ini terlihat dari nilai t hitung = 0,886 t tabel = 4.30 pada α 5. Dapat pula dikatakan bahwa retribusi daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB dengan tingkat kepercayaan 95. Dalam penelitian ini penerimaan retribusi daerah memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap PDRB. Tidak signifikannya pengaruh retribusi daerah merupakan suatu hal yang menarik untuk dibahas dan dikaji lebih lanjut di wilayah penelitian. Penerimaan daerah dari sektor ini sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan penerimaan dari sektor pajak daerah, sehingga peneliti menduga bahwa tidak signifikannya variabel retribusi daerah karena penerimaan daerah ini merupakan penerimaan yang berasal dari balas jasa terhadap pihak ketiga.

4.2.11. Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pengembangan