pesan. Dalam penyampaikan pesan yang bisa diterima oleh masyarakat dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai. Komunikasi memelihara motivasi
dengan memberikan penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar Robbins, 2002.
2.1.2 Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Dalam aplikasinya, langkah-langkah
dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1. Proses Komunikasi Sumber : Suprapto 2011:9 diolah
1. Ide atau gagasan diciptakan oleh sumberkomunikator
2. Encoding merupakan lambang-lambang komunikasi yang mempunyai
makna dan dapat dikirimkan. Ide
Encoding
Pengiriman Decoding
Feedback
Universitas Sumatera Utara
3. Kemudian setelah di-Encoding pesan dikirimkan melalui media yang
sesuai dengan karakteristik lambang-lambang komunikasi yang ditujukan kepada komunikan.
4. Decoding merupakan penafsiran isi pesan sesuai dengan persepsinya
untuk mengartikan maksud pesan tersebut. 5.
Feedback merupakan pengiriman kembali pesan tersebut ke komunikator.
Dengan demikian sejak ide itu diciptakan sampai dengan dipahaminya pesan komunikasi yang menimbulkan umpan balik merupakan suatu proses
komunikasi. Wilbur schramm dalam Tommy Suprapto M.S. 2011:9 mengatakan bahwa untuk terjadinya proses komunikasi paling sedikit harus memiliki 3 unsur
yaitu Komunikator, Pesan, dan Komunikan. Mengapa unsur tersebut? Harold D Laswell dalam Tommy Suprapto M.S.
2011:9 memperkenalkan 5 formula komunikasi untuk terjadinya proses komunikasi, yaitu :
KOMUNIKATORSUMBER
PESAN
MEDIA
KOMUNIKAN
PENGARUHEFEKUMPAN BALIK
Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna diantara orang yang terlibat dalam proses komunikasi antarmanusia.
Universitas Sumatera Utara
Tingkatan yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antarpribadi yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam
konteks sosialnya.
2.1.3 Gangguan Komunikasi
Menurut Suprapto 2011:14 setidak-tidaknya terdapat tiga faktor terjadinya gangguan komunikasi, yaitu:
a. Selective attention. Orang biasanya cenderung untuk mengekspos
dirinya hanya kepada hal-hal yang dikehendakinya. Misalnya seseorang tidak berminat membeli mobil, jelas dia tidak akan
membaca iklan jual beli mobil. b.
Selective Perception. Kecenderungan menafsirkan isi komunikasi sesuai dengan prakonsepsi yang sudah dimiliki sebelumnya. Hal ini
erat kaitannya dengan cenderung berpikir secara stereotif. c.
Selective Retention. Kecenderungan hanya untuk mengingat apa yang mereka ingin untuk diingat.
Pada umumnya, sebuah komunikasi dikontrol oleh komunikator. Sepanjang dia mampu berkomunikasi dan dapat tampil dengan baik, maka pesan
atau informasi yang disampaikannya akan diteerima dengan baik oleh komunikatornya. Komunikator sebagai sumber dengan mudah dapat mengontrol
apa yang diucapkan atau disampaikannya, tetapi komunikator tidak dapat mengontrol apa yang didengarkan atau sedang dipikirkan oleh audience-nya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Pengertian Kepemimpinan