Tabel 4.11. Kontribusi Jenis Retribusi Daerah terhadap Total Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 – 2010 dalam
No Tahun
Retribusi Jasa Umum
Retribusi Jasa Usaha
Retribusi Ijin Tertentu
1 2
3 4
5
1 2004
41,43 10,20
48,37 2
2005 46,96
12,78 40,26
3 2006
76,22 23,24
0,54 4
2007 80,37
19,14 0,49
5 2008
54,03 13,55
32,42 6
2009 49,60
18,56 31,84
7 2010
43,95 16,94
39,11
Rataan 56,08
16,34 27,58
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Dari Tabel 4.11 menunjukkan bahwa terjadi fluktuasi kontribusi setiap retribusi daerah terhadap total pendapatan retribusi daerah. Rata-rata kontribusi
retribusi daerah mulai dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil pada periode tujuh tahun pengamatan antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2010 adalah retribusi
jasa umum, retribusi ijin tertentu dan retribus jasa usaha.
4.2.6. Identifikasi Jenis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Untuk melakukan identifikasi terhadap pajak daerah dan retribusi daerah di Provinsi Sumatera Utara digunakan rumus matrik berdasarkan alat analisis overlay.
Perhitungan analisis overlay ini menggunakan rata-rata pertumbuhan pajak daerah dan retribusi daerah tujuh tahun terakhir yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun
2010. Penggunaan perhitungan rata-rata pertumbuhan tujuh tahun terakhir tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan data yang dipergunakan dalam analisis
Universitas Sumatera Utara
overlay. Untuk melakukan perhitungan terhadap rata-rata pertumbuhan 7 tahun terakhir dapat dilihat pada Lampiran. Berdasarkan perhitungan terhadap setiap jenis
pajak daerah dapat diidentifikasi melalui klasifikasi terlihat pada Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12. Klasifikasi Jenis Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004–2010
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara data diolah
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diidentifikasikan setiap jenis pajak daerah yaitu
sebagai berikut: a. Teridentifikasi prima adalah; pajak bahan bakar kendaraan bermotor;
b. Teridentifikasi potensial adalah pajak kendaraan bermotor dan pajak bea balik nama kendaraan bermotor;
c. Teridentifikasi berkembang adalah pajak bea balik nama kendaraan di atas air; d. Teridentifikasi sulit dikembangkan adalah pajak kendaraan di atas air dan pajak
air permukaan umumair bawah tanah. Sedangkan untuk jenis retribusi daerah di Provinsi Sumatera Utara dapat
diidentifikasi seperti terlihat pada tabel berikut ini: Kontribusi
Pertumbuhan
Prima
PBB-KB
Berkembang
BBN-KDA
Xi X
1 tinggi Xi
X 1 rendah
DXi DX
1 tinggi DXi
DX 1 rendah
Potensial
PKB ; BBN-KB
Sulit Dikembangkan
PKDA ; APUABT
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Klasifikasi Jenis Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004 – 2010
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara data diolah
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diidentifikasi setiap jenis retribusi daerah di Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Teridentifikasi potensial adalah retribusi jasa umum; b. Teridentifikasi berkembang adalah retribusi perijinan tertentu;
c. Teridentifikasi sulit dikembangkan adalah retribusi jasa usaha.
4.2.7. Pengujian Hipotesis